Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok PreTest
Perlakuan PostTest
R Eksperimen
- Y
R Kontrol -
Y Keterangan :
R : Kelas eksperimen dan kelas kontrol
: Perlakuan pembelajaran matematika menggunakan STAD : Perlakuan pembelajaran matematika konvensional
y : Tes yang diberikan kepada kedua kelompok setelah diberi perlakuan
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SDN Suradita Jl. Raya Cisauk - Lapan Desa Suradita Kecamatan Cisauk Kabupaten
Tangerang yang terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 20132014. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah dua kelas dari
empat kelas yang terdapat di SD Negeri Suradita dengan teknik Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak untuk
menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari empat kelas tersebut kemudian diundi dan diambil dua kelas untuk dijadikan sebagai kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes yang akan diberikan merupakan tes tertulis berupa tes uraian atau
essai. Sebelum tes tersebut diujikan kepada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen.
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian
ini, uji coba instrumen dilakukan pada siswa diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas 6 yang terdiri dari 30 siswa di SDN Suradita. Uji coba
dilakukan di kelas 6 karena objek penelitian yang diangkat adalah kelas 5, maka uji coba instrumen dilakukan pada satu level kelas diatas objek
penelitian. Setelah melakukan uji coba instrumen, langkah selanjutnya adalah
mengolah data hasil uji coba dengan mencari validitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan reliabilitas.
1. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaiknya instrumen yang valid berarti memiliki validitas rendah.
1
Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validias tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur validitasnya adalah dengan rumus koefisien korelasi product
moment dengan angka kasar sebagai berikut:
2
r
xy
√[ ][ ]
Keterangan: =
Angka indeks korelasi “r” N
= Number of cases
=
Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y
= Jumlah seluruh skor X
=
Jumlah seluruh skor Y Anas Sudjiono menyatakan bahwa uji validitas instrumen
dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan dengan
r
tabel
product moment pada taraf signifikasi 5.
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h.211
2
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h.72