PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES
i
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO
EAGLES
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh:
DWI SURYANITA 201010170311329
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
(2)
(3)
(4)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya saya panjatkan rasa puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul: “Perbandingan Kinerja Keuangan Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia Dengan Rasio EAGLES” dapat terselesaikan.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan gelar Sarjana Strata I Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas bantuan, dorongan dan semangat untuk para mahasiswa.
(5)
v
3. Dra. Endang Dwi Wahyuni, M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi selesainya skripsi ini dengan baik.
4. Drs. A. Waluya Jati, M.M., selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi selesainya skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Achmad Syaiful Hidayat Anwar, S.E., M.Sc., selaku Dosen Wali yang selama ini telah memberikan nasehat dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi.
6. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan bekal kepada peneliti selama mengkuti perkuliahan beserta seluruh karyawan yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
7. Kopka Budi Irianto dan Ibu Kurniati Ramla, selaku orangtua tercinta yang telah memberikan bimbingan, dorongan dan semangat baik moril maupun materiil serta do’a yang tiada henti-hentinya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Briptu Eko Cahya Nugraha dan Arvaini Mamonto, selaku kakak tercinta yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman kelas akuntansi G angkatan 2010 yang telah memberikan dorongan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
(6)
vi
10. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga amal kebaikanBapak dan Ibu yang telah diberikan dibalas oleh Allah SWT. Dalam penyusunan skripsi ini terdapat kelemahan dan kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan skripsi ini. Penulis jugamengharapkan penelitian ini bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang kinerja keuangan bank syariah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Malang, 9 Maret 2014 Penulis
(7)
vii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak dapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, 9 Maret 2014 Mahasiswa
Dwi Suryanita
(8)
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
ABSTRAK ... ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar BelakangMasalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 6
C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A.TinjauanPenelitianTerdahulu ... 9
B.Kajian Literatur ... 11
1. Tinjauan Umum Perbankan ... 11
2. Bank Syariah ... 13
3. Laporan Keuangan ... 20
4. Kinerja Keuangan ... 21
5. Rasio EAGLES sebagaiAlatUkurKinerjaKeuangan Bank ... 22
C. Kerangka Pikir ... 27
BAB III METODE PENELITIAN... 28
A.Objek Penelitian ... 28
B.Jenis Penelitian ... 28
C.Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 28
D.Jenis dan Sumber Data ... 31
E.Teknik Pengumpulan Data ... 32
F. Teknik Analisis Data ... 32
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A.Gambaran Umum ... 34
1. Gambaran Umum PT. Bank Syariah Mandiri ... 34
2. Gambaran Umum PT. Bank Muamalat Indonesia ... 38
B.Deskripsi Data Penelitian ... 41
C.Analisis rasio Keuangan ... 42
1. Analisis Rasio Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri ... 42
2. Analisis Rasio Keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia ... 55
D.Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan... 68
(9)
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 80
A.Kesimpulan... 80
F. Keterbatasan Penelitian ... 82
B.Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA
(10)
x
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
(11)
xi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
1. Tabel 1.1 Asset bank Umum Syariah tahun 2012 ... 3
2. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ROA Bank Syariah Mandiri ... 43
3. Tabel 4.2 Pertumbuhan Rasio ROA Bank Syariah Mandiri ... 43
4. Tabel 4.3 Hasil Perhitungan ROE Bank Syariah Mandiri ... 44
5. Tabel 4.4Pertumbuhan Rasio ROE Bank Syariah Mandiri... 45
6. Tabel 4.5Hasil Perhitungan NPF Bank Syariah Mandiri ... 46
7. Tabel 4.6Pertumbuhan Rasio NPF Bank Syariah Mandiri ... 46
8. Tabel 4.7Hasil Perhitungan DGR Bank Syariah Mandiri ... 47
9. Tabel 4.8Hasil Perhitungan FGR Bank Syariah Mandiri ... 48
10. Tabel 4.9Hasil Perhitungan FDR Bank Syariah Mandiri ... 49
11. Tabel 4.10Pertumbuhan Rasio FDR Bank Syariah Mandiri ... 50
12. Tabel 4.11Hasil Perhitungan CAR Bank Syariah Mandiri ... 51
13. Tabel 4.12Pertumbuhan Rasio CAR Bank Syariah Mandiri ... 51
14. Tabel 4.13Hasil Perhitungan SRQ-1 Bank Syariah Mandiri ... 52
15. Tabel 4.14Pertumbuhan Rasio SRQ-1 Bank Syariah Mandiri ... 53
16. Tabel 4.15Hasil Perhitungan SRQ-2 Bank Syariah Mandiri ... 53
17. Tabel 4.16Pertumbuhan Rasio SRQ-2 Bank Syariah Mandiri ... 54
18. Tabel 4.17Hasil Perhitungan ROA Bank Muamalat Indonesia ... 55
19. Tabel 4.18 Pertumbuhan Rasio ROA Bank Muamalat Indonesia ... 56
20. Tabel 4.19 Hasil Perhitungan ROE Bank Muamalat Indonesia ... 57
21. Tabel 4.20 Pertumbuhan Rasio ROE Bank Muamalat Indonesia ... 57
22. Tabel 4.21 Hasil Perhitungan NPF Bank Muamalat Indonesia ... 58
23. Tabel 4.22 Pertumbuhan Rasio NPF Bank Muamalat Indonesia ... 59
24. Tabel 4.23 Hasil Perhitungan DGR Bank Muamalat Indonesia ... 60
25. Tabel 4.24 Hasil Perhitungan FGR Bank Muamalat Indonesia ... 61
26. Tabel 4.25 Hasil Perhitungan FDR Bank Muamalat Indonesia ... 62
27. Tabel 4.26 Pertumbuhan Rasio FDR Bank Muamalat Indonesia ... 63
28. Tabel 4.27 Hasil Perhitungan CAR Bank Muamalat Indonesia ... 63
29. Tabel 4.28 Pertumbuhan Rasio CAR Bank Muamalat Indonesia ... 63
30. Tabel 4.29 Hasil Perhitungan SRQ-1 Bank Muamalat Indonesia ... 65
31. Tabel 4.30 Pertumbuhan Rasio SRQ-1 Bank Muamalat Indonesia ... 66
32. Tabel 4.31 Hasil Perhitungan SRQ-2 Bank Muamalat Indonesia ... 66
(12)
xii
DAFTAR GRAFIK
No. Judul Halaman
1. Grafik 4.1 Perbandingan Rasio ROA ... 68
2. Grafik 4.2 Perbandingan Rasio ROE ... 69
3. Grafik 4.3 Perbandingan Rasio NPF ... 70
4. Grafik 4.4 Perbandingan Rasio DGR ... 71
5. Grafik 4.5 Perbandingan Rasio FGR ... 72
6. Grafik 4.6 Perbandingan Rasio FDR ... 73
7. Grafik 4.7 Perbandingan Rasio CAR ... 74
8. Grafik 4.8 Perbandingan Rasio SRQ-1 ... 75
(13)
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M. F. 2003. Manajemen Perbankan: Teknik Analisis Kinerja Keuangan Bank. Malang: UMM Press.
Antonio, M. Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.
Arifin, Zainul, MBA. 2007. Manajemen Permodalan Bank Syariah (Online),
(
http://shariahlife.wordpress.com/2007/01/16/manajemen-permodalan-bank-syariah-2/, diakses 9 Desember 2013)
Dahlia, Andi. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Bank Syariah Mandiri dengan PT. Bank Muamalat Indonesia. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar.
Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Fajdie, Arizal Nurkhalit. 2011. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank
konvensional dan Bank Syariah dengan Metode EAGLES pada Periode 2004-2008. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Ningtyas, Darminto, Achmad Husaini. 2013. Perbandingan Kinerja Keuangan
Bank Konvensional dan Bank Syariah Berdasarkan Analisis Rasio
Keuangan (Studi kasus pada PT. Bank Mandiri, Tbk dan PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya Malang.
Outlook Perbankan Syariah. 2012. Bank Indonesia.
Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia. 2013. Bank Indonesia. Purnamawati, Ita. 2012. Analisis Rasio EAGLES Untuk Mengukur Perbedaan
Tingkat Kinerja Bank Konvensional dan Bank Syariah Periode Sebelum Dan Setelah Krisis Global. Skripsi. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. 2008. Jakarta: Bank Indonesia.
Setyaningsih, Ari, Utami, Setyaningsih Sri. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional. Jurnal
Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 13, No. 1, April 100 2013: 100 – 115.
Surat Edaran No. 7/53/DPbS. 2005. Bank Indonesia.
(14)
xiv
Syafriadi, Eko. 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia Dengan Rasio CAMELS. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Suwiknyo, Dwi. 2010. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Yogyakarta: pustaka Pelajar.
Vong, J. 2009. Why CAMEL Failed To Recognize The Weakness Of
Banks(Online), (http://leadershipcorp.com, diakses29 September 2013).
http://www.bi.go.id
http://www.newbusinessage.com/Sectoral/888 (diakses 9 Desember 2013). http://www.muamalatbank.com
(15)
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Pengertian bank dalam pasal 1 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau pinjaman dan bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan kata lain, bank adalah lembaga perantara yang mempunyai peran untuk mempertemukan antara pemilik dan pengguna dana.Dana hasil mobilitas masyarakat dialokasikan ke berbagai ragam sektor ekonomi dan keseluruhan area yang membutuhkan secara tepat dan cepat. Untuk meningkatkan mobilisasi dana masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh sistem perbankan konvensional dan untuk mengakomodasi kebutuhan terhadap layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah, maka tahun 1992 bank syariah secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat.
Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis
(16)
2
mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik ditengah guncangan krisis ekonomi global. Menurut data perbankan syariah yang diakses dari situs resmi Bank Indonesia, selama tahun 2011 perbankan syariah Indonesia mengalami salah satu masa pertumbuhan tertinggi, dimana pada Oktober 2011 pertumbuhan aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah telah mencapai 48,1% (yoy) yang merupakan pertumbuhan tahunan tertinggi selama tiga tahun terakhir, dengan pangsa pasar mencapai ± 3,7 %.Ketahanan bank syariah terhadap isu krisis ekonomi global membuat beberapa bank konvensional membuat unit usaha syariahnya.Hal ini bisa dilihat dari data statistik yang diterbitkan oleh Bank Indonesia bahwa secara kelembagaan, perbankan syariah Indonesia saat ini terdiri dari 11 Bank Umum Syariah, 23 Unit Usaha Syariah dan 154 BPRS dengan total jaringan kantor sebanyak 2017. Sedangkan secara geografis sebaran jaringan kantor perbankan syariah saat ini telah dapat menjangkau masyarakat di lebih dari 120 kabupaten/kota di 33 propinsi di Indonesia.
Apabila melihat dari total asset yang dimiliki oleh bank umum syariah, akan terlihat dua bank umum syariah yang memiliki total asset yang cukup besar bila dibandingkan dengan bank umum syariah lainnya. Asset kedua bank tersebut berada dalam rentang Rp 35M – Rp 55M, seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini.
(17)
3
Tabel 1.1
Asset Bank Umum Syariah
(per 30 Desember 2012 dalam Jutaan Rp)
No Nama Bank Total Asset (Rp)
BANK DEVISA
1. Bank Negara Indonesia Syariah 10.645.313
2. Bank Muamalat Indonesia 44.854.413
3. Bank Syariah Mandiri 54.229.395
4. Bank Mega Syariah 8.163.668
BANK NON-DEVISA
5. Bank Central Asia Syariah 1.602.181
6. Bank Rakyat Indonesia Syariah 14.088.914
7. Bank Jabar Banten Syariah 4.275.080
8. Bank Panin Syariah 2.136.576
9. Bank Syariah Bukopin 3.619.863
10. Bank Victoria Syariah 939.472
CAMPURAN
11 Bank Maybank Syariah Indonesia 2.062.552
Sumber: Bank Indonesia (2011)
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia memiliki total asset di atas yang lainnya, yaitu masing-masing Rp 54.229.395 dan Rp 44.854.413 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua bank umum syariah ini merupakan bank umum syariah yang memimpin pangsa pasar bank syariah di Indonesia. Dengan melihat total asset tersebut, nasabah akan tertarik melakukan investasi dana pada kedua bank umum syariah ini karena total asset menggambarkan seberapa besar perusahaan perbankan tersebut. Semakin banyaknya nasabah yang melakukan investasi dana pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia menandakan semakin baik pula kepercayaan masyarakat terhadap dua bank tersebut. Untuk itu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia harus bisa mempertahankan kinerja keuangannya dengan baik demi mempertahankan eksistensi serta kepercayaan nasabah terhadap kedua bank umum syariah tersebut.
(18)
4
Dengan semakin banyaknya Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia membuat persaingan antar bank syariah semakin ketat. Terlebih lagi bank syariah juga harus bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan telah berkembang pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus dibarengi dengan manajemen yang baik untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan hidup adalah kinerja keuangan bank.Untuk menilai tingkat kinerja bank dapat dilihat dari beberapa indikator, salah satu indikator utama dalam menilai tingkat kinerja bank adalah laporan keuangan bank. Menurut PSAK nomor 1 (revisi 2009), laporan keuangan adalah suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan perbankan menunjukkan kinerja keuangan perbankan dalam suatu periode tertentu. Untuk melakukan penilaian terhadap laporan keuangan bank dilakukan analisis rasio keuangan yang memungkinkan pihak manajemen bank mengidentifikasi perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah dan hubungan serta alasan terjadinya suatu perubahan.
Dalam menilai kinerja keuangan perbankan dapat dilakukan dengan beberapa metode analisis. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,penilaian tingkat kesehatan bank dapat dilakukan dengan pendekatan analisis CAMELS. Dalam analisis CAMELS digunakan enam aspek penilaian, yaitu capital (permodalan), asset quality (kualitas aset), Management (manajemen), Earnings (Rentabilitas), liquidity (likuiditas) dan sensitivy on
market risk (sensivitas atas resiko pasar). Dalam analisis CAMELS terdapat
(19)
5
Management dan sensitivy on market risk tidak dipublikasikan secara umum.
Melihat keterbatasan dalam analisis CAMELS maka dalam penelitian ini digunakan metode EAGLES untuk menilai kinerja keuangan. Penelitian metode EAGLES dipelopori oleh Vong (1997) sebagai pendekatan yang disarankan untuk mengukur dan membandingkan kinerja bank secara lebih tepat, obyektif, dan konsisten. Keunggulan dalam menggunakan metode EAGLES adalah dalam segi aplikasi lebih mudah untuk mencari data pada laporan keuangan.
Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan bank menggunakan rasio keuangan.Syafriadi (2011) melakukan penelitian tentang analisis perbandingan kinerja antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan Rasio CAMELS. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang didasarkan pada aspek perhitungan tingkat kesehatan bank yang meliputi capital, asset, earning, dan liquidity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan kinerja keuangan antara PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat Indonesia menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan PT. Bank Muamalat Indonesia.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Fajdie (2011) yang meneliti Perbedaan Kinerja Keuangan Bank konvensional dan Bank Syariah dengan Metode EAGLES pada Periode 2004-2008. Rasio-rasio EAGLES yang digunakan adalah ROA, ROE, Asset Quality, DGR, LGR, Liquidity, CAR, CCR, SRQ by out interest dan SRQ by personalia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik parametrik dengan metode uji-t. Hasil
(20)
6
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan bank Konvensional dan bank syariah ditinjau dari rasio ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity),Asset Quality, Liqudity, CAR (Capital Adequcy Ratio), CCR (Core Capital Ratio), (2) terdapat perbedaan kinerja keuangan BankKonvensional dan Bank Syariah ditinjau dari aspek, LGR (Loan Growth Rate),DGR (Deposit Growth Ratio), SRQ by out interest, SRQ by Personalia.
Pendekatan rasio EAGLES sebagai salah satu pendekatan untuk menilai kinerja keuangan bank konvensional maupun bank syariah perlu diteliti lebih lanjut lagi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dilihat dari rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
2. Bagaimana kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia dilihat dari rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
3. Bank syariah mana yang memiliki tingkat kinerja keuangan paling baik berdasarkan rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
(21)
7
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menginterpretasikan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri
selama periode 2008-2012 dilihat dari rasio EAGLES.
2. Untuk menginterpretasikan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia selama periode 2008-2012 dilihat dari rasio EAGLES.
3. Untuk menilai kinerja keuangan bank syariah mana yang paling baik berdasarkan rasio EAGLES selama periode 2008-2012.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Akademis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu ekonomi, khususnya dalam menilai kinerja keuangan bank syariah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menguji keberlakuan dari rasio EAGLES sebagai salah satu metode untuk menilai kinerja keuangan bank yang dikembangkan oleh Vong. b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kinerja keuangan bank syariah dengan pendekatan rasio EAGLES.
(22)
8
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Pihak Manajemen Bank
Sebagai bahan evaluasi bagi pihak manajemen bank untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki kinerja keuangannya apabila terjadi kekurangan maupun kelemahan.
b. Bagi Masyarakat/ Pengguna Jasa Perbankan
Sebagai bahan informasi kepada pengguna jasa perbankan terkait kinerja keuangan bank syariah .
(1)
Tabel 1.1
Asset Bank Umum Syariah
(per 30 Desember 2012 dalam Jutaan Rp)
No Nama Bank Total Asset (Rp)
BANK DEVISA
1. Bank Negara Indonesia Syariah 10.645.313
2. Bank Muamalat Indonesia 44.854.413
3. Bank Syariah Mandiri 54.229.395
4. Bank Mega Syariah 8.163.668
BANK NON-DEVISA
5. Bank Central Asia Syariah 1.602.181
6. Bank Rakyat Indonesia Syariah 14.088.914
7. Bank Jabar Banten Syariah 4.275.080
8. Bank Panin Syariah 2.136.576
9. Bank Syariah Bukopin 3.619.863
10. Bank Victoria Syariah 939.472
CAMPURAN
11 Bank Maybank Syariah Indonesia 2.062.552 Sumber: Bank Indonesia (2011)
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia memiliki total asset di atas yang lainnya, yaitu masing-masing Rp 54.229.395 dan Rp 44.854.413 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua bank umum syariah ini merupakan bank umum syariah yang memimpin pangsa pasar bank syariah di Indonesia. Dengan melihat total asset tersebut, nasabah akan tertarik melakukan investasi dana pada kedua bank umum syariah ini karena total asset menggambarkan seberapa besar perusahaan perbankan tersebut. Semakin banyaknya nasabah yang melakukan investasi dana pada Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia menandakan semakin baik pula kepercayaan masyarakat terhadap dua bank tersebut. Untuk itu Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia harus bisa mempertahankan kinerja keuangannya dengan baik demi mempertahankan eksistensi serta kepercayaan nasabah terhadap kedua bank umum syariah tersebut.
(2)
Dengan semakin banyaknya Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia membuat persaingan antar bank syariah semakin ketat. Terlebih lagi bank syariah juga harus bersaing dengan bank konvensional yang dominan dan telah berkembang pesat di Indonesia. Persaingan yang semakin tajam ini harus dibarengi dengan manajemen yang baik untuk bisa bertahan di industri perbankan. Salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan hidup adalah kinerja keuangan bank.Untuk menilai tingkat kinerja bank dapat dilihat dari beberapa indikator, salah satu indikator utama dalam menilai tingkat kinerja bank adalah laporan keuangan bank. Menurut PSAK nomor 1 (revisi 2009), laporan keuangan adalah suatu pengajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan perbankan menunjukkan kinerja keuangan perbankan dalam suatu periode tertentu. Untuk melakukan penilaian terhadap laporan keuangan bank dilakukan analisis rasio keuangan yang memungkinkan pihak manajemen bank mengidentifikasi perubahan-perubahan pokok pada trend jumlah dan hubungan serta alasan terjadinya suatu perubahan.
Dalam menilai kinerja keuangan perbankan dapat dilakukan dengan beberapa metode analisis. Berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,penilaian tingkat kesehatan bank dapat dilakukan dengan pendekatan analisis CAMELS. Dalam analisis CAMELS digunakan enam aspek penilaian, yaitu capital (permodalan), asset quality (kualitas aset), Management (manajemen), Earnings (Rentabilitas), liquidity (likuiditas) dan sensitivy on market risk (sensivitas atas resiko pasar). Dalam analisis CAMELS terdapat beberapa kelemahan yaitu sebagian besar data-data dalam perhitungan
(3)
Management dan sensitivy on market risk tidak dipublikasikan secara umum. Melihat keterbatasan dalam analisis CAMELS maka dalam penelitian ini digunakan metode EAGLES untuk menilai kinerja keuangan. Penelitian metode EAGLES dipelopori oleh Vong (1997) sebagai pendekatan yang disarankan untuk mengukur dan membandingkan kinerja bank secara lebih tepat, obyektif, dan konsisten. Keunggulan dalam menggunakan metode EAGLES adalah dalam segi aplikasi lebih mudah untuk mencari data pada laporan keuangan.
Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan bank menggunakan rasio keuangan.Syafriadi (2011) melakukan penelitian tentang analisis perbandingan kinerja antara Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia dengan Rasio CAMELS. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang didasarkan pada aspek perhitungan tingkat kesehatan bank yang meliputi capital, asset, earning, dan liquidity. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan kinerja keuangan antara PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat Indonesia menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Bank Syariah Mandiri lebih baik dibandingkan PT. Bank Muamalat Indonesia.
Penelitian lain juga dilakukan oleh Fajdie (2011) yang meneliti Perbedaan Kinerja Keuangan Bank konvensional dan Bank Syariah dengan Metode EAGLES pada Periode 2004-2008. Rasio-rasio EAGLES yang digunakan adalah ROA, ROE, Asset Quality, DGR, LGR, Liquidity, CAR, CCR, SRQ by out interest dan SRQ by personalia. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik statistik parametrik dengan metode uji-t. Hasil
(4)
penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan bank Konvensional dan bank syariah ditinjau dari rasio ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity),Asset Quality, Liqudity, CAR (Capital Adequcy Ratio), CCR (Core Capital Ratio), (2) terdapat perbedaan kinerja keuangan BankKonvensional dan Bank Syariah ditinjau dari aspek, LGR (Loan Growth Rate),DGR (Deposit Growth Ratio), SRQ by out interest, SRQ by Personalia.
Pendekatan rasio EAGLES sebagai salah satu pendekatan untuk menilai kinerja keuangan bank konvensional maupun bank syariah perlu diteliti lebih lanjut lagi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dilihat dari rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
2. Bagaimana kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia dilihat dari rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
3. Bank syariah mana yang memiliki tingkat kinerja keuangan paling baik berdasarkan rasio EAGLES selama periode 2008-2012 ?
(5)
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menginterpretasikan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri
selama periode 2008-2012 dilihat dari rasio EAGLES.
2. Untuk menginterpretasikan kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia selama periode 2008-2012 dilihat dari rasio EAGLES.
3. Untuk menilai kinerja keuangan bank syariah mana yang paling baik berdasarkan rasio EAGLES selama periode 2008-2012.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Kegunaan Akademis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu ekonomi, khususnya dalam menilai kinerja keuangan bank syariah. Penelitian ini juga diharapkan dapat menguji keberlakuan dari rasio EAGLES sebagai salah satu metode untuk menilai kinerja keuangan bank yang dikembangkan oleh Vong. b. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kinerja keuangan bank syariah dengan pendekatan rasio EAGLES.
(6)
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Pihak Manajemen Bank
Sebagai bahan evaluasi bagi pihak manajemen bank untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki kinerja keuangannya apabila terjadi kekurangan maupun kelemahan.
b. Bagi Masyarakat/ Pengguna Jasa Perbankan
Sebagai bahan informasi kepada pengguna jasa perbankan terkait kinerja keuangan bank syariah .