Kelapa Sawit Morfologi Dan Jenis Kelapa Sawit .1 Morfologi kelapa sawit Akar Batang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kelapa Sawit

Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah hindia belanda pada tahun 1848. Beberapa biji ditanam di kebun raya bogor, sementara sis1a benihnya ditanam ditepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera utara pada tahun 70-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industri pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1911, kelapa sawit diusahakan dan dibudi dayakan secara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti oleh K. Schadt. http:id.wikipedia.indonesia 2.2 Morfologi Dan Jenis Kelapa Sawit 2.2.1 Morfologi kelapa sawit

a. Akar

Kelapa sawit merupakan tumbuhan monokotil yang tidak memiliki akar tunggang. Radikula bakal akar pada bibit terus tumbuh memanjang kearah bawah selama enam bulan terus menerus dan panjang akarnya mencapai 15 cm.Akar prima kelapa sawit terus berkembang. Susunan akar kelapa sawit terdiri dari serabut primer yang tumbuh vertikal kedalam tanah dan horizontal kesamping.serabut primer ini akan bercabang menjadi akar sekunder keatas dan kebawah.Akhirnya,cabang-cabang ini juga akan bercabang lagi Universitas Sumatera Utara menjadi akar tersier, begitu seterusnya.Kedalaman perakaran tanaman kelapa sawit bias mencapai 8 m dan 16 m secara horizontal.

b. Batang

Tanaman kelapa sawit umunya memiliki batang yang tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda seedling terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia ruas. Titik tumbuh batang kelapa sawit terletak dipucuk batang terbenam didalam tajuk daun, berbentuk seperti kubis, dan enak dimakan. Dibatangnya terdapat batang pelepah-pelepah daun yang melekat kukuh dan sukar terlepas walaupun daunya telah kering dan mati. pada tanaman tua,pangkal-pangkal pelepah yang masih tertinggal dibatang akan terkelupas, sehingga batang kelapa sawit tampak berwarna hitam beruas.

c. Daun