PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
55. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
Sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja (“PSAK 24”), PSAK 24 ini menyebabkan Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengakuan imbalan kerja (lihat Catatan 2b).
PSAK 24 mengharuskan biaya jasa lalu dibebankan ke laporan laba rugi di tahun dimana terjadi perubahan skema imbalan. Selain itu keuntungan/kerugian aktuaris juga dibebankan/dikreditkan langsung ke pendapatan komprehensif lainnya di ekuitas pada saat terjadinya.
Penerapan PSAK 24 menyebabkan biaya jasa lalu sebesar Rp56.647.757.771 (setelah pajak) dibebankan sebagai biaya di tahun 2014 dan sebesar Rp2.122.459.141 (setelah pajak) dibebankan ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2014.
Kerugian aktuaris sebesar Rp7.168.939.970 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya di tahun 2014 dan sebesar Rp5.570.669.235 (setelah pajak) dibebankan ke pendapatan komprehensif lainnya pada tanggal 1 Januari 2014.
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
Lebih lanjut, Bank juga melakukan penyesuaian terhadap saldo aset lain berdasarkan analisa atas manfaat masa depan dari aset lain tersebut, serta penyesuaian atas akun liabilitas segera dan lain- lain.
Sehubungan dengan hal-hal yang dijelaskan di atas, Bank menyajikan kembali laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2014.
Dampak dari penyajian kembali laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014
Sebelum penyajian
Setelah penyajian
kembali Laporan posisi keuangan
- Aset pajak tangguhan
22.421.635.945 198.925.955.710 - Aset lain - lainnya
- Liabilitas segera
243.531.315.320 933.844.065.569 - Liabilitas lain-lain
- Pendapatan komprehensif lainnya : imbalan kerja
(12.739.609.205) (12.739.609.205) - Saldo laba – belum ditentukan penggunaannya 1 Januari 2014
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
18.882.585.924 49.926.677.384 - Laba/(rugi) bersih
- (Beban)/manfaat pajak tangguhan
Sebelum penyajian
Setelah penyajian
kembali Laporan posisi keuangan
- Aset pajak tangguhan
1.149.403.365 146.758.308.309 - Aset lain - lainnya
- Liabilitas segera
191.960.195.220 945.591.085.221 - Liabilitas lain-lain
- Pendapatan komprehensif lainnya : imbalan kerja
(5.570.669.235) (5.570.669.235) - Saldo laba – belum ditentukan penggunaannya
*) Merupakan angka setelah reklasifikasi akun (lihat Catatan 54)
384 PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah sebagai berikut:
- PSAK 1 (revisi 2015) “Penyajian Laporan Keuangan” -
PSAK 4 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Tersendiri” -
PSAK 5 (revisi 2015) “Segmen Operasi” -
PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” -
PSAK 13 (revisi 2015) “Properti Investasi” -
PSAK 15 (revisi 2015) “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” -
PSAK 16 (revisi 2015) “Aset Tetap” -
PSAK 19 (revisi 2015) “Aset Tak berwujud” -
PSAK 22 (revisi 2015) “Kombinasi Bisnis” -
PSAK 24 (revisi 2015) “Imbalan Kerja” -
PSAK 25 (revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
- PSAK 53 (revisi 2015) “Pembayaran Berbasis Saham” -
PSAK 65 (revisi 2015) “Laporan Keuangan Konsolidasian” -
PSAK 66 (revisi 2015) “Pengaturan Bersama” -
PSAK 67 (revisi 2015) “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” -
PSAK 68 (revisi 2015) “Pengukuran Nilai Wajar” -
PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk” -
ISAK 30 (revisi 2015) “Pungutan” -
ISAK 31 (revisi 2015) “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi” PSAK 1 and ISAK 31 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini
diperkenankan, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2016.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
Laporan keuangan konsolidasian t anggal 31 Desember 2015 dan unt uk t ahun yang berakhir pada t anggal tersebut besert a laporan audit or independen
386 PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
388 PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
390 PT Bank Syariah Mandiri Laporan Tahunan 2015
31 Desember 2014 ASET
20.704.563 Giro pada Bank Indonesia
2c,2g
50.598.840 Giro pada bank lain
2c,2g,2h,4
2c,2f,2g,2h,5
Pihak berelasi
20.937 Pihak ketiga
8.986.831 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(3.364) Jumlah - bersih
8.983.467 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 2c,2f,2i,6
Pihak berelasi
1.503.078 Pihak ketiga
61.212.752 Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(95.147) Jumlah - bersih
2c,2f,2j,7
Pihak berelasi
14.803.097 Pihak ketiga
40.851.158 Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi, kerugian - bersih yang belum direalisasi dari penurunan nilai wajar dan cadangan kerugian penurunan nilai
(386.000) Jumlah - bersih
40.465.158 Obligasi pemerintah - bersih
86.153.906 Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
- pihak berelasi