Raka Jhoni mendefinisikan bahwa “prestasi belajar merupakan
hasil penilaian tugas-tugas yang dilakukan dalam bentuk angka- angka”.
12
Sedangkan menurut Tabrani Rusyan menjelaskan “prestasi belajar yang dicapai individu merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi baik dari dalam diri internal, maupun dari luar eksternal.
”
13
Berdasarkan pengertian di atas, maka pengertian prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dari proses belajar yang ia lakukan
selama beberapa waktu berupa pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang dibuktikan melalui tes hasil belajar. Dapat dikatakan bahwa untuk
mengetahui prestasi belajar seorang siswa itu dapat dilihat melalui hasil- hasil tes belajar yang telah dilakukan baik berupa angka-angka maupun
perubahan-perubahan positif dari dalam diri siswa apakah hasilnya meningkat, menetap atau bahkan menurun.
Prestasi belajar anak yatim di SMP YPMS Kedaung dinyatakan dalam bentuk angka dan huruf dan dituangkan dalam sebuah raport.
Sehingga prestasi belajar siswa merupakan dokumentatif.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam dirinya internal maupun dari luar dirinya eksternal.
Prestasi belajar yang dicapai siswa pada hakekatnya merupakan interaksi antara dua faktor tersebut.
Dalam bukunya Muhibbin Syah menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari dua macam, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal,
14
yaitu;
12
Raka Jhony, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Surabaya: Karya Anda, 1986, h. 6
13
A. Thabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung; Remaja Rosdakarya, 1989, h. 81
14
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008, cet.14, h. 132
a Faktor Internal Faktor dari dalam Diri Siswa
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang mencakup: intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. Berikut ini
akan dijelaskan masing-masimg aspek, yaitu: 1.
Intelegensi Intelegensi adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang
memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Intelegensi dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk
mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat.
Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi umumnya mudah dalam belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Namun
sebaliknya orang yang intelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, berpikirnya lambat sehingga
prestasi belajarnya pun rendah.
15
Tingkat kecerdasan atau intelegensi siswa tidak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar
siswa. Ini berarti, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih prestasi
belajar yang optimal. Sebaliknya semakin rendah kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya untuk
memperoleh prestasi belajar yang optimal. 2.
Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi efektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tepat terhadap objek manusia, barang dan sebagainya, baik
berupa positif maupun negatif.
16
Sikap merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Dalam hal ini sikap yang akan menunjang belajar siswa
15
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997, cet. 1 h. 56
16
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan …, h. 135