BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Variabel Dependen Variabel Independen
Gambar 3.1 Kerangka konsep penelitian
3.2. Definisi Operasional
3.2.1. Variabel Independen
Prestasi Akademik a.
Definisi operasional: Prestasi akademik adalah nilai matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam dari raporlaporan hasil belajar
peserta didik SMPSanto Thomas 1 Medan. b.
Cara pengukuran adalah dengan melakukan pendataan hasil belajar peserta didik Sekolah Menengah Pertama SMP Santo Thomas 1
Medanpada mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam semester genap tahun ajaran 20132014 terhadap
seluruh subjek penelitian. Obesitas
pada Anak SMP Santo Thomas 1
Medan Prestasi Akademik
Universitas Sumatera Utara
c. Alat ukur adalah raporlaporan hasil belajar peserta didik Sekolah
Menengah Pertama SMP Santo Thomas 1 Medan. d.
Hasil pengukuran yang diperoleh berupa nilai yang diperoleh dari raporlaporan hasil belajar peserta didik Sekolah Menengah Pertama
SMP Santo Thomas 1 Medan yang menjadi subjek penelitian.
e. Skala pengukuran adalah nominal, yaitu
• sangat baik nilai80, dan
• baik nilai 70-80 Departemen Pendidikan Nasional, 2007.
3.2.2. Variabel Dependen
Status Gizi a.
Definisi operasional: Status Gizi diperoleh dari data antropometrik, yaitu berat badan, tinggi badan, dan nilai Indeks Massa Tubuh IMT
yang diintrepretasikan pada kurva IMT berdasarkan umur dan jenis kelamin berdasarkan WHO-MGRS2007lihat Gambar 2.1. dan
Gambar 2.2.. b.
Cara pengukuran tinggi badan menurut Modul Keterampilan Klinik Blok Growth Developement System Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara yang dikutip dari Matondang 2003 dan Narendra 2002:
1. Subjek melepaskan alas kaki sendal, sepatu
2. Subjek berdiri tegak menggunakan alat stadiometer portable
dengan posisi standard pada kepala secara rutin dipakai pada bidang horizontal Frankfurt Plane melewati bagian eksternal
meatus telinga Gambar 3.1 3.
Pastikan punggung, pantat, dan tumit menempel pada tiang pengukur
4. Pada posisi yang benar subyek diinstruksikan untuk menarik nafas
dalam-dalam
Universitas Sumatera Utara
5. Turunkan batas pengukur sampai menempel di ubun-ubun
Gambar 3.2. Posisi Standard pada kepala secara rutin dipakai pada bidang
horizontal Frankfurt Plane. Dikutip dari Tumbuh Kembang
Anak dan Remaja 2002, hal.97
c. Cara pengukuran berat badan menurut Modul Keterampilan Klinik
Blok Growth Developement System Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang dikutip dari Matondang 2003 dan Narendra
2002: 1.
Subjek sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, dan tidak
memegang atau mengantongi sesuatu 2.
Timbangan diletakkan di lantai datar dan keras sehingga tidak mudah bergerak
3. Jarum penunjuk harus selalu pada angka nol setiap akan dilakukan
penimbangan 4.
Subjek berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi 5.
Jarum timbangan dilihat sampai berhenti dan membaca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan
Universitas Sumatera Utara
d. Indeks masa tubuh IMT diperoleh dengan membagi berat badan kg
dengan kwadrat tinggi badan m
2
. e.
Skala pengukuran adalah nominal, yaitu: •
gizi lebih Obesitas : +2SD,
• gizi baik
: +1SD dan -
2SD WHO-MGRS, 2007
3.3. Hipotesis
Terdapat pengaruh obesitas terhadap prestasi akademik pada anak Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian analitik yang melihat hubungan obesitas dengan prestasi akademik. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini
adalah cross sectional study.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pengumpulan data akan dilakukan pada bulan Agustus-September 2013, dilanjutkan dengan pengolahan dan analisis data. Penelitian ini dilakukan di
Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medan.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi
Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8 semester genap tahun ajaran 20122013 Sekolah Menengah Pertama Santo
Thomas 1 Medan.
4.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dan kemudian dilakukan survei terhadap siswa-siswi sebelum menjalankan penelitian
agar memenuhi kriteria inklusi.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: a.
Siswa-siswi kelas 7 dan 8 semester genap tahun ajaran 20122013 b.
Siswa-siswi dengan status gizi lebih obesitas: +2SD
dan baik +1SD dan -
2SD c.
Telah menandatangani lembar persetujuan dan bersedia mengikuti penelitian
Universitas Sumatera Utara
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: a.
Tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan dan tidak bersedia mengikuti penelitian.
4.3.3. Besar Sampel
Perhitungan sampel menggunakan rumus perhitungan besar sampel dengan proporsi, uji hipotesis satu populasi Wahyuni, 2009:
Keterangan : n
: jumlah sampel minimum Z1-
α2 : nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu Z1-
β :
nilai distribusi normal baku tabel Z pada β tertentu P0
: proporsi di populasi Pa
: perkiraan proporsi di populasi Pa-P0 : perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan proporsi di
populasi Pada penelitian ini nilai
α alpha yang digunakan sebesar 5 sehingga diperoleh nilai Zalpha sebesar 1,96. Nilai
β yang digunakan sebesar 10 sehingga diperoleh nilai Z1-
β sebesar 1,282. Nilai P0 diperoleh dari pustaka, menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional RISKESDASNAS, proporsi
kegemukan obesitas pada anak sekolah usia 13-15 tahun di Sumatera Utara adalah sebesar 3. Nilai Pa-P0 atau perkiraan selisih proporsi yang diteliti dengan
proporsi di populasi sebesar 5. Berdasarkan rumus di atas, maka besar jumlah sampel pada penelitian ini
adalah : n = {Z1-
α2 √ P0 1-P0 + Z1-β √ Pa 1-Pa}
2
Pa-P0
2
n = {1,96 √ 0,03 1-0,03 + 1,282 √ 0,08 1-0,08}
2
0,08-0,03
2
Universitas Sumatera Utara
Maka berdasarkan rumus di atas, pada penelitian ini digunakan sampel sebanyak 200 orang.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder. Data primer penelitian ini adalah data status nutrisi subjek
penelitian yang didapat melalui hasil perhitungan Indeks Massa Tubuh IMT dari pengukuran berat badan dan tinggi badan pada hari setelah ujian semester genap
selesai dalam bulan yang sama dengan ujian semester genap. Data berikutnya adalah data sekunder mengenai prestasi akademik subjek penelitian berupa nilai
matematika, bahasa Inggris, dan fisika yang diperoleh dari laporan hasil belajar siswa Sekolah Menengah Pertama Santo Thomas 1 Medansemester genap tahun
ajaran 20122013. Sebelum data diukur, subjek penelitian yang diperiksa harus memenuhi
semua kriteria inklusi yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Peneliti akan meminta informed consent kepada semua sampel sebelum data diambil. Semua
subjek penelitian akan dijelaskan maksud dan tujuan penelitian, kemudian ditentukan responden obesitas dan nutrisi baik. Kemudian data mengenai prestasi
akademik diperoleh dari raporlaporan hasil belajar semester genap tahun ajaran 20122013 peserta didik Sekolah Menengah Pertama SMP Santo Thomas 1
Medan yang menjadi subjek penelitian. Nilai matematika, bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam ditentukan apakah sangat baik sangat baik nilai80 atau
baik nilai 70-80.
4.5. Metode Analisis Data