Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
independent 4 k=4 , maka ditabel Durbin-Watson didapat nilai batas atas du 1,728 dan nilai batas bawah dl 1,208 .Oleh karena itu , nilai DW lebih besar dari
-2 dan lebih kecil dari 2 -2 1,434 2 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi baik positif maupun negative.
B.Setelah perubahan peraturan Bapepam 2007 Tabel 4.19
Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
1 .526a
.277 .177
5.9663 1.424
a Predictors: Constant, UP, PR, LK, SV b Dependent Variable: PC
Sumber : Diolah penulis ,2008
Hasil uji autokorelasi diatas menunjukan nilai statistic Durbin-Watson D-W sebesar 1,424 nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan
menggunakan nilai signifikansi 5 , jumlah sample 34 n dan jumlah variable independent 4 k=4 , maka ditabel Durbin-Watson didapat nilai batas atas du
1,728 dan nilai batas bawah dl 1,208 .Oleh karena itu , nilai DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 2 -2 1,424 2 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi
autokorelasi baik positif maupun negative.
4. Uji Heterokedastisitas
Menurut Ghozali 2005:205 menyatakan “ uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan kepengamatan lainnya “. Jika variance dari residual
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
datu pengamatan kepengamatan kepengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas , dan jika berbeda disebut heterokedastisitas . Model regresi
yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Dalam penelitian ini , untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heterokedastisitas
adalah dengan melihat plot grafikyang dihasilkan dari pengolahan data menggunakan program SPSS. Dasar pengambilan keputusannya adalah :
• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang teratur, maka telah terjadi
heterokedastisitas •
Jika tidak ada pola tertentu , serta titik-titik yang menyebar tidak tertentu, maka tidak terjadi heterokedastisitas atau terjadi homokedastisitas dengan
mengamati penyebaran titik-titik pada gambar.
A.Sebelum perubahan peraturan Bapepam 2006
2 -2
-4 -6
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
Regressi on
Studenti zed
Resi dual
Dependent Variable: lnpc Scatterplot
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
Sumber data : Diolah penulis ,2008
Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari grafik scartterplots terlihat bahwa titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga
model regresi ini layak dipakai untuk mengungkapkan hubungan likuiditas, solvabilitas, profitabitas, serta ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan
sebelum perubahan peraturan Bapepam 2006 B.Setelah perubahan peraturan Bapepam 2007
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oleh Penulis,2008
Gambar 4.6 Hasil Uji Heterokedastisitas
-1 1
2 3
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
R egression Studenti
z ed R
esi dual
Dependent Variable: PC Scatterplot
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
Dari grafik scartterplots terlihat bahwa titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi sehingga model regresi ini layak dipakai untuk mengungkapkan hubungan likuiditas,
solvabilitas, profitabitas, serta ukuran perusahaan terhadap luas pengungkapan setelah perubahan peraturan Bapepam 2007.
B.Uji Beda t-test Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang
berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda menguji apakah ada perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan .
Berikut hasil uji beda untuk dua sampel yang berpasangan yang diperoleh dari hasil pengolahan data dengan SPSS :
Tabel 4.20 Hasil Uji Beda Metode Paired T Test
Jenis Rasio Kode
rasio T tabel
T hitung Sig
Keterangan
Tingkat pengungkapan
laporan tahunan
perusahaan publik
PC1-PC2 2,0345
0,981 0,334
T hitung T tabel
maka Ho diterima
Sumber : Data diolah penulis ,2008
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan laporan tahunan yang signifikan sebelum dan setelah perubahan
peraturan Bapepam.
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
C.Analisis Regresi Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang
dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik
selanjutnya.
1.Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen .
A.Sebelum Perubahan Peraturan Bapepam 2006
Melalui pengaruh LN_Likuiditas X1, LN_Solvabilitas X2,
LN_Profitabilitas X3, dan LN_Ukuran perusahaan X4 terhadap luas pengungkapan laporan tahunan perusahaan publik Y. Hasil regresi dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 Hasil Analisis Regresi
Variabel Unstandarized
Coefisients T hitung
Sig Keterangan
Constant 4,284
X1 0,028
1,044 0,307
Signifikan X2
0,025 1,567
0,131 Signifikan
X3 0,004
0,406 0,689
Signifikan X4
0,003 0,516
0,611 Signifikan
R = 0,446 R Squere = 0,199
F hitung = 1,431 Sig F = 0,256
= 0,05 n = 34
t tabel , = 5 = 2,042
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
F tabel , = 5 = 3,03
Variabel dependen pada regresi ini adalah LN_Pengungkapan Y sedangkan variabel independen adalah variabel LN_Likuiditas X1, LN_Solvabilitas X2,
LN_Profitabilitas X3, dan LN_Ukuran perusahaanX4 . Berdasarkan penjelasan dari pengujian asumsi klasik sebelumnya, model regresi dalam penelitian ini telah
diubah menjadi logaritma natural, sehingga beta dan koefisien dari penelitian ini dapat disimpulkan dalam bentuk logaritma natural dan tidak dapat
diinterpretasikan. Model regresi berdasarkan hasil analisis diatas:
Y = 4,284 + 0,028 X
1
+ 0,025X
2
+ 0,004X
3
+ 0,003X
4
+ e
Adapun interpretasi dari persamaan diatas : 1.
o = 4,284 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
LN_Likuiditas, LN_Solvabilitas, LN_Profitabilitas, dan LN_Ukuran perusahaan X1= X2 = X3 = X4 = 0, maka pengungkapan yang terbentuk
adalah 4,284 2.
1 = 0,028 Koefisien regresi 1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_Likuiditas
meningkat 1 satuan , maka luas pengungkapan akan bertambah sebesar 0,028 atau 2,8 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap Solvabilitas,
Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan =0 atau cateris paribus. 3.
2 = 0,025 Nilai parameter atau koefisien regresi perusahaan ini menunjukkan bahwa
setiap variabel LN_Solvabilitas meningkat 1 satuan, maka akan meningkatkan
Sumber : Hasil Analisis SPSS Oleh Penulis,2008
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
pengungkapan laporan tahunan sebesar 0,025 atau 2,5 denganh asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol
4. 3 = 0,004
Koefisien regresi 3 ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikkan 1 satuan dari variabel LN_Profitabilitas akan meningkatkan tingkat pengungkapan
laporan tahunan sebesar 0,004 atau 0,4 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol
5. 4 = 0,003
Nilai parameter atau koefisien regresi perusahaan ini menunjukkan bahwa setiap variabel LN_Ukuran perusahaan meningkat 1 satuan, maka akan
meningkatkan pengungkapan laporan tahunan sebesar 0,003 atau 0,3 denganh asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol.
• Angka koefisien korelasi R sebesar 0,0446 menunjukkan bahwa korelasi
hubungan antara variabel tingkat pengungkapan dengan variabel independennya LN_Likuiditas, LN_Solvabilitas, LN_Profitabilitas,
LN_Ukuran perusahaan tidak kuat, defenisi korelasi tidak kuat ini didasarkan pada nilai R berada dibawah 0,5
• Angka koefisien determinasi Adjusted R Squere adalah 0,199 hal ini berarti
19,9 variasi dari pengungkapan bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen, sedangkan sisanya 80,1 dijelaskan oleh variasi atau
faktor lain •
Dari hasil uji ANOVA atau F test , didapat F hitung 1,431 dengan tingkat signifikansinya 0,256 karena probabilitas 0,256 jauh lebih besar dari 0,05
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
maka model regresi dalam penelitian ini tidak bisa dipakai untuk memprediksi tingkat pengungkapan laporan tahunan . Atau bisa dikatakan Likuiditas,
Solvabilitas, Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada luasnya tingkat pengungkapan laporan tahunan perusahaan publik sebelum
perubahan peraturan Bapepam 2006
B.Setelah Perubahan Peraturan Bapepam 2007
Melalui pengaruh Likuiditas X1, Solvabilitas X2, Profitabilitas X3, dan Ukuran perusahaan X4 terhadap luas pengungkapan laporan tahunan perusahaan
publik Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.22 Hasil Analisis Regresi
Variabel Unstandarized
Coefisients T hitung
Sig Keterangan
Constant 73,883
X1 2,512
2,899 0,007
Signifikan X2
-0,451 -0,114
0,910 Signifikan
X3 5,067
1,136 0,265
Tidak Signifikan
X4 0,000
-0,440 0,663
Signifikan R = 0,526
R Squere = 0,277 F hitung = 2,780
Sig F = 0,045
= 0,05 n = 34
t tabel , = 5 = 2,042 F tabel ,
= 5 = 3,03
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Oleh Penulis
Variabel dependen pada regresi ini adalah Pengungkapan Y sedangkan
variabel independen adalah variabel Likuiditas X1, Solvabilitas X2, Profitabilitas X3, dan Ukuran perusahaan X4 .
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
Model regresi berdasarkan hasil analisis diatas:
Y = 73,883 + 2,512 X
1 -
0,451 X
2
+ 5,067 X
3
+ 0,000X
4
+ e
Pada persamaam tersebut menunjukkan angka yang signifikan pada variabel likuiditas X1, Solvabilitas X2, dan Ukuran perusahaan X4 sedangkan untuk
variabel Profitabilitas X3 tidak menunjukkan angka yang signifikan. Adapun interpretasi dari persamaan diatas :
1. o = 73,883
2. Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel Likuiditas,
Solvabilitas, Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan X1= X2 = X3 = X4 = 0, maka pengungkapan yang terbentuk adalah 73,883
3. 1 = 2,512
Koefisien regresi 1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel Likuiditas meningkat 1 satuan , maka luas pengungkapan akan bertambah sebesar 2,512
atau 251,2 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap Solvabilitas, Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan =0 atau cateris paribus.
4. 2 = -0,451
Nilai parameter atau koefisien regresi perusahaan ini menunjukkan bahwa setiap variabel Solvabilitas meningkat 1 satuan, maka akan menurunkan
pengungkapan laporan tahunan sebesar 0,451 atau 45,1 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol
5. 3 = 5,067
Koefisien regresi 3 ini menunjukkan bahwa setiap terjadi kenaikkan 1 satuan dari variabel Profitabilitas akan meningkatkan tingkat pengungkapan laporan
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
tahunan sebesar 5,067 atau 506,7 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol
6. 4 = 0,000
Nilai parameter atau koefisien regresi perusahaan ini menunjukkan bahwa setiap variabel Ukuran perusahaan meningkat 1 satuan, maka akan
meningkatkan pengungkapan laporan tahunan sebesar 0,000 atau 0,0 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol, dengan kata lain
peningkatan ukuran perusahaan tidak berpengaruh kepada luasnya tingkat pengungkapan laporan tahunan perusahaan publik setelah perubahan peraturan
Bapepam 2007 •
Angka koefisien korelasi R sebesar 0,526 menunjukkan bahwa korelasi hubungan antara variabel tingkat pengungkapan dengan variabel
independennya Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas, Ukuran perusahaan kuat, defenisi korelasi kuat ini didasarkan pada nilai R berada diatas 0,5
• Angka koefisien determinasi Adjusted R Squere adalah 0,277 hal ini berarti
27,7 variasi dari pengungkapan bisa dijelaskan oleh variasi dari keempat variabel independen, sedangkan sisanya 72,3 dijelaskan oleh variasi atau
faktor lain •
Dari hasil uji ANOVA atau F test , didapat F hitung 2,780 dengan tingkat signifikansinya 0,045 karena probabilitas 0,045 lebih kecil dari 0,05 maka
model regresi dalam penelitian ini bisa dipakai untuk memprediksi tingkat pengungkapan laporan tahunan . Atau bisa dikatakan Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas, dan Ukuran perusahaan berpengaruh pada luasnya tingkat
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
pengungkapan laporan tahunan perusahaan publik setelah perubahan peraturan Bapepam 2007
2.Pengujian Hipotesis
• Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara tingkat pengungkapan laporan tahunan sebelum dan setelah perubahan peraturan
Bapepam. Untuk menguji kebenaran hipotesis ini maka setelah dilakukan uji
normalitas dilanjutkan dengan uji beda Paired T Test. Dalam uji beda Paired T Test digunakan hipotesis berikut:
Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan H
1
: Terdapat perbedaan yang signifikan Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak
Jika t hitung t tabel maka Ho diterima Berikut ini hasil uji beda paired t test:
Tabel 4.23 Hasil Uji Hipotesis Metode Paired T Test
Jenis Rasio Kode
rasio T tabel
T hitung
Sig Keterangan
Tingkat pengungkapan
laporan tahunan perusahaan
publik PC1-PC2
2,0345 0,981
0,334 T hitung T
tabel maka Ho diterima
Sumber : Data Hasil Pengolahan SPSS Oleh Penulis ,2008
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
Dari tabel diatas dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat pengungkapan laporan tahunan yang signifikan sebelum dan setelah perubahan
peraturan Bapepam. Dengan kata lain hipotesis 1 ditolak. •
Hipotesis 2 Hipotesis 2 menyatakan bahwa likuiditas secara parsial berpengaruh
terhadap tingkat pengungkapan laporan tahunan perusahaan publik sebelum perubahan peraturan. Untuk menguji kebenaran hipotesis 2 maka setelah
dilakukan uji asumsi klasik dilanjutkan dengan uji t t-test. Menurut Gozali 2005:64, “ Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen”.
Adapun kriteria yang digunakan dalam uji t adalah :
Jika statistik T hitung T tabel maka Ho diterima dan H
1
ditolak. Artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
Jika statistik T hitung T tabel maka H
1
diterima dan Ho ditolak. Artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Setelah dilakukan uji t maka hasil uji hipotesis ini dapat ditunjukkan dalam
tabel berikut ini :
Tiurmaida Sinaga : Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan, 2008.
USU Repository © 2009
A. Sebelum perubahan peraturan Bapepam 2006 Tabel 4.24