Indonesia. Kedua belah pihak dapat melaksanakan akad nikah jarak jauh berkat layanan video teleconference dari Indosat.
Hal ini tidak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh pasangan Sirojuddin Arif dan Iim Halimatus Sadiyah. Dengan memanfaatkan teknologi ini, mereka
melangsungkan akad nikah mereka pada Maret 2007 silam. Hanya perbedaannya adalah, kedua mempelai sedang berada di aula kampus Oxford University, Inggris, sedangkan
wali mempelai berada di Cirebon, Indonesia ketika akad nikah dilangsungkan. Fenomena seperti ini menggelitik untuk dikaji dan dikomentari oleh para pakar
hukum keluarga Islam di Indonesia. Oleh sebab praktik akad nikah jarak jauh dengan menggunakan media teknologi ini belum pernah sekalipun dijumpai pada jaman
sebelumnya. Praktek akad nikah pada jaman Nabi dan para Salafus shalih hanya menyiratkan diperbolehkannya metode tawkil, yakni pengganti pelaku akad apabila pihak
pelaku akad baik wali maupun mempelai pria berhalangan untuk melakukannya. Oleh karena itu, penulis juga tertarik untuk memaparkan tentang fenomena nikah jarak jauh
tersebut.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, penulis mengajukan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hukum akad nikah melalui telepon?
2. Apa dasar-dasar yang dipakai dalam menentukan hukum akad nikah melalui telepon?
3. Bagaimana metode ijtihad dalam menentukan hukum akad nikah melalui telepon?
1.3. Ruang Lingkup
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada materi kuliah Agama. Pembahasan lebih dikhususkan pada masalah pernikahan jarak jauh.
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Agama di Bina Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari
penulisan tugas ini adalah: 1. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.
2. Memberikan uraian tentang analisa hukum Islam terhadap pernikahan jarak jauh. 3. Menelaah lebih lanjut mengenai hukum nikah jarak jauh.
1.5. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
a. Metode Studi Pustaka
Metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku serta referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini. Penulis membaca beberapa
buku yang berkaitan dengan pernikahan menurut hukum Islam. b.
Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di
internet.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, berikut ini akan dijabarkan sistematika penulisan makalah ini, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah,
ruang lingkup, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN Bab ini merupakan bab utama makalah yang berisi tentang ........................
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran.
BAB II PEMBAHASAN