Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan

(1)

Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II

Kecamatan Medan Belawan

SKRIPSI

oleh

Sugiyanti 111101091

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II

Kecamatan Medan Belawan

SKRIPSI

oleh

Sugiyanti 111101091

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(3)

(4)

(5)

Judul : Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan

Nama : Sugiyanti NIM : 111101091

Jurusan : Ilmu Keperawatan Tahun : 2015

ABSTRAK

Stres selama kehamilan merupakam reaksi emosi ibu selama menjalani kehamilan karena perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan psikologis ibu akan mempengaruhi fisiknya, perubahan inilah yang dapat dengan mudah mempengaruhi stabilitas emosi ibu yang dapat berujung pada stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Kelurahan Belawan II yaitu 497 ibu hamil, sampel dalam penelitian ini 50 responden memenuhi perhitungan 10% dari 497. Dengan karakteristik ibu hamil trimester I, II dan III, bertempat tinggal di Kelurahan belawan II, ibu hamil dengan kondisi normal tidak sedang dalam keadaan sakit dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan yaitu ringan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat stres pada ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II yaitu ringan sebanyak 86,0%, disusul dengan stres sedang 14,0%, tidak ada ibu hamil yang tidak mengalami stres dan tidak ada ibu hamil yang mengalami stres berat. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran ingkat stres ibu selama kehamilan. Disamping itu diharapkan pelayanan kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang stres selama kehamilan dan bagaimana mengatasinya sehingga dapat mengurangi stres ibu selama kehamilan.


(6)

Title of the Thesis : Mothers’ Stress during Pregnancy at Belawan II Village, Medan Belawan Subdistrict

Name of Student : Sugiyanti Std. ID Number : 111101091 Department : Nursing Academic Year : 2015

ABSTRACT

Stress during pregnancy is mothers’ emotional reaction during pregnancy because of physical and psychological changes. Mothers’ psychological change will influence their physical condition, and this change can easily influence mothers’ emotional stability which will eventually cause stress. The objective of the research was to describe the level of stress during pregnancy at Belawan II Village, Medan Belawan Subdistrict. The research used descriptive method. The population was 497 pregnant mothers at Belawan II village, and 50 of them (50%) that met the criteria were used as the samples, taken by using convenience sampling technique with the criteria of pregnancy in trimester I, II, and III. The lived at Belawan II, their physical condition was normal, and they were willing to be respondents. The data were gathered by using questionnaires. The result of the research showed that mothers’ level of stress during the treatment was mild. The conclusion of the research was that 86% of the respondents had mild level of stress, 14% of the respondents had moderate level, and no one of them underwent without stress and no pregnant mothers underwent serious stress. This research was expected to provide the description of the stress level during pregnancy. It is recommended that health care providers provide health education for pregnant mothers about stress during pregnancy and how to solve it so that stress during pregnancy can be reduced.


(7)

Prakata

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Stres Ibu Selama Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan” skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini saya persembahkan buat Ibunda dan Ayahanda tercinta dan tersayang yang sangat saya banggakan yang telah memberikan kasih sayang, kekuatan dan dukungan secara materi, motivasi dan spiritual serta doa yang penuh harap tanpa putus-putusnya. Terima kasih untuk semuanya yang telah kalian berikan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini saya banyak mendapatkan dukungan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua Orang tua saya Bapak Sutrisno dan Ibu Suwarni untuk kasih sayang yang tak terganti dan yang selalu memberi semangat serta dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. dr. Dedi Ardinata, M.Kes sebagai dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Erniyati, S.Kp MNS selaku dosen pembimbing skripsi atas waktu yang diluangkan dalam memberikan saran, bimbingan dan sumbangan pemikiran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Ibu Dr. Siti Saidah Nasution, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat dan Ibu Cholina Trisa Siregar, S.Kep, M.Kep, Sp.KMB selaku dosen penguji, yang telah memberikan kritik dan masukan yang berharga demi kesempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara beserta Staf yang telah membantu selama proses pendidikan.


(8)

6. Kepala Desa Kelurahan Belawan II, Bapak Sutrisno beserta Staf yang telah banyak membantu dalam proses pengumpulan data.

7. Kakak dan Abang tersayang yang telah banyak memberikan motivasi dan doa, nya dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. M. Imam Syarif Siregar, Irma Rahmawati, Putri Sari, Annisa Anggraini dan Deajeng nafa terima kasih buat dukungan selama ini, buat kebersamaan yang tak pernah tergantikan.

9. Devi Arisanty Nasution yang selalu ada saat penulis butuh bantuan juga memberi doa, dukungan, dan motivasi yang banyak membantu demi kelancaran skripsi ini.

10.Teman-teman seperjuangan Anisa Fitri Hawes, Loravina Sari Ginting dan Sarwan Aramico, terima kasih buat suka duka yang kita jalani selama ini. 11.Rekan-rekan mahasiswa Keperawatan 2011 yang sama-sama berjuang dalam

menyelesaikan skripsi, terima kasih buat dukungannya.

Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada saya dibalas oleh Allah SWT dan menjadi berkah bagi kita semua. Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu saya dengan senang hati menerima segala kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesempurnaan tulisan ilmiah ini. Saya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua. Amin.

Medan, Agustus 2015 Penulis

Sugiyanti Nim : 111101091


(9)

Daftar isi

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR SKEMA ... xi

BAB 1. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 1

2. Rumusan Masalah ... 2

3. Pertanyaan Penelitian ... 2

4. Tujuan Penelitian ... 3

5. Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kehamilan ... 4

1.1. Definisi Kehamilan ... 4

1.2. Perubahan Fisik dan Psikologis ... 4

1.3. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan ... 5

2. Konsep Stres Kehamilan ... 10

2.1. Defini Stres ... 10

2.2. Penyebab Stres ... 10

2.3. Respon Stres ... 11

2.4. Faktor yang Mempengaruhi Stres ... 13

2.5. Tingkat Stres ... 15

BAB 3. KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Konseptual ... 17

2. Definisi Operasional ... 17

BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian ... 18

2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 18

2.1. Populasi ... 18

2.2. Sampel ... 18


(10)

4. Pertimbangan Etik ... 19

5. Instrumen Peneliitian ... 19

6. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 20

6.1. Uji Validitas ... 20

6.2. Uji Reliabilitas ... 21

7. Pengumpulan Data ... 21

8. Analisa Data ... 22

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian ... 23

1.1. Karakteristik Responden ... 23

1.2. Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan ... 24

2. Pembahasan ... 27

2.1. Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan ... 27

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 31

2. Saran ... 31

DATTAR PUSTAKA ... 33

LAMPIRAN 1. Penjelasan Tentang Penelitian ... 34

2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 35

3. Kuisioner Penelitian ... 36

4. Lembar Persetujuan Validitas ... 40

5. Hasil Uji Reliabilitas ... 43

6. Hasil Analisis Data... 45

7. Master Tabel ... 46

8. Surat Persetujuan Komisi Etik ... 49

9. Surat Survey Awal ... 50

10. Surat Izin Survey Awal ... 51

11. Surat Izin Penelitian ... 52

12. Lembar Jadwal Penelitian ... 53

13. Lembar Bukti bimbingan ... 54


(11)

(12)

Daftar tabel

Tabel 3.1. : Definisi Operasional Penelitian Stres ibu selama menjalani kehamilan

di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan

Belawan... 17

Tabel 5.1. : Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik ibu hamil di

Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan...23 Tabel 5.1. : Distribusi frekuensi dan persentase Stres ibu hamil di

Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan...24 Tabel 5.3. : Distribusi frekuensi dan Persentase tingkat stres ibu hamil

selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II


(13)

Daftar skema

Skema 3.1. : Kerangka Konsep Penelitian Hubungan Gejala Pramenstruasi dengan Gejala Awal Kehamilan di Klinik Bersalin Sumi Medan ... 17


(14)

Judul : Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan

Nama : Sugiyanti NIM : 111101091

Jurusan : Ilmu Keperawatan Tahun : 2015

ABSTRAK

Stres selama kehamilan merupakam reaksi emosi ibu selama menjalani kehamilan karena perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan psikologis ibu akan mempengaruhi fisiknya, perubahan inilah yang dapat dengan mudah mempengaruhi stabilitas emosi ibu yang dapat berujung pada stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Kelurahan Belawan II yaitu 497 ibu hamil, sampel dalam penelitian ini 50 responden memenuhi perhitungan 10% dari 497. Dengan karakteristik ibu hamil trimester I, II dan III, bertempat tinggal di Kelurahan belawan II, ibu hamil dengan kondisi normal tidak sedang dalam keadaan sakit dan bersedia menjadi responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan yaitu ringan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat stres pada ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II yaitu ringan sebanyak 86,0%, disusul dengan stres sedang 14,0%, tidak ada ibu hamil yang tidak mengalami stres dan tidak ada ibu hamil yang mengalami stres berat. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran ingkat stres ibu selama kehamilan. Disamping itu diharapkan pelayanan kesehatan memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang stres selama kehamilan dan bagaimana mengatasinya sehingga dapat mengurangi stres ibu selama kehamilan.


(15)

Title of the Thesis : Mothers’ Stress during Pregnancy at Belawan II Village, Medan Belawan Subdistrict

Name of Student : Sugiyanti Std. ID Number : 111101091 Department : Nursing Academic Year : 2015

ABSTRACT

Stress during pregnancy is mothers’ emotional reaction during pregnancy because of physical and psychological changes. Mothers’ psychological change will influence their physical condition, and this change can easily influence mothers’ emotional stability which will eventually cause stress. The objective of the research was to describe the level of stress during pregnancy at Belawan II Village, Medan Belawan Subdistrict. The research used descriptive method. The population was 497 pregnant mothers at Belawan II village, and 50 of them (50%) that met the criteria were used as the samples, taken by using convenience sampling technique with the criteria of pregnancy in trimester I, II, and III. The lived at Belawan II, their physical condition was normal, and they were willing to be respondents. The data were gathered by using questionnaires. The result of the research showed that mothers’ level of stress during the treatment was mild. The conclusion of the research was that 86% of the respondents had mild level of stress, 14% of the respondents had moderate level, and no one of them underwent without stress and no pregnant mothers underwent serious stress. This research was expected to provide the description of the stress level during pregnancy. It is recommended that health care providers provide health education for pregnant mothers about stress during pregnancy and how to solve it so that stress during pregnancy can be reduced.


(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

Ibu yang sedang mengalami kehamilan, dituntut tidak harus siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental (psikologis). Hal inilah yang perlu diperhatikan ibu hamil yang umumnya lebih siap menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak siap secara mental. Perubahan secara fisik ibu umumnya terjadi pada setiap ibu yang sedang mengalami kehamilan, seperti perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar, namun perubahan secara mental pada ibu hamil tidak selalu sama terjadinya pada setiap ibu hamil ataupun pada setiap kehamilan. Perubahan psikologis ibu juga akan mempengaruhi fisiknya. Perubahan inilah yang dapat dengan mudah mempengaruhi stabilitas emosi ibu yang dapat berujung pada stres (Bibilung, 2008).

Hasil penelitian Leifer tentang kondisi stres pada masa kehamilan dan persalinan menyatakan bahwa stres pada perempuan memiliki keterkaitan dalam menimbulkan stres saat mengandung dan melahirkan. Insiden gangguan emosional yang serius akibat perubahan fisik dan psikologis sebenarnya rendah tetapi pada beberapa wanita perlu penanganan serius. 10 % wanita hamil memenuhi syarat mengalami depresi mayor dan minor yang berawal dari stres yang tidak ditangani (Ohara, 2007)

Hasil penelitian Ridha (2013) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi stres pada ibu hamil yaitu riwayat risiko kehamilan, nilai religiusitas dan dukungan keluarga. Hasil penelitian yang memberi kontribusi


(17)

stres kategori ringan 6,3% dan kategori stres berat 37,0%. Faktor lain yang dapat menyebabkan stres yaitu status ekonomi, perasaan belum siap menjadi ibu, misalnya karena usia terlalu muda, karena proses persalinan yang membuat trauma dan kurangnya dukungan keluarga (Rukiyah, 2009).

Hasil penelitian Hutapea (2012) menyatakan bahwa kondisi pemukiman di daerah Belawan termasuk dalam pemukiman yang kumuh, status tempat tinggal rata-rata adalah mengontrak/menyewa dengan kondisi bangunan yang rapat dan padat dan rata – rata tingkat ekonominya rendah. Kondisi pemukiman seperti itu pada ibu hamil dapat menjadi penyebab stres. Dengan latar belakang tersebut dan belum pernah adanya dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan stres ibu selama kehamilan di Belawan. Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan untuk mengetahui gambaran tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan?

3. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, yang menjadi pertanyaan peneliti adalah bagaimana gambaran tingkat stres ibu hamil selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan?


(18)

4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.

5. Manfaat Penelitian

5.1 Bagi Ibu Hamil dan Keluarga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada ibu hamil dan keluarga tentang stres ibu selama menjalani kehamilan.

5.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi peserta didik di institusi Keperawatan tentang stres ibu selama menjalani kehamilan.

5.3 Bagi Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar bagi pengembangan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan stres ibu selama menjalani kehamilan.


(19)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Kehamilan

1.1 Definisi Kehamilan

Kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu) di hitung dari hari pertama haid terakhir (Kushartanti, 2004). Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun psikologis dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Perubahan fisik dan psikologis dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Perubahan fisik dan psikologis yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi (Saifuddin, et al, 2006).

1.2 Perubahan Fisik dan Psikologis

Hamilton (2004) menyatakan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada ibu hamil dibedakan menjadi 3 yaitu; Trimester I, II, dan III.

a. Trimester I

Perubahan fisik dapat mempengaruhi emosi. Perubahan fisik ibu hamik dapat berupa terjadinya morning sickness, kelemahan, keletihan, pusing, dan perasaan mual. Perubahan psikologis ibu hamil dapat berupa belum dapat menerima kehamilannya.


(20)

b. Trimester II

Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon progesteron dan

estrogen yang tinggi. Morning sickness telah hilang, sudah menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Selama trimester ini terjadi quickening ketika ibu merasakan gerakan bayinya pertama kali.

c. Trimester III

Trimester ketiga ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat periode tingkat semangat, stres bahkan sampai depresi ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan bertambah.

1.3 Ketidaknyamanan Pada Kehamilan

Hamilton (2004) menyatakan bahwa banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan yang umum selama masa kehamilan. Dari tingkat ringan, sedang dan berat. Ketidaknyamanan yang umum dialami selama masa kehamilan yaitu;

a. Nyeri punggung

Dialami oleh ibu hamil trimester III. Perut yang membesar akan menarik otot punggung dengan kencang. Beban yang berat membuat ibu hamil sering mengeluh pegal dan nyeri ditubuh bagian belakang, termasuk sekitar pinggang.


(21)

b. Sering buang air kecil

Terjadi pada trimester pertama dan ketiga. Tekanan uterus pada kantung kemih. Bagnocturia akibat akskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadi dengan pengeluaran air. Air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena. Pada malam hari aliran balik vena meningkat akibat peningkatan dalam jumlah output air seni.

c. Kram pada kaki

Terjadi setelah usia kehamilan 24 minggu. Tidak jelas dasar penyebabnya, bisa jadi karena ketidakseimbangan rasio kalsium/fosfor dan kadar kalsium yang rendah. Tekanan uterus yang meningkat pada syaraf, keletihan dan sirkulasi darah yang kurang ke tungkai bagian bawah menuju jari-jari kaki.

d. Gangguan tidur

Gangguan tidur dapat disebabkan karena kekhawatiran, kecemasan hingga stres dan terlalu gembira menyambut kehamilan. Pada ibu hamil hal ini di tambah dengan ketidaknyamanan akibat uterus membesar, pergerakan janin, terutama jika janin terasa aktif (Vaney, 2007).

e. Nyeri abdomen

Hal ini dapat terjadi pada ibu hamil trimester III bila berdiri terlalu lama, ibu mungkin akan merasakan nyeri abdomen.


(22)

f. Keputihan

Terjadi pada trimester I, II dan III, karena peningkatan produksi asam laktat dari glikogen dalam epitel vagina oleh lactobacillus acidophilus. PH yang asam mungkin dapat mengendalikan berkembangbiaknya bakteri yang patologik dalam vagina.

g. Konstipasi

Terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat. Suplemen zat besi, diit dan kurang senam selama kehamilan juga dapat mengakibatkan konstipasi selama kehamilan.

h. Hemorhoid

Terjadi pada trimester II dan III karena konstipasi. Tekanan yang meningkat dari uterus gravida terhadap vena hemorhoidal di area anorectal. Kurangnya klep dalam pembuluh – pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. Statis, gravitasi, tekanan vena yang meningkat dalam vena panggul, kongesti vena dan pembesaran vena-vena hemarhoid.

i. Sesak nafas (Hyperventilasi)

Masalah ini terjadi pada trimester II dan III karena peningkatan hormon

progesteron yang berpengaruh langsung pada pusat pernafasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan kadar CO2, meningkatkan aktivitas metabolik menyebabkan peningkatan kadar CO2, hyperventilasi yang lebih ringan ini adalah


(23)

SOB. Uterus yang semakin membesar dan menekan diafragma maka menyebabkan sesak nafas pada ibu hamil (Musbikin, 2005).

j. Pusing

Terjadi pada trimester II dan III kehamilan hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan – perubahan hemodinamis. Pengumpulan darah di dalam pembuluh darah tungkai yang mempengaruhi aliran balik vena dan menurunkan output cardiac serta tekanan darah dengan tegangan othostatis yang meningkat ( Musbikin, 2005).

k. Varises kaki/vulva

Sering terjadi pada trimester II dan trimester III karena kongesti dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengankehamilan karena tekanan dari uterus. Kerapuhan jaringan elastis yang di lakukan oleh peningkatan hormon

estrogen, dan kecenderungan bawaan keluarga ( Musbikin, 2005), l. Chloasma

Peningkatan pigmentasi kulit terjadi pada akhir bulan ke dua kehamilan sampai aterm. Warna kulit menjadi lebih hitam pada bagian tertentu yang disebabkan oleh perubahan hormon estrogen dan Progesteron. Misalnya, sekitar pipi dan payudara, dinding perut dan bagian leher.


(24)

m.Gusi Berdarah

Sering terjadi pada trimester II, estrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut dan mempercepat laju pergantian sel - sel pelapis epitel gusi.

Vaskularisasi gusi menjadi sangat tinggi, dengan penyebaran pembuluh darah halus, jaringan penghubung menjadi hiperplasi dan edema. Ketebalan permukaan

epithelial berkurang yang menyebabkan jaringan gusi menjadi rapuh.

n. Keringat bertambah

Aktivitas kelenjar apocrine meningkat kemungkinan akibat perubahan hormonal. Kegiatan kelenjar apocrine meningkat karena aktivitas kelenjar thyroid

yang meningkat. Peningkatan berat badan dan aktivitas metabolik. Telapak tangan berkeringat karena aktivitas adrenocorticol aktivitas kelenjar sebaceous secara perlahan terus meningkat selama kehamilan.

o. Rambut rontok

Peningkatan kadar estrogen. Laju pertumbuhan rambut melambat dan fase anagen di perpanjang, dengan jumlah rambut anagen dan rambut telogen. Akhir kehamilan beberapa wanita mengalami kerontokan rambut dengan resesi frontoparietal dari garis rambut.

Kehamilan melibatkan perubahan fisik dan psikologis serta ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil selama kehamilan. Jika ibu hamil tidak mampu beradaptasi terhadap perubahan - perubahan tersebut, maka dapat menyebabkan stres pada ibu selama kehamilan.


(25)

2. Stres Kehamilan 2.1 Definisi Stres

Stres adalah respon tubuh tidak spesifik terhadap stressor. Respon tubuh yang tidak spesifik meliputi, respon fisiologis, respon kognitif, respon emosi dan respon tingkah laku (Hans selye, 1950) dalam Aziz (2009). Termasuk kondisi hamil yang dapat menyebabkan stres. Respon emosi yang dialami ibu hamil dapat berubah perubahan mood dan ambivalensi selama kehamilan.

2.2 Penyebab Stres

Hawari (2008) menyatakan bahwa penyebab stres pada ibu hamil terdiri dari potensi stressor, pengalaman hidup, postur tubuh dan tidur..

a. Potensi stressor

Stressor psikososial merupakan keadaan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupanseseorang. Ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis selama kehamilan. Ibu hamil berupaya untuk beradaptasi pada kehamilan dan perubahan – perubahan yang terjadi pada dirinya sampai pada saat menghadapi persalinan.

b. Pengalaman Hidup

Pengalaman hidup yang mempengaruhi perasaan yang akan berdampak menjadi trauma. Trauma masa hamil, bisa datang dari banyak faktor seperti menyaksikan film horor bisa saja mendatangkan trauma padahal sebelumnya tidak


(26)

masalah. Saat hamil kejadian menyeramkan, mengerikan atau menyedihkan bisa sangat membekas dan berujung menjadi trauma.

c. Postur Tubuh

Ketika terjadi proses kehamilan ibu akan mengalami perubahan postur tubuh seperti perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar, munculnya jerawat di wajah atau kulit muka yang mengelupas, payudara yang bengkak dan buang air kecil dengan frekuensi yang sering mrnyrbabkan kondisi osikologis ibu berubah. Ibu merasa sedih, murung dan cemas memikirkan kehamilannya.

d. Tidur

Sulit tidur di malam hari dapat membuat kondisi ibu hamil menurun. Konsentrasi berkurang, mudah lelah, badan terasa pegal, tidak mood bekerja, dan cenderung emosional. Kondisi seperti ini tentu saja dapat membuat beban kehamilan semakin berat.

2.3 Respon Stres

Taylor (1991) menyatakan bahwa stres dapat menghasilkan berbagai respon. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa respon - respon tersebut dapat berguna sebagai indikator terjadnya stres pada invidu dan mengukur skala stres yang dialami individu. Respon stres dapat di lihat dari beberapa aspek yaitu:


(27)

a. Respon fisiologis

Ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, detak nadi, sakit kepala, jantung berdebar - debar, sesak nafas, frekuensi buang air kecil yang sering, terasa dingin dan kesemutan terutama dibagian ujung jari – jari tangan atau kaki karena pembuluh darah tepi (perifer) menyempit.

b. Respon Kognitif

Terlihat lewat terganggunya proses kognitif individu, seperti pikiran menjadi kacau, menurunnya daya konsentrasi, pikiran berulang dan pikiran tidak wajar.

c. Respon emosi

Muncul sangat luas, menyangkut emosi yang mungkin dialami individu seperti, takut, cemas, malu, marah, gelisah, kelelahan, mudah tersinggung. Respon emosi pada ibu hamil berupa perubahan mood, peningkatan iritabilitas, uraian air mata dan ledakan kemarahan serta perasaan suka cita dan kegembiraan. Perubahan hormonal merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan yang dapat menyebabkan perubahan mood. Ibu hamil juga memiliki sedikit perasaan ambivalen selama kehamilan. Bahkan ibu yang bahagia dengan kehamilannya dari waktu ke waktu dapat memiliki sika bermusuhan terhadap kehamilan atau janin. Perasaan ambivalen berat yang menetap sampai trimester ke tiga dapat mengindikasikan bahwa peran sebagai ibu belum di atasi ( Lederman, 1984 dalam Bobak, 2005).


(28)

d. Respon tingkah laku

Dibedakan menjadi fight, yaitu melawan situasi yang menakan dan flight yaitu, menghidari situasi yang menekan. Contohnya menajdi malas selama melakukan aktivitas dan sering melamun.

2.4 Faktor yang mempengaruhi stres

Stres yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi keseimbangan ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterlambatan perkembangan jika stres pada ibu tidak ditangani dengan baik. Adapun faktor yang mempengaruhi stres pada ibu hamil menurut Kusmiyati (2009) :

a. Mual dan Muntah (Morning Sickness)

Mual dan muntah sangat mungkin terjadi di awal kehamilan. Biasanya di mulai di minggu pertama dan akan menghilang di usia kehamilan 8 – 12 minggu. Umumnya mual dan muntah akan menghilang sendiri di usia kehamilan ke 3 bulan. Munculnya mual dan muntah bisa disebabkan karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh ibu selama hamil. Karena keluhan mual – muntah berlangsung cukup lama, biasanya akan mempengaruhi kelancaran aktivitas ibu sehari – hari. Apalagi jika keluhannya sangat berat, maka aktivitas di rumah tidak akan terselesaikan.

b. Dukungan Keluarga

Dukungan emosional keluarga dan adanya perhatian dari orang lain dapat membuat seseorang bertahan dalam menghadapi stres.


(29)

c. Usia Kehamilan

Ibu hamil trimester I dan III mengalami tingkatan stres yang lebih tinggi dibandingkan ibu hamil trimester II. Karena pada trimester I ibu hamil membutuhkan penyesuaian dan juga terjadi ketidaknyamanan fisik maupun psikologis yang dapat menimbulkan stres. Pada trimester II stres pada ibu hamil menurun karena sudah dapat menyesuaikan dengan kondisi kehamilannya dan akan meningkat kembali pada trimester III.

d. Graviditas

Graviditas merupakan frekuensi kehamilan yang pernah ibu alami. Bagi primigravida kehamilan yang dialaminya merupakan pengalaman pertama kali, sehingga pada primigravida ibu hamil lebih cenderung mengalami stres dibandingkan multigravida.

e. Status Ekonomi

Kondisi ekonomi keluarga yang rendah dapat menimbulkan stres pada ibu hamil. Ketika mengatahui hamil berarti akan lebih banyak pengeluaran untuk keperluan saat hamil dan persiapan melahirkan. Ibu hamil dengan ekonom lebih rentan mengalami stres.

f. Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah pula mereka menerima informasi dan banyak pengetahuan. Ibu yang berpendidikan


(30)

tinggi mempunyai peluang lebih baik untuk menurunkan tingkat stres dibandingkan dengan ibu berpendidikan dasar.

2.5 Tingkat stres

Rasmun (2004) menyatakan stres di bagi menjadi tiga tingkatan yaitu stres ringan, sedang dan berat.

a. Stres ringan

Biasanya tidak merusak aspek fisiologis dan umunya dirasakan setiap individu. Ibu hamil yang mengalami stres ringan karena terjadinya peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan morning sickness, frekuensi buang air kecil yang meningkat dan perubahan fisik yang terjadi.

b. Stres sedang

Terjadi lebih lama beberapa jam sampai beberapa hari. Misalnya kesepakatan yang belum selesai, beban kerja yang berlebihan dan anggota keluarga pergi dalam waktu yang lama.

c. Stres berat

Terjadi beberapa minggu samapi beberapa tahun. Misalnya hubungan suami istri yang tidak harmonis, kesulitan ekonomi dan penyakit fisik yang lama. Ibu hamil yang mengalami stres berat dikarenakan kondisi kehamilan yang semakin membesar yang dapat menimbulkan masalah seperti posisi tidur yang


(31)

kurang nyaman dan mudah terserang rasa lelah. Stres berat pada ibu hamil juga dapat disebabkan semakin bertambah dekatnya waktu persalinan (Kartono, 2006).


(32)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN 1. Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.

Stres Ibu selama Menjalani Kehamilan -Ringan

-Sedang -Berat

Skema 1. Kerangka konsep penelitian stres ibu selama menjalani kehamilan

2. Definisi Operasional

No Variabel Penelitian

Definisi Operasional

Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Stres Reaksi

emosional ibu terhadap perubahan – perubahan yang dialami selama kehamilan Kuesioner AIM (Affecrive Intensity Measure)

yang telah di modifikasi

berisi 24 pernyataan 4 skala likert.

Ringan =72 - 96 Sedang = 48-71 Berat = 24 - 47


(33)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang ada di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Jumlah seluruh ibu hamil di kelurahan Belawan II dari bulan Januari sampai September 2014 adalah 497 orang. Informasi ini diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Belawan.

2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 50 sampel, jumlah ini memenuhi perhitungan 10% dari jumlah populasi ( Arikunto, 2006).

2.3 Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu convenience samplin. Convenience sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya maka orang tersebut dapat dijadikan sampel peneliti (Sugiyono, 2007).


(34)

3. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena berdasarkan data dari Puskesmas Belawan, Kelurahan Belawan II merupakan wilayah dengan jumlah ibu hamil terbanyak dan kemudahan akses menuju lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada 10 Maret sampai 20 Mei 2015.

4. Pertimbangan Etik

Peneliti menggunakan manusia sebagai objek penelitian, maka hakekatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip – prinsip dalam pertimbangan etik yaitu responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada sanksi apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden (Self Determination). Peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Responden yang bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (Informed Consent). Data yang diberikan harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden (confidentiality)

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner stres ibu hamil. Kuesioner ini di modifikasi dari kuesioner Affective Insentivity Measure) yang dikembangkan oleh Randy Larsen, 2009. Kuesioner stres ibu hamil terdiri dari 24 pernyataan yang dikaitkan dengan skala likert. Pernyataan


(35)

positif dengan pilihan jawaban “tidak pernah” nilainya 1, “kadang – kadang” nilainya 2, “sering” nilainya 3 dan “selalu” nilainya 4. Sedanglan untuk pernyataan negatif “tidak pernah” nilainya 4, “kadang – kdang” nilainya 3, “sering” nilainya 2 dan “selalu” nilainya 1 dengan nilai tertinggi 72 dan nilai terendah 1. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan rumus sudjana (2005).

P = Rentang Banyak kelas

Rentang kelas didapat dari nilai tertinggi – nilai terendah ( 96 - 24 = 72) banyak kelas sebanyak 3 kelas maka didapatkan panjang kelas sebesar 24, Jadi gambaran stres dapat di kategorikan sebagai berikut :

Ringan = 72 - 96 Sedang = 48 - 71 Berat = 24 - 47

6. Uji Validitas dan Reliabilitas 6.1 Uji validitas

Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah validitas isi yaitu istrumen harus sesuai dengan tujuan penelitian agar dapat mengukur apa saja yang seharusnya diukur (Nursalam, 2009). Instrumen penelitian ini diuji oleh tiga orang dosen Keperawatan yang ahli dibidangnya yaitu Nur Afi Darti, S.Kp, M.Kep, Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns., M.Kep dan Walter, Ns., M.Kep, Sp.Kep.J yang dilaksanakan pada bulan April 2015. Instrumen penelitian dikatakan valid jika


(36)

nilai Coefisiet Validity Index (CVI) > 0,70. Pada instrumen ini telah dinyatakan valid dengan nilai CVI = 1.

6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini telah dilakukan pada 30 contoh sampel yang memiliki karakteristik sama dengan kelompok sampel penelitian. Uji reliabilitas dilakukan di Kelurahan Belawan II pada 30 contoh sampel. Hasil uji reliabilitas pada kuesioner stres ibu selama menjalani kehamilan adalah 0,738 dan kuesioner ini dikatakan reliable karena nilainya > 0.70.

7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan USU. Kemudia izin penelitian dari Badan penelitian dan pengembangan Medan (Balitbang), selanjutnya peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke kantor Camat Medan Belawan. Selanjutnya izin penelitian dari kelurahan belawan II Medan. Kemudian peneliti menemui kader kesehatan di Kelurahan Belawan II untuk menanyakan target responden penelitian. Setelah mendapatkan data responden peneliti melakukan penelitian sesuai dengan arahan dari kader kesehatan belawan II. Kelurahan Belawan II terdiri dari 44 lingkungan. Peneliti melakukan penelitian di 9 lingkungan, dimulai dari di lingkungan 5 sebanyak 3 responden, lingkungan 7 sebanyak 5 responden, Lingkungan 12 sebanyak 3 responden, lingkungan 15 sebanyak 5 responden, lingkungan 17 sebanyak 2 responden, lingkungan 35 sebanyak 5 responden, lingkungan 37 sebanyak 5 responden, lingkungan 44 sebanyak 5 responden.


(37)

Penelitian dilakukan sampai jumlah sampel terpenuhi. Khusus lingkungan 43, 17 ibu hamil ibu hamil berhasil dikumpulkan di rumah kepala lingkungan 43 dan berhasil diwawancarai.

8. Analisa Data

Analisa data kuantitatif digunakan teknik analisa kuantitatif yang dilakukan secara manual maupun komputerisasi (Notoadmodjo, 2010). Analisa data terdiri dari 5 tahap. Tahap pertama editing, data yang diperoleh dan dikumpulkan melalui lembar kuesioner disunting terlebih dahulu. Data atau informasi yang tidak lengkap maka kuesioner tersebut dikeluarkan (drop out). Tahap kedua coding, peneliti memberi kode numerik terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori sehingga memudahkan peneliti dalam tabulasi data. Tahap ketiga entry atau processing, peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer dengan menggunakan sistem komputerisasi. Tahap keempat cleaning, peneliti mengecek kembali data yang telah dientri, apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap kelima saving, peneliti menyimpan data untuk siap di analisa.

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data dalam penelitian ini adalah analisa univariat. Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2010). Pada penelitian ini analisa data dengan menggunakan analisa univariat untuk menganalisa data demografi dan stres ibu selama menjalani kehamilan. Untuk menganalisa data hasil penelitian ini ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase.


(38)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

1.1Karakteristik Responden

Karakteristik responden meliputi umur, graviditas, usia kehamilan, pekerjaan, suku dan agama. Responden dalam penelitian ini mayoritas berusia 20 - 25 tahun (n=42, 84%), multigravida (n=42, 84%). Mayoritas responden trimester II (n= 29, 58%), IRT (n= 48, 96%). Suku dalam penelitian ini mayoritas jawa (n=24, 48%) dan mayoritas agama responden adalah islam (n=48, 96%).

Tabel 5.1. Distribusi ftekuensi dan persentase karakteristik responden ibu hamil di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan (n=50)

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%) Usia

- < 20 tahun

- 20-35 tahun

- > 35 tahun

4 42 4 8,0 84,0 8,0 Graviditas - Primigravida - Multigravida 8 42 16,0 84,0 Usia Kehamilan

- Trimester I - Trimester II - Trimester II

1 29 20 2,0 58,0 40,0 Pekerjaan - IRT - Wiraswasta 48 2 96,0 4,0 Suku - Jawa - Melayu - Batak - Minang - Aceh 24 15 7 2 2 48,0 30,0 14,0 4,0 4,0 Agama - Islam - Kristen 48 2 96,0 4,0


(39)

1.2Stres ibu selama menjalani kehamilan

Stres selama kehamilan merupakan reaksi emosional ibu terhadap perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan. Ketika ibu hamil tidak mampu menghadapi perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan maka dapat menyebabkan stres. Stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan belawan II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan Stres (n=50)

Pernyataan TP

(n) f (%) KK (n) f (%) SR (n) f (%) SL (n) f (%)

1. Ketika mengetahui

hamil saya bahagia

1 2,0 1 2,0 - - 48 96,0

2. Selama kehamilan

saya menikmati kebersamaan dengan orang lain

9 18,0 6 12,0 4 8,0 31 62,0

3. Selama hamil ketika

dapat menyelesaikan masalah saya merasa senang

2 4,0 2 4,0 4 4,0 42 84,0

4. Selama hamil merasa

bahagia

1 2,0 1 2,0 1 2,0 47 94,0

5. Selama hamil saya

bersemangat

4 8,0 7 14,0 4 8,0 35 70,0

6. Merasa gembira ketika dapat menyelasaikan pekerjaan rumah

7 14,0 - - 9 18,0 34 68,0

7. Merasa kuat dan tegar menghadapi masalah

1 2,0 1 2,0 3 9,0 45 90,0

8. Ketika keluarga sangat mendukung kehamilan saya sangat bahagia

1 2,0 - - 2 4,0 47 94,0

9. Ketika kehamilan

baik-baik saja saya bergembira

4 8,0 4 8,0 5 10,0 37 94,0

10. Selama hamil ketika

senang saya berbagi kebahagiaan dengan orang lain


(40)

11. Merasa senang bahkan saat mengalami ketidaknyamanan saat hamil

14 34,0 19 38,0 3 9,0 14 28,0

12. Kehamilan sehat saya sangat senang

2 4,0 2 4,0 6 12,0 40 80,0

13. Selama hamil ketika

senang saya bersemangat

6 12,0 19 38,0 4 8,0 21 42,0

14. Saya bahagia ketika

mendapat ucapan kehamilan

3 9,0 3 9,0 3 9,0 41 82,0

15. Saya senang ketika

dapat melakukan pemeriksaan

kehamilan

- - 1 2,0 1 2,0 48 96,0

16. Saya merasa bersalah ketika tidak menjaga kehamilan dengan baik

1 2,0 1 2,0 2 4,0 46 92,0

17. Merasa santai ketika

dapat menjaga kehamilan

- - 2 4,0 3 9,0 45 90,0

18. Saya menjadi takut

ketika mendengar seseorang melahirkan dengan sulit

24 48,0 5 10,0 14 28,0

7 14,0

19.

20.

Selama hamil ketika marah tetap rasional Selama hamil merasa sangat cemas 33 8 66,0 16,0 7 22 14,0 44,0 3 12 9,0 24,0 7 8 14,0 16,0

21. Selama hamil saya

emosional

18 36,0 21 42,0 4 8,0 7 14,0

22. Selama hamil gugup

berbicara didepan umum

40 80,0 7 14,0 2 4,0 1 2,0

23. Selama hamil saya

tidak tenang

2 4,0 5 10,0 11 22,0 32 64,0

24. Selama hamil saya

sangat mudah marah

22 44,0 8 16,0 11 22,0 9 18,0

.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil bahagia ketika mengetahui ibu hamil (96,0%), mayoritas ibu hamil selalu menikmati


(41)

kebersamaan dengan orang lain (62,0%), mayoritas ibu hamil selalu senang ketika dapat menyelesaikan masalah (84,0%), mayoritas ibu hamil selalu bahagia selama kehamilan (94,0%), mayoritas ibu hamil selalu bersemangat selama kehamilan (70%), mayoritas ibu hamil selalu merasa gembira ketika dapat menyelesaikan pekerjaan rumah (68,0%), mayoritas ibu hamil selalu merasa kuat dan tegar dalam menghadapi permasalahan selama kehamilan (90%). Mayoritas ibu hamil selalu bahagia ketika keluarga mendukung kehamilan (94,0%), mayoritas ibu hamil selalu gembira ketika tahu kehamilan baik-baik saja (74,0%), mayoritas ibu hamil selalu berbagi kebahagiaan ketika senang. Mayoritas ibu hamil kadang-kadang merasa senang bahkan pada saat mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan (38,0%). Mayoritas ibu hamil selalu senang dan merasa lebih baik ketika kehamilan sehat (80,0%). Mayoritas ibu hamil selalu bersemangat selama kehamilan (42,0%), mayoritas ibu hamil selalu bahagia ketika mendapat ucapan atas kehamilan(82,0%). Mayoritas ibu hamil selalu merasa senang ketika melakukan pemeriksaan kehamilan (96,0%), mayoritas ibu hamil selalu merasa bersalah ketika tidak menjaga kehamilan dengan baik (92,0%), mayoritas ibu hamil selalu merasa santai ketika dapat menjaga kehamilan dengan baik (90,0%). Mayoritas ibu hamil selalu merasa takut ketika mendengar seseorang melahirkan dengan sulit (48,0%). Mayoritas ibu hamil selalu tetap rasional ketika marah (66,0%), mayoritas ibu hamil kadang – kadang merasa cemas (44,0%), mayoritas ibu hamil sering emosional selama kehamilan (42,0%). mayoritas ibu hamil tidak pernah gugup ketika berbicara didepan umum (90,0%), mayoritas ibu hamil tidak


(42)

pernah tidak tenang selama kehamilan (64,0%), mayoritas ibu hamil selalu mudah marah selama kehamilan (44,0%).

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian kuesioner didapatkan tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan Mayoritas mengalami stres ringan. Trimester II (48,0%) dan Trimester III (38,0%). Data hasil penelitian menunjukkan tidak ada ibu hamil yang tidak mengalami stres dan mengalami stres berat.

Tabel 5.3. Distribusi frekuensi dan persentase tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan (n=50)

Tingkat Stress Trimester

Ringan Sedang

Trimester I Frekuensi (n) - 1

Persentase (%) - 1

Trimester II Frekuensi (n) 24 5

Persentase (%) 58,0 10,0

Trimester III Frekuensi (n) 19 1

Persentase (%) 38,0 1

2. Pembahasan

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu hamil trimester II mengalami stres ringan. Sesuai dengan penelitian ini mayoritas ibu hamil berada pada trimester II. Ibu hamil trimester II mengalami tingkat stres lebih ringan, karena pada trimester II ibu hamil sudah merasa tenang dan terbiasa dengan keadaannya serta sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa (Kusmiyati, 2009). Hasil penelitian Astria (2009) juga mendapatkan mayoritas ibu hamil trimester II


(43)

mengalami tingkat stres ringan. Sesuai dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa (62,0%) ibu hamil selalu menikmati kebersamaan dengan orang lain selama kehamilan. Efsantin (2005) berpendapat jika ibu hamil mendapat dukungan dari lingkungan terdekat terutama suami dan keluarga maka stres yang dirasakan dapat berkurang. Didukung dengan (96,0%) ibu hamil selalu merasa sangat senang ketika keluarga mendukung kehamilannya, (82,0%) ibu hamil selalu merasa bahagia ketika mendapat ucapan atas kehamilanny dan ketika senang (50%) ibu hamil selalu bercerita dengan keluarga atau orang lain.

Data hasil penelitian juga menunjukkan mayoritas responden pada penelitian ini berusia 20 sampai 35 tahun. Usia dapat mempengaruhi tingkat stres selama kehamilan. Kehamilan dengan usia 20 sampai 35 tahun merupakan usia produktif, sehingga ibu hamil dengan rentang usia ini tingkatan stresnya lebih ringan karena tingkat kesiapan menjadi ibu sudah baik (Amalia, 2009). Hal ini didukung dengan (96,0%) ibu hamil selalu bahagia ketika mengetahui hamil dan (90,0%) ibu hamil selalu merasa kuat dan tegar dalam mengahadapi permasalahan delama kehamilan dan selama kehamilan (70,0%) ibu hamil selalu bersemangat. Hasil penelitian Irmayani (2013) yang mendapatkan ibu hamil yang berusia 20 sampai 35 tahun mengalami tingkat stres ringan. Kusmiyati (2009) berpendapat wanita yang dapat menerima kehamilannya dengan baik maka akan merasa senang dan memusatkan perhatiannya untuk anak yang dikandungnya. Ibu hamil juga selalu bahagia ketika dapat melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak (96,0%) dan (92,0%) ibu hamil selalu merasa bersalah ketika tidak menjaga kehamilan dengan baik.


(44)

Data hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas responden multigravida. Ibu hamil primigravida lebih rentang mengalami stres dibandingkan multigravida. Cowin (2001) juga berpendapat sama bahwa ibu hamil primigravida mengalami stres lebih tinggi dibandingkan multigravida. Ibu dengan kehamilan kedua mudah melakukan penyesuaian karena sudah mempunyai pengalaman sebelumnya sehingga stres yang dirasakan ringan. Berbagai perasaan akan muncul selama kehamilan, diantaranya stres, kekhawatiran dan ketidaknyamanan. Nolan (2003) berpendapat bahwa ibu hamil yang dapat menyelesaikan masalah selama kehamilan maka tingkat stres yang dialaminya juga akan lebih ringan. Data ini didukung oleh (42,0%) ibu hamil selalu senang ketika dapat menyelesaikan masalah.

Mayoritas ibu hamil dalam penelitian sebagai ibu rumah tangga (IRT) dan dengan tingkat stres ringan. Pekerjaan juga menjadi salah satu faktor stres ibu selama kehamilan. Ibu hamil yang bekerja memiliki tuntutan lebih dibandingkan dengan yang tidak bekerja. Ibu hamil yang bekerja kemungkinan akan lebih stres karena memiliki peran ganda yang berasal dari pekerjaan dan keluarga (Hawai, 2001). Data hasil penelitian ini juga diperoleh (68,0%) ibu hamil selalu merasa senang ketika dapat mengerjakan pekerjaan rumah sehingga tingkatan stres ibu selama hamil pada penelitian ini ringan. Sejalan dengan penelitian Irmayani (2013) yang mendapatkan tingkat stres ringan pada ibu hamil yang tidak bekerja diluar rumah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa trimester I dan III mengalami stres sedang. Trimester I dan III tingkatan stresnya lebih tinggi, karena trimester I


(45)

merupakan proses adaptasi awal selama kehamilan dan trimester III ibu hamil sudah memikirkan tentang persalinan, sehingga ibu hamil trimester I dan III mengalami tingkatan stres yang lebih tinggi dibandingkan timester II (Simkin, 2009). Sejalan dengan penelitian Urva (2009) yang mendapatkan stres lebih tinggi pada ibu hamil trimester I dan III. Hal ini didukung dengan pernyataan ibu hamil yang selalu merasa takut ketika mendengar seseorang yang melahirkan dengan sulit (48,0%) dan (44,0%) ibu hamil kadang-kadang merasa cemas selama kehamilan.


(46)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Hasil penelitian Stres ibu selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan menunjukkan bahwa tingkatan stres pada ibu hamil tidak sama atau berbeda- beda.

2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :

2.1 Ibu Hamil

Hasil penelitian menunjukkan stres pada trimester I dan III lebih tinggi dibandingkan trimester II. Trimester I lebih tinggi tingkat stresnya karena membutuhkan adaptasi diawal kehamilan dan trimester III karena ibu hamil sudah memikirkan persalinan. Sehingga diharapkan kepada ibu hamil trimester I untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan ibu hamil trimester III untuk berkonsultasi tentang persalinan atau membaca buku untuk persiapan melahirkan.

2.3 Pendidikan Keperawatan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan dan sumber informasi yang penting bagi mahasiswa, dimana hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran mengenai tingkat stres ibu selama menjalani kehamilan.


(47)

2.4 Penelitian Keperawatan

Data penelitian ini tidak diketahui faktor- faktor yang menyebabkan stres selama kehamilan. Diharapkan pada peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor penyebab stres setiap trimesternya agar terlihat perbedaan gambaran tingkat stres selama kehamilannya.


(48)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2006) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Pt Asdi Mahasatya.

Astria, Y., et al (2009). Gambaran Stres Ibu Hamil di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit X Jakarta.( Jurnal Keperawatan Vol. 10): Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Kesehatan.

Amalia, T. (2009). Stres Ibu Menanti

Persalinan. http:www.titianamalia.wordpress.com,diperoleh, diperoleh 25 juni 2015.

Bibilung. (2008). Peran Suami dan Kehamilan. http://www.worpress.com. diperoleh 22 Februari 2015.

Bobak, et al (2004). Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta. EGC (2005). Keperawatan MaternitasEdisi 5. Jakarta: EGC

Corwin, Elizabeth J., (2001). Sistem kardiovaskular. Dalam buku saku patofisiologi. Jakarta: EGC

Efsantin, E. (2005). Hubungan antara peran suami dan tingkat kecemasan ibu

primigravida dan multigravida selama kehamilan. Http://digilib.umm.ac.id/. diakses pada tanggal 12 agustus

2015.

Hafid, R., Hakim (2013). Determinan kejadian stres persalinan primigravida di Puskesmas Mongolato Kabupaten Gorontalo provinsi Gorontalo.http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/pdf. (di akses 02 Desember 2014).

Helem, Vaney. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 2. Jakarta: EGC


(49)

Hamilton, P., Mary (2004). Dasar – dasar keperawatan maternitas edisi 6 revisi.

Jakarta: EGC

Hawari. D. (2008). Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Hutapea, J., (2012). Analisis faktor penyebab pemukiman kumuh di kota Medan: Studi kasus Kecamatan Medan Belawan

Irmayani, et al (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan stres ibu hamil di Puskesmas Batua Kota Makassar. di akses 26 juni 2015.

Iskandar (2003). Analisis kemiskinan masyarakat nelayan di Kecamatan Medan Belawan.( Studi kasus Kelurahan Belawan II dan Belawan Bahari). Larsen, R. J. (2009). The Contributions of Positive and negative affect to

emotional well being. Psihologijske Teme (Psichological Topics, a Croation Jurnal).

Lersen. K.E, O’hara, M.W, Brewer, K.K & Wenzel. A. (2007). A Prospective Study of Self – Efficacy Expectancies and Labour Pain. Journal of reproductive and infant psichology, vol. 19 no, 2. 2007: Department Psychology. University of Lowa. USA

Kartini, K.,( 2009). Psikologi wanita 1: Mengenal gadis remaja dan dewasa. Bandung: CV Mandar Maju

Kusmiyati, et al (2009). Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil). Yogyakarta: Fitra Maya

Musbikin, I.,(2005). Panduan ibu hamil dan melahirkan. Yogyakarta: Mitra Pustaka

Nasir, B dan Muhith, A., (2001). Dasar – dasar keperawatan jiwa (pengantar teori). Jakarta: Salemba Medika


(50)

Notoadmojo, S., (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. (2009). Konsep dan penerapan metodologi Penelitian illmu

Keperawatan edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.

Rasmun. (2004). Stres, koping dan adaptasi (teori pohon masalah keperawatan).

Jakarta: Segung Seto

Rukiyah, et al., (2009). Asuhan kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: Transmedia Saifuddin, A. H. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:

Yayasan Bina Pustaka

Simkin, et al (2007). Kehamilan, melahirkan dan bayi. Jakarta: Arcan Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta

Urva, S., et al (2012),Faktor yang mempengaruhi stres ibu hamil pada trimester II dan III. (Jurnal Ners Indonesia, Vol 2) di akses 26 Juni 2015


(51)

LEMBAR PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Judul Penelitian : Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan.

Peneliti : Sugiyanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres selama menjalani kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan. . Calon responden yang ditemui akan diberi informasi terlebihdahulu mengenai maksud dan tujuan peneliti, jika yang bersangkutan bersedia menjadi responden maka ia diminta untuk menandatangani Lembar Persejutuan Menjadi Responden Penelitian, setelah itu responden diminta untuk mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan peneliti, dengan pilihan jawaban tidak pernah, kadang- kdang, sering dan selal. Peneliti akan menjaga kerahasiaan informasi yang disampaikan responden dan tidak akan digunakan untuk hal di luar kepentingan penelitian.

Medan, Maret 2015 Peneliti,


(52)

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Setelah membaca penjelasan tentang penelitian yang berjudul “ Gambaran Stres Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan “.

Medan, Maret 2015


(53)

KUESIONER

Stres Ibu Selama Menjalani Kehamilan di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan

Kode : Tanggal :

Petunjukpengisian

1. Isilah data dibawah ini dengan tepat dan benar. Berilahtanda (√) pada pilihan pernyataan yang telah disediakan.

2. Bila ada pernyataan yang di mengerti, Ibu dapat menanyakan kepada peneliti.

I. Data Demografi

1. Inisial nama : ……….. 2. Umur : ……….. tahun 3. Graviditas : Primigravida

Multigravida 4. Usia Kehamilan :... Minggu

5. Pekerjaan : IRT

Wiraswasta Dll

6. Suku : Jawa Batak

Melayu Aceh


(54)

7. Agama : Islam

Kristen Protestan Kristen Katolik Hindu

Budha

Lain – lain ……..

2. Kuesioner Stres Selama Menjalani Kehamilan

No. Pernyataan Tidak

Pernah

Kadang- kadang

Sering Selalu 1. Ketika mengetahui hamil

saya merasa bahagia

2. Selama kehamilan saya menikmati kebersamaan dengan orang lain

3. Selama kehamilan ketika dapat menyelesaikan maslah saya merasa senang

4. Selama kehamilan saya merasa bahagia

5. Selama kehamilan saya sangat bersemangat

6. Saya merasa gembira ketika dapat menyelesaikan tugas yang saya fikir tidak dapat dikerjakan (mis; selama kehamilan saya tetap mengerjakan pekerjaaan rumah atau bekerja di luar rumah)

7. Saya merasa kuat dan tegar

dalam menghadapi permsalahan selam kehamilan (mis; masalah

ekonomi, masalah keluarga, dll)

8. Ketika keluarga sangat mendukung kehamilan saya


(55)

sangat bahagia

9. Ketika tahu kehamilan saya baik-baik saja saya lebih bergembira dibandingkan dengan orang lain

10. Selama kehamilan ketika saya senang maka saya akan berbagi kebahagian dengan orang lain (mis; menceritakan dengan keluarga atau tetangga)

11. Saya merasa senang bahkan pada saat mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan (mis; mual dan muntah, sering BAK, nyeri punggung, dll)

12. Ketika kehamilan sehat saya sangat senang dan merasa lebih baik

13. Selama kehamilan ketika saya senang saya sangat bersemangat

14. Saya bahagia ketika saya menerima ucxapan atas kehamilan

15. Saya merasa senang dan puas ketika saya melakukan pemeriksaan kehamilan 16. Saya merasa bersalah ketika

saya tidak menjaga kehamilan dengan baik

17. Saya merasa santai dan tenang ketika saya dapat menjaga kehamilan dengan baik

18. Saya menjadi takut ketika mendengar seseorang melahirkan dengan sulit 19. Selama kehamilan ketika

marah saya tetap rasional dan tidak bereaksi berlebihan

20. Selama kehamilan saya merasa sangat cemas


(56)

21. Selama kehamilan teman- teman saya mengatakan saya emosional

22. Selama kehamilan ketika berbicara di depan umum saya gugup dan gemetar

23. Teman-teman saya

mengatakan saya tidak tenang menghadapi kehamilan

24. Selama kehamilan saya sangat mudah marah


(57)

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

(63)

(64)

(65)

(66)

(67)

(68)

(69)

(70)

(71)

(72)

(73)

(74)

(75)

(76)

(77)

(78)

(79)

(80)

(81)

(82)

TAKSASI DANA

No KEGIATAN BIAYA

1 Menyiapkan proposal sampai sidang proposal  Biaya internet dan pulsa modem  Kertas A4 80 gr 1 rim

 Fotokopi sumber-sumber daftar pustaka  Fotokopi memperbanyak proposal  Sidang proposal

Rp. 100.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00 2 Pengumpulan data dan analisa data

 Izin penelitian dan ethical clearance

fakultas keperawatan USU  Transportasi

 Fotokopi Kuesioner dan informed consent

 Cinderamata

Rp. 100.000,00

Rp. 400.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 300.000,00 3 Pengumpulan laporan skripsi

 Kertas A4 80 gr 1 rim  Jilid skripsi

 Fotokopi laporan penelitian  Sidang skripsi

Rp. 40.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

4 Biaya tak terduga Rp. 150.000,00


(83)

Riwayat Hidup 1. Identitas

Nama : Sugiyanti

Nim : 111101091

Tempat/Tgl Lahir : Kp. Banten, 27 September 1993

Agama : Islam

Alamat : Jl. Karya Utama No.18 Gg. Muchsin no. 1B. Medan

II. Nama Orang Tua

Ayah : Sutrisno

Ibu : Suwarni

III. Riwayat Pendidikan

SDN 116889 Batang Seponggol (1999 – 2005) SMPN 02 Kampung Rakyat (2005 – 2008)

SMA Swasta Harapan Mandiri Medan (2008 – 2011) S-1 Keperawatan USU Medan (2011)


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

TAKSASI DANA

No KEGIATAN BIAYA

1 Menyiapkan proposal sampai sidang proposal  Biaya internet dan pulsa modem  Kertas A4 80 gr 1 rim

 Fotokopi sumber-sumber daftar pustaka  Fotokopi memperbanyak proposal  Sidang proposal

Rp. 100.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00

2 Pengumpulan data dan analisa data

 Izin penelitian dan ethical clearance fakultas keperawatan USU

 Transportasi

 Fotokopi Kuesioner dan informed consent  Cinderamata

Rp. 100.000,00

Rp. 400.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 300.000,00

3 Pengumpulan laporan skripsi  Kertas A4 80 gr 1 rim  Jilid skripsi

 Fotokopi laporan penelitian  Sidang skripsi

Rp. 40.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00

4 Biaya tak terduga Rp. 150.000,00

Total Rp. 1.650.000,00


(6)

Riwayat Hidup 1. Identitas

Nama : Sugiyanti

Nim : 111101091

Tempat/Tgl Lahir : Kp. Banten, 27 September 1993

Agama : Islam

Alamat : Jl. Karya Utama No.18 Gg. Muchsin no. 1B. Medan

II. Nama Orang Tua

Ayah : Sutrisno

Ibu : Suwarni

III. Riwayat Pendidikan

SDN 116889 Batang Seponggol (1999 – 2005) SMPN 02 Kampung Rakyat (2005 – 2008)

SMA Swasta Harapan Mandiri Medan (2008 – 2011) S-1 Keperawatan USU Medan (2011)