c. Assurance atau jaminan pelayanan kesehatan didefinisikan sebagai adanya jaminan pelayanan petugas kesehatan yang akan diterima oleh pasien rawat
jalan di poliklinik penyakit dalam, meliputi kesesuaian pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar dan
adanya jaminan biaya dalam pelayanan. d. Empathy didefinisikan sebagai perhatian dan pengertian petugas kesehatan
terhadap keluhan dan kesabaran yang ditunjukkan petugas selama memberikan pelayanan kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam.
e. Tangibles atau penampilan pelayanan didefinisikan sebagai kenyataan yang dialami dan dirasakan oleh pasien terhadap kebersihan, kerapihan dan
kenyamanan ruangan periksa serta tersedianya alat periksa yang siap pakai dan lengkap sesuai kebutuhan pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam
2. Kepuasan didefinisikan sebagai tingkat perasaan pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam setelah membandingkan antara sesuatu yang menjadi
harapannya dengan sesuatu yang telah ia terima dari petugas pelayanan kesehatan.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel bebas disajikan pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Variabel Pernya
taan Alternatif
Jawaban Bobot
Nilai Total
Nilai Kategori
Skala Ukur
Kualitas Pelayanan a. Reliability
keandalan 7
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Tidak setuju d. Sangat tidak
setuju 4
3 2
1 23-28
15-22 7-14
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
b. Responsiveness daya tanggap
7 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak
setuju 4
3 2
1 23-28
15-22 7-14
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
c. Assurance jaminan
5 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak
setuju 4
3 2
1 17-20
11-16 5-10
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
d. Empathy perhatian
5 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak
setuju 4
3 2
1 17-20
11-16 5-10
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
e Tangibles penampilan
7 a. Sangat setuju
b. Setuju c. Tidak setuju
d. Sangat tidak
setuju 4
3 2
1 23-28
15-22 7-14
a.Baik b.Kurang baik
c.Tidak baik Ordinal
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Pengukuran variabel terikat menggunakan skala ordinal, di mana pengukurannya dilakukan dengan membagi masing-masing variabel ke dalam
3 tiga kategori :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat Variabel
Pertany aan
Alternatif Jawaban
Bobot Nilai
Total Nilai
Kategori Skala
Ukur
Kepuasan 32
a. Sangat puas b. Puas
c. Tidak puas d. Sangat tidak puas
4 3
2 1
98-128 65-97
32-64 a.Puas
b.Cukup Puas c.Tidak puas
Ordinal
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini mencakup : a.
Analisis univariat, yaitu analisis variabel independen dalam bentuk distribusi frekuensi dan dihitung persentasenya.
b. Analisis bivariat, yaitu analisis hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen dalam bentuk tabel silang, sehingga diketahui jumlah dan persentase responden berdasarkan kategori variabel bebas yang di rinci
berdasarkan kategori variabel terikat. c.
Analisis multivariat, yaitu menganalisis variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi linier berganda pada
taraf kepercayaan 95. Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ μ
Y = Kepuasan
b X
= Konstanta
1
X = Reliability keandalan pelayanan
2
X = Responsiveness daya tanggap pelayanan
3
X = Assurance jaminan pelayanan
4
X = Empathy perhatian pelayanan
5
b = Tangiblespenampilan pelayanan
1
-b
5
μ = error of term
= Koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBB
Medan
Setelah masa kemerdekaan Tahun 1945 banyak anggota tentara maupun keluarganya yang mengalami sakit dan berdomisili di Medan memanfaatkan fasilitas
kesehatan rumah sakit swasta yang ada disekitar Medan. Karena rumah sakit tentara satu-satunya yang ada di Sumatera Utara hanya ada di Pematang Siantar merupakan
peninggalan tentara Belanda sementara jumlah anggota yang memanfaatkan fasilitas kesehatan ini terus bertambah dari hari kehari, untuk itu para pejuang kemerdekaan
maupun dokter tentara yang ada di Medan berpikir perlu adanya fasilitas kesehatan Rumah sakit khusus tentara di Kota Medan ini.
Ttahun 1950 atas prakarsa dokter militer yang diketuai Letkol dr. Moh Majoedin mendirikan sebuah Tempat Perawatan Asrama TPA yang berlokasi di
Jalan Banteng 2A Medan. TPA ini dipergunakan untuk merawat anggota Tentara maupun keluarga yang menderita penyakit ringan, sedangkan untuk penyakit berat
dirawat di RST Pematang Siantar. TPA ini memiliki fasilitas 10 tempat tidur, laboratorium kecil, kamar obat, kamar suntik, kamar bedah kecil serta dapur.
Pada tahun 1951 Letkol Dr. Moh Majoedin sekaligus selaku Kepala Dinas Kesehatan TK I menerima penyerahan 4 buah bangsal Rumah Sakit Verenigde Deli
Universitas Sumatera Utara
Maatschkapy VDM, yaitu RS PTPN II sekarang Dahulu RS PTP IX Tembakau Deli yang sebelumnya dipergunakan oleh Belanda untuk merawat Tentara Belanda
yang sakit dan berlokasi di Jalan Putri Hijau Medan. Dengan diserah terimakannya VDM tersebut maka TPA berubah menjadi satu Tempat Perawatan Tentara TPT.
Tiga tahun setelah berdirinya Rumkit Tk II Putri Hijau Medan mengirimkan personilnya untuk mendukung operasi DITII 1953, tahun berikutnya sebagai Team
Kesehatan PON III 1954, dukungan kesehatan pada operasi PRRI 1957, Team Kesehatan Pekan Olah Raga Mahasiswa 1960, sebagai Duta Perdamaian PBB
dengan turut serta dalam Kontingen Garuda III ke Kongo 1963, Operasi PGRSParaku Kalbar 1973, Operasi Timor Timur 1976-1998 dan operasi Militer
di DI Aceh serta penanganan korban Gempa Bumi dan Tsunami Aceh–Nias 2004.Sampai saat sekarang ini Rumkit Tk II Putri Hijau Medan telah dipimpin oleh
20 Kepala Rumah Sakit. Rumkit Tk II Putri Hijau Kesdam IBB dengan segenap fasilitas dan
kemampuannya menyelenggarakan fungsi kuratif dan rehabilitasi medik, preventif terbatas, dukungan kesehatan terbatas, secara terus menerus di wilayah Kodam IBB
meliputi pelayanan Bedah, Penyakit Dalam, Jantung, Kulit dan kelamin, Obgyn, Kesehatan Anak, Penyakit Mata, THT, Syaraf dan Jiwa, Gigi serta Radiologi.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Rumkit menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada Militer TNI AD dan keluarganya,
PNS Hankam dan keluarganya Peserta Askes dan masyarakat umum. Untuk memudahkan sistem administrasi Rumkit merapkan sistem klasifikasi pasien kedalam
Universitas Sumatera Utara
ruang rawat inap yang terdiri dari 10 ruang tidak termasuk ruang V Kesehatan jiwa dan ICU.
4.1.2 Tugas dan Kewajiban Rumkit