Alur Penelitian METODE PENELITIAN

3.8 Alur Penelitian

Memilih masalah Survei pendahuluan Merumuskan masalah Merumuskan tujuan penelitian Menentukan populasi, sampel dan jumlah cluster Menyusun instrumen penelitian Mengukur intensitas kebisingan Pengolahan dan analisis data penelitian Gambar 3.1 Alur Penelitian Mengukur beban kerja fisik Mengidentifikasi karakteristik responden Mengukur kelelahan kerja umum Kesimpulan dan saran 53

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Karakteristik Kelurahan Bukir dan Karakteristik Responden a. Gambaran Karakteristik Kelurahan Bukir Kelurahan Bukir merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Kelurahan Bukir memiliki luas wilayah 65.814 Ha yang terdiri dari tanah sawah seluas 20 Ha, tanah perkampungan seluas 30 Ha, serta tanah yang digunakan untuk industri dan pusat perekonomian seluas 15.814 Ha. Kelurahan Bukir terdiri dari 8 RW dan 26 RT. Batas wilayah Kelurahan Bukir sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Sebani, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Parasrejo, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Krapyakrejo dan sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Kebonagung. Kelurahan Bukir terletak di ketinggian 4 mdpl dan memiliki suhu 24 o C sampai dengan 32 o C dengan wilayah relatif datar. Wilayah Kelurahan Bukir merupakan dataran rendah yang dilewati sebuah sungai irigasi. Jumlah penduduk Kelurahan Bukir sampai dengan 31 Desember 2012 berjumlah 4.939 orang yang terdiri 2.214 orang laki-laki dan 2.725 orang perempuan. Dari jumlah penduduk tersebut, lapangan pekerjaan didominasi oleh industri pengrajin dengan jumlah penduduk 455 orang, kemudian secara berturut-turut diikuti oleh pedagang dengan jumlah 453 orang dan petani dengan jumlah 58 orang. Kelurahan Bukir dikenal sebagai sentra industri mebel di Kota Pasuruan. Terdapat Unit Pelayanan Teknis pengolahan kayu sebagai dukungan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur dan UPT Pasar Mebel Bukir untuk pusat penjualan sebagai dukungan dari pemerintah Kota Pasuruan. Selain terpusat di pasar mebel, masyarakat dengan inisiatif sendiri juga membuka Showroom di

Dokumen yang terkait

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN

0 4 69

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN

0 2 15

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN

0 4 15

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN FINISHING PENGECATAN PADA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN

0 4 71

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA MEBEL INFORMAL DI KELURAHAN BUKIR KECAMATAN GADINGREJO KOTA PASURUAN

1 7 23

Hubungan Karakteristik Responden, Beban Kerja Fisik, dan Iklim Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perajin Kayu (Studi di Industri Mebel Kayu Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan)

1 5 7

HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA MEBEL INFORMAL (Studi di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan)

0 10 26

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 2 15

HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN SPINNING Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Spinning Di PT. Kusumaputra Santosa Karangayar.

0 5 15

KEBISINGAN BERPENGARUH TERHADAP BEBAN KERJA DAN TINGKAT KELELAHAN TENAGA KERJA DI INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU

0 0 5