Teknik Analisis Data Strategi Komunikasi Bigreds Regional Bandung Melalui Kegiatan "Off Season" Dalam Mempererat Solidaritas Antar Pendukung Liverpool Football Club Di Kota Bandung

Hasil wawancara di lapangan akan dituangkan dalam sebuah narasi yang kemudian disederhanakan dengan memilih hal-hal yang sejenis dan dibutuhkan serta mengelompokkannya sesuai pembahasan agar lebih mudah dalam penyajiannya. 3. Tahap ketiga “penyajian data” Penyajian hasil dari penelitian akan dipaparkan berdasarkan temuan- temuan di lapangan dengan bahasa khas dari informan yang disertai bahasa indonesia agar mudah dipahami. Melakukan interpretasi data yaitu mengintepretasikan apa yang telah diintepretasikan oleh informan terhadap masalah yang diteliti. 4. Tahap keempat “penarikan kesimpulan” Logika yang dilakukan dalam penarikan kesimpulan penelitian kualitatif bersifat induktif dari khusus ke umum, seperti dikemukakan Faisal Bungin, 2003 : 68-69 bahwa : “Dalam penelitian kualitatif digunakan logika induktif abstraktif. Suatu logika yang bertitik tolak dari khusus ke umum, bukan dari umum ke khusus sebagaimana dalam logika deduktif verifikatif. Karenanya, antara kegiatan pengumpulan data dan analisis data menjadi tak mungkin dipisahkan satu sama lain. Keduanya berlangsung secara simultan atau berlangsung serempak. Prosesnya berbentuk siklus, bukan linier. Huberman dan Miles melukiskan siklusnya seperti terlihat pada gambar berikut ini” : Gambar 1.1 Komponen-Komponen Analisis Data : Model Kualitatif Sumber : Miles and Huberman 1992 : 20 Penarikan kesimpulan mulai dari permulaan pengumpulan data, mencari arti, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab- akibat, dan proposisi. Kemudian peneliti berkompeten untuk membentuk kesimpulan-kesimpulan dan tetap terbuka, namun pada mulanya belum jelas dan kemudian menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan satu kesatuan yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut “analisis”. Tahapan-tahapan dalam analisis data di atas merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga saling berhubungan antara tahapan yang satu dengan yang lain. Analisis dilakukan secara berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, untuk mengetahui Strategi Bigreds regional Bandung melalui kegiatan off season dalam mempererat solidaritas antar pendukung Liverpool di kota Bandung dan bagaimana komunikasi yang muncul melalui kegiatan off season tersebut.

1.11 Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi beberapa pengujian. Peneliti menggunakan uji credibility validitas interbal atau uji kepercayaam terhadap hasil penelitian. Uji keabsahan data ini diperlukan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu temuan atau data yang dilaporkan peneliti dengan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan. Cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian menurut Sugiyono dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. Sugiyono, 2005:270

1. Perpanjangan pengamatan, berarti peneliti kembali ke lapangan,

melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru.

2. Peningkatan ketekunan, berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis.

3. Triangulasi, diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber

dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi,atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Sugiyono, 2005:270-274

4. Diskusi dengan teman sejawat, teknik ini dilakukan dengan

mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat. Pemeriksaan sejawat berarti pemerikasaan yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan sebaya, yang memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. Moleong, 2007:334

5. Analisis kasus negatif, peneliti mencari data yang berbeda atau

bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat dipercaya.

6. Membercheck, proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada

pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sehingga informasi yang diperoleh dan akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan.Sugiyono, 2005:275-276 1.12 Lokasi dan Waktu Penelitian 1.12.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di markas Bigreds Bandung di Jl. Sumatra No. 5 food festival Bandung.

1.12.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 4 bulan yaitu pada bulan Oktober 2011 sd Februari 2012. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga ke penyelesaian.

Dokumen yang terkait

Strategi Komunikasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Divisi Regional III Site Operation Kopo Melalui Kegiatan Open Table (OT) Dalam Memperkenalkan Produk Indihome Di Kalangan Konsumen Di Kota Bandung

4 53 99

Fenomena Media Online Forum Chelseafc.or.id Dalam Mempererat Solidaritas Anggota Chelsea Indonesia Supprter Club Di Bandung

0 26 128

Pola Komunikasi Organisasi Bandung Satria Club (BSC) Dalam Mempertahankan Solidaritas Antar Anggotanya

0 8 1

Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Organisasi Komunitas Motor "KNC" (Kawasaki Ninja Club) Wilayah Bandung Dalam Membangun Solidaritas Anggotanya

1 24 1

Strategi Komunikasi Indonesia Football Fansclub (IFFA) Melalui Futsal Dalam Mempererat Hubungan Antar Fans Club Bola Di Kota Bandung

0 6 1

Proses Kerja Humas 99ers Radio 100 FM Bandung Melalui Kegiatan Family Gathering (Pensi SMA 99ers) dalam Mempererat Solidaritas Antar Karyawannya

0 2 1

Pola komunikasi Bandung Xperia Communtiy dalam mepertahankan solidaritas anggotanya : (studi deskriptif mengenai pola komunikasi Bandung Xperia Community dalam mempertahankan solidaritas anggotanya)

1 11 112

Strategi Humas Divisi Event Harian Pagi Radar Bandung dalam Meningkatkan Brand Image Melalui Kegiatan Sepeda Santai di Kota bandung

1 7 78

Fenomena Media Online Forum Chelseafc.or.id Dalam Mempererat Solidaritas Anggota Chelsea Indonesia Supprter Club Di Bandung

0 6 128

Makna Fanatisme Big Reds terhadap Liverpool Football Club.

0 0 2