Tahap Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

51 Informasi yang diperoleh dari informan-informan di atas oleh peneliti dinilai sudah cukup, artinya informasi tidak menyebar lagi sehingga proses pengumpulan data diakhiri. Jumlah informan dalam penelitian ini ada 10 orang.

3.3 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data diperlukan dalam rangka memperoleh data yang akurat dan valid untuk keberhasilan penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2008:224. Tahap-tahap pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut. 3.3.1 Pengumpulan Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama, atau dengan kata lain yang pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti secara langsung seperti hasil wawancara dan hasil pengisian angket kuesioner Widoyoko, 2013:22. Teknik-teknik yang digunakan pada penelitian ini untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut. a. Obsevasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk melihat bagaimana implementasi pengendalian proses produksi kopi luwak yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara XII Persero Kebun Kayumas Situbondo. Peneliti mencatat, memotret, dan menganalisis aktivitas yang diamati tersebut. Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi participant observation observasi berperanserta dan non participant observation observasi nonpartisipan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan participant observation observasi berperanserta. Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data dan ikut merasakan suka dukanya. Sugiyono, 2008:145. Observasi partisipan dilakukan agar diperoleh data yang lebih lengkap, mendalam, dan sampai mengetahui pada tingkat 52 makna dari setiap perilaku yang nampak, selain itu untuk mengetahui apakah dengan kehadiran peneliti para subjek berperilaku tetap atau menjadi berbeda. b. wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2012:186. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi yang mendalam terkait dengan topik yang diteliti, yaitu implementasi pengendalian proses produksi kopi luwak pada PT. Perkebunan Nusantara XII Persero Kebun Kayumas Situbondo. Peneliti mengadakan wawancara dengan informan yang telah ditetapkan sebelumnya secara langsung bertatap muka face to face. Kegiatan wawancara sebelum dilakukan terlebih dahulu peneliti membuat pedoman wawancara yang nantinya digunakan sebagai pedoman dalam melakukan wawancara di lapangan. Pedoman wawancara berisi garis besar pertanyaan yang akan diajukan pada informan. Jenis wawancara pada penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur semistructure interview. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, yang pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan penggunaan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara terbuka, pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya Sugiyono, 2008:233. 3.3.2 Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua. Menurut Purwanto dalam Widoyoko, 2013:23 mengartikan data sekunder sebagai data yang dikumpulkan oleh orang atau lembaga lain. Teknik pengumpulan data sekunder pada penelitian ini dengan dokumentasi. Dokumentasi Sugiyono, 2008:240 merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil penelitian akan lebih kredibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh foto-foto atau karya tulis akademik dan bentuk dokumentasi lainnya. Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan cara mempelajari dokumen-dokumen perusahaan seperti data produksi kopi luwak 53 perusahaan sejak tahun 2011 sampai 2014, data jumlah luwak yang dipelihara sejak tahun 2011 sampai 2014, dan data target produksi, selain itu juga dari foto-foto, buku, jurnal, serta hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian.

3.4 Tahap Pemeriksaan Keabsahan Data