2. Menurut Goleman 2009, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi to
manage our emotional life with intelligence; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya the appropriateness of emotion and its
expression melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.
C. Populasi dan metode pengambilan sampel 1. Populasi
Dalam buku Sevilla, Ochave, Punsalan, Regala, Uriarte 1993 populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi peneliti.
Populasi dalam penelitian adalah siswa-siswi SMA Triguna Utama Ciputat.
2. Metode Pengambilan Sampel
Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tehnik pengambilan random sampling Cluster.
Menurut Consulo, Sevilla dkk 1993, tehnik pengambilan sampel Cluster apabila kita menyeleksi anggota sampel dalam kelompok dan bukan
menyeleksi individu-individu secara terpisah. Berarti dengan tehnik pengambilan sampel dengan perkelompok, bukan secara individu. Dalam
hal ini, dari 4 kelas dilakukan random sehingga peneliti mendapatkan satu
kelas, yaitu kelas XI IS ilmu sosial. Seluruh siswa di kelas XI IS ilmu sosial berjumlah 27 siswa ditetapkan sebagai responden penelitian.
D. Metode pengambilan data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode angket, menurut Sanafiah Faisal 2007 angket
adalah suatu alat pengumpulan data berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada subjekresponden.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala kecerdasan emosional dan studi dokumentasi raport.
1. Skala kecerdasan emosional
Skala kecerdasan emosional terdiri dari aspek mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain
empati, bekerjasama dengan orang lain Goleman, 2009 yang berguna
untuk mengukur sejauh mana kecerdasan emosional dipahami siswa.
Penyusunan alat ukur ini untuk lebih jelasnya dijabarkan dalam bentuk Blue Print pada tabel berikut ini :