Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
pertanggungjawaban pidana. Namun, bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana terhadap korporasi tersebut dan sanksi apa yang dijatuhkan padanya sama
sekali tidak diatur secara tegas dalam Ketentuan Pidana tersebut. Hal inilah yang terlihat pada putusan PN Medan dalam kasus di atas. Walaupun telah terbukti
bersalah, yang dapat dipidana berdasarkan putusan tersebut hanya Rektor Universitas tersebut sebagai perseorangan. Sedangkan korporasinya, yakni
Universitas Generasi Muda Medan tetap beroperasi. Hal inilah salah satu kekurangan dari formulasi tindak pidana dalam Ketentuan Pidana UU tersebut,
disamping kekurangan-kekurangan lainnya. Kekurangan mana yang seandainya dieliminasi, dapat lebih mengefektifkan upaya penanggulangan tindak pidana
memberikan ijazah tanpa hak ini.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian pada bagian latar belakang di atas, Penulis merumuskan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan pada Bab selanjutnya yaitu:
1. Apa saja kekurangan-kekurangan dalam formulasi tindak pidana memberikan
ijazah tanpa hak dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional? 2.
Upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam menanggulangi tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak?
3. Bagaimana analisa kasus tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak dalam
putusan PN Medan Register No. 1932Pid.B2005PN.MDN dalam perspektif hukum pidana?
Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
untuk mengetahui kekurangan-kekurangan apa sajakah yang terdapat dalam formulasi tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak dalam UU
Sisdinas. 2.
Untuk mengetahui upaya apa sajakah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak.
3. Untuk mengetahui bagaimana analisa kasus tindak pidana memberikan
ijazah tanpa hak dalam Putusan PN Medan Register No. 1932Pid.B2005PN.MDN.
Sedangkan manfaat dari penulisan skripsi ini adalah: 1.
Manfaat Teoritis Untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, menambah dan
melengkapi perbendaharaan dan koleksi karya ilmiah serta memberikan kontribusi pemikiran seputar kasus tindak pidana memberikan ijazah tanpa
hak khususnya kasus yang terdaftar di Pengadilan Negeri Medan dengan register perkara Nomor 1932Pid.B2005PN.MDN.
2. Manfaat Praktis
a Bagi kalangan mahasiswa, agar dapat lebih kritis terhadap produk
legislatif dan peradilan, baik yang menyimpang maupun yang berkualitas. Dengan belajar mengkritisi setiap produk legislatif dan peradilan, nantinya
apabila telah menjadi bagian dari badan legislatif ataupun peradilan
Khairu Rizki : Analisa Kasustindak Pidana Memberikan Ijazah Tanpa Hak Studi Putusan PN Medan Reg. NO. 1932Pid.B2005PN.MDN, 2008.
USU Repository © 2009
sebagai penegak hukum dapat menghasilkan produk legislatif dan peradilan yang benar-benar sesuai dengan ilmu yang diperolehnya.
b Bagi lingkungan eksekutif, agar dapat merumuskan kebijakan
penanggulangan tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu juga agar memberi penilaian terhadap
putusan-putusan yang dihasilkan oleh peradilan khususnya dalam kasus tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak, demi tegaknya keadilan dan
kepastian hukum. c
Bagi lembaga legislatif, agar dalam menyusun suatu produk perundang- undangan yang memuat ketentuan pidana suatu tindak pidana khususnya
tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak, dibuat dengan cermat dan jelas sehingga tepat guna dan dapat mempersempit kesempatan bagi
pihak-pihak yang hendak mencari celah dalam melakukan suatu tindak pidana tanpa tersentuh hukum. Selain itu untuk menghindarkan penerapan
ketentuan pidana yang tidak efektif dalam rangka menanggulangi suatu tindak pidana khususnya tindak pidana memberikan ijazah tanpa hak.
d Bagi lembaga peradilan, agar meningkatkan integritas, moral kredibilitas
dan profesionalismenya di dalam memeriksa dan memutus suatu perkara tindak pidana sehingga tidak melukai rasa keadilan dalam masyarakat.
D. Keaslian Penulisan