uang dilapisi logam karbon dan kemudian melewatkan arus listrik melalui ruang tersebut. Cara ini dikenal dengan proses Hall – Heroult, karena ini
terjadi pada tahun yang sama dengan seorang berkebangsaan Perancis yang bernama Paul Heroult,
6. Pada tahun 1888, ahli kimia Jerman Karlf Josef Bayer menemukan cara
memperoleh alumina dari bauksit secara pelarutan kimia. Sampai saat ini cara Bayer masih digunakan untuk memproduksi alumina dari bauksit
secara industri dan disebut dengan proses Bayer.
2.2. Aluminium
Aluminium adalah logam yang ringan dan cukup penting dalam kehidupan manusia. Aluminium merupakan unsur kimia golongan IIIA dalam sistim periodik unsur,
dengan nomor atom 13 dan berat atom 26,98 gram per mol. Didalam udara bebas aluminium mudah teroksidasi membentuk lapisan tipis oksida Al
2
O
3
yang tahan terhadap korosi. Aluminium juga bersifat amfoter yang mampu bereaksi dengan
larutan asam maupun basa Hartomo,1992.
Aluminmium adalah unsur melimpah ketiga terbanyak dalam kerak bumi sesudah oksigen dan silikon, mencapai 8,2 dari masa total. Keberadaanya
umumnya bersamaan dengan silikon dan aluminosilikat dari feldspar dan mika dan di dalam lempung, yaitu aluminium oksida terhidrasi yang mengandung 50 sampai
60 Al
2
O
3
; 1 sampai 20 Fe
2
O
3
; 1 sampai 10 silika; sedikit sekali titanium, zirkonium, vanadium dan oksida logam transisiyang lain dan sisanya 20 sampai
30 adalah air. Bauksit Inggris : bauxite adalah biji utama aluminium terdiri dari hydrous aluminium oksida dan aluminium hidroksida yakni dari mineral gibbsite
Universitas Sumatera Utara
AlOH
3
, boehmite -AlOOH, dan diaspore -AlOOH, bersama – sama dengan oksida besi goethite dan bijih besi, mineral tanah liat kaolinit dan sejumlah kecil
anatase TiO
2
. Bauksit sebagai bahan baku peleburan aluminium dimurnikan melalui proses Bayer, yang mengambil manfaat dimana fakta menunjukkan bahwa oksida
alumina amfoter larut dalam basa kuat tapi besi III oksida tidak. Bauksit mentah dilarutkan dalam natrium hidroksida sehingga tebentuk ALOH
4 -
menurut reaksi : Al
2
O
3s
+ 2 OH
- aq
+ 3 H
2
O
l
2 AlOH
4 -
aq
Kemudian AlOH
4 -
yang terbentuk dipisahkan dari besi oksida dalam bentuk terhidrasi serta zat asing terlarut lainnya dengan penyaringan. Aluminium oksida
dalam bentuk terhidrasi murni mengendap bila larutan didinginkan sampai lewat – jenuh dan dipancing menjadi kristal dari produk:
2 AlOH
4 -
aq
Al
2
O
3.
3H
2
O
s
+ 2 OH
- aq
Air hidrasi dibuang melalui kalsinasi pada suhu tinggi sekitar 1200 C.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kegunaan Aluminium
Dilihat dari segi kuantitas dan kualitas, kegunaan aluminium dapat mengatasi kegunaan logam lain kecuali besi. Karena itu aluminium sangat penting dalam
kehidupan sehari – hari dan berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi dunia, dikarenakan aluminium diprediksi akan menjadi komoditi ekspor dunia.
Aluminium murni mempunyai kekuatan logam yang rendah, tetapi mempunyai kemampuan untuk membentuk alloy bersama dengan banyak unsur seperti tembaga,
seng, magnesium, mangan dan silikon. Pada saat ini hampir semua bahan yang dianggap aluminium sebenarnya sejenis alloy aluminium bukan aluminium murni.
Apabila digabung secara proses termomekanikal, alloy aluminium menunjukkan peningkatan kekuatan dari segi sifat mekanikal. Alloy aluminium membentuk
komponen penting dalam pesawat udara dan roket, ini dikarenakan kekuatan yang meningkat.
Sebagian dari kegunaan – kegunaan aluminium yaitu : Oxtoby,2003 1.
Pengangkutan kendaraan, kapal terbang, kendaraan landasan, kapal laut dan sebagainya,
2. Pembungkus tin aluminium, keranjang aluminium dan sebagainya,
3. Perawatan air,
4. Pembinaan pintu, dwai binaan dan sebagainya,
5. Barangan pengguna tahan lama perkakas, peralatan dapur dan
sebagainya,
Universitas Sumatera Utara
6. Talian penghantaran elektrik berat pengalir aluminium adalah
setengah dari dari berat tembaga dengan kekonduksian yang sama dan lebih murah,
7. Jendela,
8. Aluminium murni,
9. Serbuk aluminium, yang mempunyai bentuk perak yang biasa
digunakan dalam cat.
2.4 Bahan Baku Utama Elektrolisis Aluminium