Metodologi Sampling Metode Pengumpulan Data Responden Dokumen Yang Digunakan Organisasi Survei

Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2016 3

BAB II METODOLOGI, DOKUMEN YANG DIGUNAKAN,

DAN ORGANISASI SURVEI

2.1. Metodologi Sampling

a. Metode Pengumpulan Data

1. Unit pencacahan Survei Lembaga Keuangan ini pada umumnya adalah establishmentperusahaan, kecuali perusahaan Pegadaian, sebagai unit pencacahannya adalah kantor cabang. Survei Lembaga Keuangan ini mencakup 9408 responden yang tersebar di 34 provinsi, pencacahan umumnya dilakukan secara sensus. Namun untuk jenis kegiatan Koperasi Simpan Pinjam dilakukan penarikan sampel, mengingat populasi yang ada cukup besar. 2. Wawancara langsung jika memungkinkan, apabila tidak selesai daftar dapat ditinggal petugas dapat memberikan waktu sekitar satu minggu bagi perusahaan untuk mengisinya.

b. Responden

Responden adalah pengusaha atau orang yang mengetahui tentang pengelolaan usaha perantara keuangan.

2.2. Dokumen Yang Digunakan

Karena beragamnya jenis kegiatan pada sektor Lembaga Keuangan, maka dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai berikut: a. Kuesioner untuk Perusahaan Pembiayaan dan Modal Ventura b. Kuesioner untuk Perusahaan Dana Pensiun c. Kuesioner untuk Perusahaan Pegadaian d. Kuesioner untuk Perusahaan Pedagang Valuta Asing e. Kuesioner untuk Koperasi Simpan Pinjam 4 Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2016 BANYAKNYA RESPONDEN DALAM RANGKA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN MENURUT PROVINSI DAN JENIS LEMBAGA KEUANGAN TAHUN 2016

2.3. Organisasi Survei

Untuk memperlancar pelaksanaan lapangan pencacahan perusahaanusaha Lembaga Keuangan, struktur organisasi lapangan telah ditentukan sebagai berikut : Pem biayaan dan Modal Ventura Perusahaan Dana Pensiun Perusahaan Pegadaian Perusahaan Pedagang Valuta Asing Koperasi Sim pan Pinjam VSLK-PMV VSLK-DAPEN VSLK-GADAI VSLK-VALAS VSLK-KSP 2 3 4 5 6 7 1. NAD 1 1 13 4 186 205 2. Sumut 1 4 49 51 327 432 3. Sumbar 1 3 18 4 130 156 4. Riau 1 1 19 20 181 222 5. Jambi 1 1 4 114 120 6. Sumsel 1 5 11 1 230 248 7. Bengkulu 1 1 1 1 77 81 8. Lampung 1 1 8 5 141 156 9. Kepulauan Babel 7 38 45 10. Kepri 1 19 136 59 215 11. DKI Jakarta 224 169 56 350 264 1063 12. Jabar 4 25 110 28 741 908 13. Jateng 8 11 80 25 1080 1204 14. D.I Yogyakarta 1 6 14 13 108 142 15. Jatim 4 16 92 54 1278 1444 16. Banten 3 5 23 26 204 261 17. Bali 3 3 26 122 206 360 18. NT B 1 2 38 8 164 213 19. NT T 1 1 20 3 114 139 20. Kalbar 1 1 27 34 135 198 21. Kalteng 1 1 13 111 126 22. Kalsel 1 1 13 1 84 100 23. Kaltim 1 2 32 2 146 183 24 Kaltara 4 50 54 25. Sulut 2 1 28 3 171 205 26. Sulteng 1 1 17 65 84 27. Sulsel 2 3 63 6 281 355 28. Sultra 1 1 8 122 132 29. Gorontalo 5 34 39 30. Sulbar 32 32 31. Maluku 1 1 5 1 108 116 32. Maluku Utara 5 77 82 33. Papua Barat 3 39 42 34. Papua 1 1 20 2 22 46 269 269 851 900 7119 9408 JUMLAH Provinsi Jenis Kegiatan JUMLAH 1 Pedoman Pencacahan Survei Lembaga Keuangan Tahun 2016 5

a. Arus Dokumen