12
1.2. BATASAN MASALAH .
Adapun batasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Menerangkan secara rinci pembuatan beton dengan menggunakan abu sekam
padi sebagai bahan campuran. 2.
Menjelaskan secara garis besar fungsi abu sekam padi sebagai bahan campuran dalam konstruksi bangunan.
3. Melakukan pengujian kekuatan mekanik pada campuran beton yang meliputi:
a. Pengujian kuat tekan beton.
b. Pengujian penyerapan air
c. Pengujian porositas
1.3.TUJUAN PENELITIAN .
Tujuan dilakukannya penellitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui pengaruh abu sekam padi sebagai campuran terhadap kekuatan beton.
2. Membandingkan kekuatan beton biasa dengan beton campuran abu sekam
padi.
1.4. MANFAAT PENELITIAN .
Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui fungsi lebih dari abu sekam padi. Selain itu diharapkan abu sekam padi dapat dipergunakan oleh
masyarakat sebagai bahan campuran dalam pembuatan beton yang digunakan dalam teknologi beton.
1.5. TEMPAT PENELITIAN
PENDIDIKAN TEKNOLGI KIMIA INDUSTRI PTKI, MEDAN
13
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistmatika penulisan masing-masing bab adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan pustaka
Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang diagram alir penelitian, Peralatan, bahan- bahan,Pembuatan sampel uji, dan pengujian sampel.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan mnganalisis data yang diperoleh dari penlitian.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Menyimpulkan hasil-hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut.
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sekam padi
Sekam padi adalah limbah dari hasil penggilingan padi, karena bentuk butirnya tidak begitu halus ± 3 mm dan bobotnya ringan, pnyimpanan limbah ini
memerlukan tempat yang luas. Kulit padi sekam merupakan salah satu bahanmaterial sisa dari
proses pengolahan padi yang sering dianggap sebagai limbah. Besarnya konsumsi beras sebagai makanan pokok dan meningkatnya produksi padi dapat memberikan
perkiraan makro akan jumlah material tersebut dari tahun ke tahun. Produksi padi di Indonesia pada tahun 2004 mencapai 53,67 juta ton gabah kering giling GKG,
dimana dapat menghasilkan sekam padi sebanyak 20 - 25 dari berat keseluruhan. Sekam padi umumnya hanya digunakan sebagai bahan bakar utama
atau tambahan pada industri pembuatan bata atau batu, bahan dekorasi, media tumbuh bagi tanaman hias, atau bahkan dibuang. Sudah diketahui bahwa sekam padi
mengandung banyak Silika amorf apabila dibakar mencapai suhu 700ºC dalam waktu sekitar 2 jam. Oleh karena itu, kini mulai dikembangkan pemanfaatan abu sekam padi
sisa pembakaran sekam padi dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang konstruksi. Reaktivitas antara silika dalam abu sekam padi dengan kalsium hidroksida
dalam pasta semen dapat berpengaruh pada peningkatan mutu beton.
Sekam padi dapat digunakan untuk pembuatan hard board, dimana pada pembuatan hard board perekat yang digunakan adalah urea formaldehid atau
fenol formaldehid, sedangkan pada pembuatan soft board perekat yang digunakan adalah latex hard board, sekam mempunyai sifat tahan air, dan tahan rayap, oleh
karena itu dapat digunakan untuk bagian dalam atau bagian luar rumah.
15
2.2 Abu Sekam Padi