Uji T Uji Parsial

62 Berdasarkan tabel 4.15, besarnya nilai R Square adalah 0.676 yang berarti sebesar 0.676 atau 67.6 variabel independen yaitu implementasi standar akuntansi pemerintahan, budaya organisasi, struktur organisasi dan sistem pengendalian internal mampu menjelaskan kualitas sistem informasi akuntansi. Sedangkan sisanya sebesar 32.4 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

4.4.4.2 Uji T Uji Parsial

Menurut Ghozali 2011, uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Hipotesis dirumuskan sebgai berikut: - H0 : Xi = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. - H0 : Xi = 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Penerimaan atau penolakan hipotesis dalam suatu penelitian dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau ttabel thitung ttabel, maka H0 diterima. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi t statistik 0,05 atau thitung ttabel atau thitung ttabel, maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 4.16 Hasil Uji T Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig B Std. Error Beta Constant Independen1 Independen2 Independen3 Independen4 2.892 .272 .299 .161 .197 2.651 .071 .073 .071 .074 .376 .400 .213 .261 1.091 3.809 4.079 2.270 2.643 .282 .000 .000 .029 .012 Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan Tabel 4.16, hasil analisis uji regresi menyatakan bahwa implementasi standar akuntansi pemerintahan Independen1, budaya organisasi Independen2, struktur organisasi Independen3 dan sistem pengendalian internal Independen4 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan pada kualitas sistem informasi akuntansi, berpengaruh positif dapat dilihat dari koefisien beta unstandardized coefficient variabel yang bernilai positif, sementara untuk melihat signifikansi dapat dilihat dengan membandingkan nilai signifikansi dengan 0.05, apabila nilai signifikansi 0.05 maka variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan pada variabel dependen. Tingkat signifikansi untuk implementasi standar akuntansi pemerintahan Independen1 sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient independen1 bernilai positif yaitu 0.272. Hasil ini menunjukkan bahwa implementasi standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Tingkat signifikansi untuk budaya organisasi Independen2 sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient Universitas Sumatera Utara 64 independen2 bernilai positif yaitu 0.299. Hasil ini juga menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Tingkat signifikansi struktur organisasi Independen3 sebesar 0.029 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient independen3 bernilai positif yaitu 0.161. Hasil ini menunjukkan bahwa struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Tingkat signifikansi untuk sistem pengendalian internal Independen4 sebesar 0.012 lebih kecil dari 0.05. Dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient independen4 juga bernilai positif yaitu sebesar 0.197. Sehingga hasil ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi.

4.4.5 Sumbangan Efektif