Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
7
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran Nilai P
Sukar Sedang
Mudah
Berdasarkan hasil perhitungan uji tingkat kesukaran butir soal instrumen, dari 7 soal yang diujicobakan diperoleh 2 soal dengan kategori sedang soal
nomor 1 dan 3 dan 5 soal dengan kategori sukar soal nomor 2, 4, 5, 6, dan 7.
4. Uji Daya Pembeda Soal
Pengujian daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Pengujian daya pembeda soal menggunakan rumus :
8
Keterangan: D = indeks daya pembeda
B
A
= skor yang diperoleh kelompok atas B
B
= skor yang diperoleh kelompok bawah J
A
= skor maksimum kelompok atas J
B
= skor maksimum kelompok bawah
7
Ibid, h. 210
8
Ibid, h. 213
Klasifikasi daya pembeda yaitu:
9
Tabel 3.6 Klasifikasi daya Pembeda
D Keterangan
0,00 - 0,20 Buruk
0,21 - 0,40 Cukup
0,41 - 0,70 Baik
0,71 – 1,00
Baik Sekali
Berdasarkan hasil perhitungan uji daya beda soal instrumen, dari 7 soal yang diujicobakan diperoleh 2 soal dengan kriteria baik soal nomor 1 dan 2, 3
soal dengan kriteria cukup soal nomor 3, 5, dan 7, dan 2 soal dengan kriteria buruk soal nomor 4, dan 6.
F. Teknik Analisis Data
Analisis terhadap data penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian. Dalam hal ini, pengujian
yang dilakukan yaitu pengujian hipotesis mengenai berbedaan dua rata-rata
populasi dengan menggunakan uji-t.
Adapun teknik yang dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data yang diperoleh kemudian dilakukan uji hipotesis untuk
mengetahui perbedaan dua rata-rata populasi.
1.
Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak dan kesamaan homogenitas
dari dua keadaan atau populasi tersebut. Uji persyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogentitas data.
9
Ibid, h. 218