- Corong - Kertas Saring
- Talam - Botol Sampel
- Cawan
3.2 Prosedur Kerja 1. Analisa Asam Lemak Bebas ALB
- ditimbang Erlenmeyer kosong dengan neraca analitik - dimasukan sampel sebanyak 2 g
- ditimbang kembali Erlenmeyer yang berisi sampel tersebut dengan neraca analitik dan dihitung berat sampelnya
- ditambahkan 10 ml N-heksan - ditambahkan 15 ml alcohol
- ditambahkan 3 tetes indicator timol red - dititrasi hingga terjadi perubahan warna dari kuning orange menjadi hijau
kekuningan - dicatat volume KOH 0,053 N yang terpakai
- dihitung kadar ALB
Universitas Sumatera Utara
100 256
. x
SAMPEL VOLUME
CPO Mr
x KOH
N x
KOH V
ALB Kadar
=
Contoh : Berat Sampel = 2 g ρ CPO = o,8948 gml
CPO sampel
berat
ρ
= sampel
volume
ml g
0,8949 g
2 =
sampel volume
= 2,235 ml V.KOH = 4.81 ml
N KOH = 0,053 N
100 235
, 2
256 053
, 81
, 4
x ml
x N
x ml
ALB Kadar
=
= 2,7
2. Analisa Kadar Air
- ditimbang cawan kosong dengan neraca analitik - dimasukan sampel sebanyak 2 g
- ditimbang kembali cawan yang berisi sampel tersebut dengan neraca analitik dan dihitung berat sampel
Universitas Sumatera Utara
- diovenkan selama ± 1 jam - ditimbang kembali berat cawan yang berisi tersebut dengan neraca analitik
- dihitung kadar air.
100 x
sampel berat
diovenkan setelah
sampel berat
sampel cawan
berat air
Kadar −
+ =
Contoh : berat cawan + sampel = 18,1549 g Berat sampel sebelum di ovenkan = 18,0841 g
Berat sampel setelah diovenkan = 14,9234 g
100 9234
, 14
0841 ,
18 1549
, 18
x g
g g
air Kadar
− =
= 0,5
3. Analisa Kadar kotoran
- disemprot kertas saring dengan N-heksan diletakan kedalam cawan dan diovenkan selama ± 2 menit
- didinginkan cawan tersebut kedalam desikator selama ± 5 menit - ditimbang cawan yang berisi sampel tersebut dengan neraca analitik
- disaring CPO yang telah diovenkan sambil dibilas dengan N-heksan hingga kotoran tinggal diatas kertas saring
Universitas Sumatera Utara
- dikeringkan kedalam oven selama ± 5 menit dan dimasukan kedalam desikator selama ± 15 menit.
- ditimbang kertas saring yang berisi kotoran dengan neraca analitik - dihitung kadar kotoran
100 ker
ker x
diovenkan setelah
sampel berat
kosong saring
tas berat
sampel saring
tas berat
kotoran kadar
− +
=
Contoh : Berat kertas saring + sampel = 9,8321 g Berat kerstas saring kosong = 9,8259 g
Berat sampel setelah diovenkan = 14,9243 g
100 9243
, 14
8259 ,
9 8321
, 9
x g
g g
kotoran kadar
− =
= 0,04
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Analisa
Hasil analisa asam lemak bebas, kadar air, dan kadar kotoran ditunjukan pada tabel sebagai berikut :
Kadar ALB Kadar air
Kadar kotoran
OD OT
OD OT
OD OT
2,78 3,04
0,15 0,48
0,02 0,05
Keterangan : OD = oil dryer
OT = oil tank
4.2 Perhitungan Standar Deviasi
1
2
− ×
− ∑
= n
xi s
s = standar deviasi n = jumlah perlakuan
x = jumlah rata-rata
Universitas Sumatera Utara