STRATEGI POLITIK HIZBUT TAHRIR DALAM MENEGAKKAN KHILAFAH ISLAM DI INDONESIA

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni , 2018 (61 – 96)

mayoritas masyarakat Madinah dan nushrah li istilam al-hukm. Hanya pembesar-pembesarnya

saja, negeri tersebut juga harus hakekat Islam dan atas Rasulullah

atas

kemampuan untuk saw dalam kapasitasnya sebagai

memiliki

eksistensi dan Nabi

melindungi

kelangsungan Daulah Islamiyyah shahabat. Ringkasnya, opini umum

dan pemimpin

takattul

secara mandiri, dan tidak dibawah yang terbentuk di Madinah adalah

kendali atau dominasi negara lain. opini

umum yang lahir dari Opini umum untuk membela Islam, kesadaran

Hizb dan pengikutnya harus lahir Madinah

umum

masyarakat

kesadaran umum untuk kesadaran mereka untuk membela

membela Islam dan Hizb. Jika Rasulullah saw.

kondisi ini tidak terpenuhi, maka di Rasulullah saw belum bersedia

negeri tersebut tidak mungkin menerima nushrah li istilam al-hukm,

aktivitas thalabun kecuali setelah kondisi-kondisi di

ditegakkan

nushrah li istilam al-hukm, baik atas terwujud dan yakin dengan

secara syar’iy maupun ‘aqliy. Jikalau kesiapan

dipaksakan untuk dilakukan aktivitas Setelah yakin terhadap kesiapan

penduduk

Madinah.

nushrah di negeri tersebut, maka penduduk Madinah untuk menerima

selain melanggar ketentuan syariat dan membela kekuasaan Islam,

hal thalabun nushrah, Rasulullah saw meminta wakil

dalam

aktivitas tersebut juga akan berujung penduduk Madinah dengan disertai

kepada kegagalan dan kehancuran. Mush’ab bin ‘Umair menemui beliau

Yang dimaksud dengan opini umum saw di bukit ‘Aqabah.

pada konteks sekarang adalah, Tujuan pertemuan itu adalah

adanya keinginan untuk diatur dan meminta nushrah dari penduduk

diperintah oleh kekuasaan Islam Madinah

pada mayoritas kaum Muslim yang kekuasaan mereka di Madinah

agar

menyerahkan

ada di sebuah negeri yang layak kepada Rasulullah saw dan meminta

thalabun nushrah. kesediaan mereka untuk membela

dilakukan

Keinginan tersebut juga harus Rasulullah saw dengan harta, anak-

muncul pada diri ahlu al-quwwah anak, isteri, dan nyawa mereka.

panglima perang, pemimpin kabilah, Aktivitas thalabun nushrah di bukit

dan lain sebagainya, dan tidak ‘Aqabah

cukup hanya muncul pada mayoritas muqaddimah

sebagai

langkah

kaum Muslim belaka. (penyerahan kekuasaan) menjadi

istilam

al-hukm

yang dimaksud sempurna setelah Nabi saw tiba di

Adapun

dengan kesadaran umum (wa’y al- Madinah dan menegakkan Daulah

‘am) adalah kesadaran umum Islamiyyah di sana.

terhadap beberapa hal; Terbentuknya opini

(1) Tentang Islam, terutama yang lahir dari kesadaran umum

umum

pemikiran tentang merupakan syarat mutlak yang

Khilafah dan kekuasaan; harus dipenuhi oleh suatu negeri

(2) Permusuhan dan upaya- yang hendak ditegakkan thalabun

upaya penyesatan yang

Hasanuddin, Edi Sabara Manik; Strategi Politik Hizbut Tahrir Dalam Menegakkan Khilafah Islam Di Indonesia

berhasil menyiapkan untuk

dilakukan kaum kafir

mereka

atmosfer nushrah dan istilam al- halangi

menghalang-

hukm. Hal ini bisa dilihat dari Khilafah,

tegaknya

realitas berikut ini: (3) Umat tidak akan pernah

1. Opini umum untuk membela bisa melepaskan diri dari

Islam.

problematikanya, kecuali Di banyak negara, opini umum jika mereka

untuk membela Islam, dan keinginan membebaskan

mampu

untuk hidup di bawah naungan dari pemerintahan yang

dirinya

Daulah Islamiyyah telah terbentuk menerapkan

masif pada mayoritas hukum kufur, dan

hukum-

secara

penduduknya. Keadaan seperti ini (4) Kesadaran terhadap tipu

bisa dijumpai di Aljazair, Turki, daya dan permainan

Sudan, Mesir, Yordan, Pakistan, politik kaum kafir untuk

Malaysia, Indonesia, Banglades, memalingkan umat dari

Maroko, Palestina, Yaman, Libya, jalan yang benar. Yang

Suriah dan lain-lain. dimaksud

Tunisia,

Masifnya opini umum di negeri- kesadaran umum di sini

dengan

negeri ini bisa dilihat dari hasil bukanlah

pemilihan umum serta masirah- terhadap

kesadaran

dilakukan oleh persoalan

kelompok-kelompok Islam yang semacam ‘aqidah dan

tertentu,

secara terbuka menyerukan syi’ar- syariah secara rinci dan

syi’ar Islam.

mendalam.

proses kesadaran seperti ini

Pasalnya,

2. Terjadinya

pembentukan opini umum tidak

untuk membela Hizb di diwujudkan kecuali di

mungkin

beberapa negeri Islam. bawah naungan Daulah

Pembentukan opini umum Khilafah Islamiyyah.

untuk membela Hizb, dari sisi Di samping kesadaran umum

umat terhadap terhadap perkara-perkara di atas, di

penerimaan

pemikiran-pemikiran penting Hizb, tengah-tengah umat juga harus

pemikiran Khilafah tumbuh kesadaran tentang Hizbut

seperti

dan pandangan- Tahrir dan keikhlasannya dalam

Islamiyyah,

pandangan politiknya, telah berhasil membebaskan umat dari dominasi

cukup baik. Di beberapa negara, sistem kufur, dan kesiapannya

seperti Indonesia, Turki, Sudan, dan untuk menyongsong perkara yang

Hizb telah berhasil amat besar ini.

Pakistan,

umat, sehingga Realitas Umat Islam; Mereka

menghimpun

membantu dan Siap Menerima Perkara Besar Ini

mereka

rela

membela Hizb dalam melawan Atau Belum Siap

sepak terjang kaum kafir.Sayangnya, Keadaan umum umat Islam

opini umum untuk membela Hizb sekarang

menunjukkan

bahwa

masih harus menghadapi sejumlah

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni , 2018 (61 – 96)

halangan, sehingga

demi sedikit mulai tersingkap. memungkinkan bagi Hizb untuk

tidak

Akibatnya, umat semakin yakin akan memimpin

kepemimpinan dan keikhlasahan kekuasaan

dari mereka. Faktor- Hizb dalam memperjuangkan hak- faktor

hak umat. Opini umum untuk sebagai berikut;

penghalangnya

adalah

membela Islam, Hizb dan aktivisnya (1) Pendustaan opini yang

semakin hari semakin menguat, dan dilakukan

tumbuh pesat hampir di seluruh penguasa terhadap Hizb,

oleh

para

negeri-negeri Islam. semacam

3. Strategi thalabun nushrah era dikembangkannya

Aktivitas thalabun nushrah gerakan

Hizb

adalah

untuk meraih kekuasaan umat hanya menyimpang, sesat, dan

teroris,

bisa sempurna ketika opini umum lain sebagainya.

yang lahir dari kesadaran umum (2) Penyesatan opini yang

untuk membela Islam dan Hizb telah dilakukan oleh ulama-

lahir di tengah-tengah umat secara ulama yang menjadi kaki

sempurna pada sebuah negeri yang tangan penguasa fasik

ditegakkan Daulah dan

hendak

Islamiyyah di dalamnya. Namun, menyerang

zalim

untuk

musuh-musuh dakwah, terutama keikhlasannya

Hizb,

kaum kafir imperialis dan para pandangan-

serta

antek berusaha pandangannya. Misalnya,

penguasa

menghalang-halangi terwujudnya mereka mengembangkan

opini umum tersebut dengan cara pemikiran

menyerang pandangan-pandangan banyak

bolehnya

Hizb, keikhlasannya, serta metode negeri-negeri

pemimpin

di

perubahan yang ditempuh oleh utopisnya

Islam,

Hizb. Ini ditujukan agar opini keharusan

Khilafah,

umumtentang Islam dan Hizb yang demokrasi,

menerima

lahir dari kesadaran untuk membela sebagainya,

dan

lain

Islam dan Hizb tidak tumbuh di (3) Adanya partai, ormas, dan

tengah-tengah masyarakat. lembaga

Atas dasar itu, tugas utama masyarakat yang memiliki

swadaya

adalah menjaga hubungan

dari

Hizb

konsistensi dirinya untuk berpegang penguasa

dengan

teguh di atas pemikiran dan negara-negara imperialis

maupun

pandangannya yang shahih, serta yang terus menikam Hizb

menjaga keikhlasan perjuangannya dan keikhlasannya.

dari semua bentuk tipu daya dunia. Tetapi, upaya pendustaan dan

Dari sinilah dapat disimpulkan penyesatan opini, maupun tikaman-

bahwa tugas utama Hizb pada masa tikaman

yang dilakukan oleh sekarang, sebagai langkah konkret kelompok-kelompok lain, sedikit

untuk menyiapkan suasana nushrah

Hasanuddin, Edi Sabara Manik; Strategi Politik Hizbut Tahrir Dalam Menegakkan Khilafah Islam Di Indonesia

adalah berpeguh teguh kepada Ketiga, meningkatkan tenaga mabda’ Islam tanpa pernah bergeser

dan aktivitas yang ditujukan untuk seujung rambut pun, dan menjaga

“membentengi” umat. Pasalnya, keikhlasan

musuh-musuh Islam berusaha terus seluruh bentuk penyimpangan dan

perjuangannya

dari

menerus untuk meletakkan di tendensi-tendensi dunia.

hadapan umat berbagai macam Adapun aktivitas yang harus

pendustaan, penyesatan, dan makar dilakukan

terhadap Hizb, pemikiran, dan mewujudkan perkara-perkara di atas

pandangan-pandangannya. Upaya adalah sebagai berikut:

itu dilakukan untuk menjauhkan Pertama,

umat dari Hizb dan aktivisnya. Oleh keikhlasan

memelihara

karena itu, aktivis Hizb harus kepada Allah SWT dengan cara

dan

ketaqwaannya

meningkatkan tenaga dan aktivitas memupuk

yang ditujukan untuk membentengi mendekatkan diri kepadaNya pada

ketaatan

dan

dari semua bentuk penyesatan, seluruh aspeknya. Pasalnya, Allah

pendustaan, dan makar terhadap tidak akan menyerahkan amanah

Hizb dan aktivisnya; sekaligus untuk agama ini kecuali kepada orang-

menghancurkan dinding penyesatan orang yang bertaqwa, ikhlash, dan

yang diletakkan di hadapan umat. dekat denganNya. (QS, An-Nur 55)

Keempat, para aktivis Hizb Kedua, sabar untuk selalu

harus menonjolkan karakter dirinya berkorban dan melaksanakan tugas-

sebagai seorang Mukmin yang tugas dakwah dengan sungguh-

selalu ikhlash dalam beramal dan sungguh.

Kaum kafir imperialis senantiasa mengikatkan diri dengan berusaha untuk menghancurkan

hukum syariat, serta tekun dalam kekuatan Hizb melalui kaki tangan

ibadah dan mendekatkan diri kepada mereka dari kalangan penguasa-

Allah SWT. Seorang pengemban penguasa Muslim. Untuk itu, pada

dakwah harus rajin membaca al- saat Hizb berhasil merengkuh

Quran dan mengajak masyarakat dukungan umat secara massif

untuk membaca al-Quran, hadir melawan

dalam sholat berjama’ah di masjid, penjaganya, seperti yang terjadi di

mendirikan sholat malam, berinfaq, Uzbekistan, para penguasa segera

sebagainya.Aktivitas- mendeklarasikan perang melawan

dan

lain

inilah yang akan aktivis dan pendukung Hizb. Dalam

aktivitas

mendekatkan Hizb dan aktivisnya kondisi semacam ini, aktivis-aktivis

kepada nushrah Allah (pertolongan Hizb tidak boleh surut ke belakang,

Allah) sehingga terwujudnya khilafah atau mengendorkan perjuangannya.

Islam. Dari pembahasan ini peneliti Sebaliknya,

kesimpulan bahwa mencurahkan segenap tenaga dan

strategi dakwah dan politik yang pengorbanannya untuk berpegang

dilakukan oleh hizbut tahrir lebih teguh kepada perjuangan Hizb yang

ditekankan kepada lurus dan suci.

banyak

pendekatan yang bersifat kultural meskipun dalam hal-hal tertentu

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni , 2018 (61 – 96)

menggunakan pendekatan yang memberi kesadaran politik sebagai sifatnya struktural.

pengaturan urusan umat yang harus dilakukan oleh negara dan dikontrol

D. KESIMPULAN

oleh umat melalui proses amar Dalam upaya meneladani

mungkar, dan rasulullah saw. pada perjuangan

makmur

nahi

persepsi tentang menegakkan khilafah di masa

memberikan

perjuangan partai politik ideologis modern ini, maka langkah pertama

yang berjuang menegakkan Islam yang harus ditempuh adalah

secara damai melalui pergulatan membentuk kelompok atau partai

pemikiran dan perjuangan politik. politik Ideologis yang memiliki

Apabila terdapat kesadaran politik pemahaman yang jelas terhadap

tersebut bisa ide-ide Islam secara menyeluruh dan

umat,

partai

tubuhnya dengan memahami metode perjuangan

menguatkan

berbagai aktivitas pemikiran dan Rasulullah saw. secara detail. Mau

politik dan berusaha melebur umat tidak mau parpol tersebut harus

dengan ide-ide, hokum-hukum, dan melakukan

pendapat-pendapat islami yang terhadap tsaqofah islam, baik itu Al

kajian

mendalam

Lalu berusaha Quran, Tafsir, Sunnah, Fiqh, maupun

diadopsinya.

menggapai kepemimpinan umat dan Sirah Nabi SAW. Kelompok itu juga

setiap anggotanya menjadi rujukan harus memiliki pengurus dan kader-

umat dalam masalah Islam dan kader yang memiliki keahlian dalam

perkembangan politik dunia. menggerakkan partai tersebut serta

Ringkasnya, hal yang harus memiliki kesadaran yang cukup

oleh HTI untuk terhadap metode yang benar

dilakukan

menegakkan khilafah adalah : bagaimana

Melalui jalan dakwah yang ditempuh anggotanya dengan ide dan metode

mengikat

para

dengan mengikuti thariqah dakwah dakwahnya. Parpol tersebut juga

Rasulullah, yaitu: harus memiliki kesadaran politik

dengan terhadap dunia internasional.

• Dimulai

pembentukan kader yang Parpol ideologis yang komit

bersyakhshiyyah Islamiyyah, dengan Islam itu harus melakukan

melalui pembinaan intensif proses penyadaran kepada umat

(halqah murakkazah) dengan secara

materi dan metode tertentu kepada para ulama, intelektual,

keseluruhan,

khsusnya

• Pembinaan umat (tatsqif tokoh-tokoh gerakan islam, pimpinan

jamaiy) untuk terbentuknya parpol dan ormas Islam, para

pendapat masyarakat (al- hartawan muslim, para pemuda dan

wa’yu al-amy) tentang Islam mahasiswa islam, dan kelompok-

• Pembentukan kekuatan kelompok potensial lainnya dalam

politik melalui pembesaran diri umat ini. Parpol itu harus

tubuh jamaah (tanmiyatu membina umat dengan Islam

jizmi al-hizb) agar kegiatan sebagai agama dan ideologi yang

pengkaderan dan pembinaan mengatur seluruh aspek kehidupan,

umum

dapat dilakukan

Hasanuddin, Edi Sabara Manik; Strategi Politik Hizbut Tahrir Dalam Menegakkan Khilafah Islam Di Indonesia

dengan lebih intensif, hingga

Qadim Zallum, Sistem terbentuk kekuatan politik (al-

Abdul

Pemerintahan Islam, (Bangil : quwwatu al-siyasiya)

Al-Izzah, 2002), hal. 93-95. • Penegakan

at-Tharablusi, 2000 khilafah

syariah dan

Abdullah

Perubahan Mendasar kekuatan politik. Kekuatan

memerlukan

Pemikiran Sayyid Qutub, terj. politik adalah kekuatan umat

Maghfur Wachid, yang memilliki kesadaran

M.

Surabaya: Ibadah.Net, politik Islam (al-wa’yu al-

al-Ghazali Imam, Al-Mustashfa, Juz siyasiy al-islamy)), yakni

I, Mesir: Al-Matba’ah al- kesadaran bahwa kehidupan

Tijariyah al-Kubra, 1937 bermasyarakat

Ali Ridha Adnan al-Nahwi, Al-Syura bernegara

dan

La al-Dimukratiyah, Kairo: dengan syariah Islam. Maka

harus

diatur

Dar al-Shahwah li al-nasyr, harus ada upaya penyadaran

politik islamy masyarakat

Al-Ahkam as- terus

Al-Mawardi,

sulthaniyyah, Al-Qahirah: Dar dilakukan oleh kader. Makin

menerus,

yang

Al-Hadits, 2006 banyak kader, makin cepat

al-QardawiYusuf, Fiqh Daulah kesadaran

dalam Perspektif Al-Qur’an sehingga kekuatan politik

terbentuk

dan Sunnah, terj, Suhardi, juga makin cepat terwujud

Jakarta: Raja Grafindo, 1994 • Massa umat yang memiliki

Taqiyuddin, Asy- kesadaran politik menuntut

An-Nabhani

Syakhsiyyah Al-Islamiyyah, perubahan ke arah Islam

jilid I, Beirut: Dar al-Ummah, • Di

dukung

oleh ahl-

quwwah (polisi,

An-nabhani Taqiyuddin, Nidzam al- politisi, orang kaya, tokoh

militer,

Hukm fil Islam, Beirut; Dar al- masyarakat dan sebagainya)

Ummah,1994 yang melalui pendekatan

Anonim, Mengenal Hizbut Tahrir intensif, setuju mendukung

dan strategi Dakwah Hizbut perjuangan

Tahrir, Terj. cet IV, Bogor: khilafah. Kekuatan politik

syariat

dan

Pustaka Thariqul Izzah, 2010 yang didukung oleh berbagai

International pihak semacam ini tidak akan

ArcherClive,

Organization. London. Allen terbendung.

& Unwin Ltd, 1983 • Rakyat menuntut tegaknya

As’Ad Said Ali, Ideologi Gerakan sistem

Pasca-Reformasi: Gerakan kekuasaan khilafah atau

(syariah)

dan

Sosial Politik Dalam Tinjauan penyatuan ke dalam khilafah

Ideologis, Jakarta:LP3ES, Islam.

2012 dalam Jurnal Islamica, Vol. 6, No. 1,

DAFTAR PUSTAKA

September 2011, h. 1-2.

Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 17, No. 1, Januari – Juni , 2018 (61 – 96)

Endang Turmudzi

Hizbut Tahrir, Strategi Dakwah Sihabudin, (ed), Islam dan

dan

Riza

Hizbut Tahrir, terj. Abu Fuad Radikalisme di Indonesia,

dan Abu Raihan, Bogor: Jakarta: LIPI Press, 2006

Pustaka Thariqul Izzah, 2000 Esposito.John L, (ed.), The Oxford

Indonesia, Partai Encyclopedia of The Modern

Hizbut-Tahrir

Politik dalam Islam, Jakarta: Islamic World, New York:

HTI Press.2008 Oxford

University Press, Huwaid Fahmi, Li al-Islam wa al- 1995

Dimukratiyah, Kairo: Markaz Fathiy Syamsuddin Ramadhan A

al-Ahram li al-Thiba’ah wa al- Nawiy,

Nasyr, 1993 Memahami

panduan

Lurus

I.J. Rosenthal, Islam in the Modern Islamiyyah Menurut Kitab

Khilafah

National State, (Cambridge: Kuning, Jakarta: Wadi Press,

University Press, 1965) 2013

Ibnu Khaldun, Mukaddimah, terj, Hafidz Abdurrahman, "Hizbut Tahrir

Masturi Ilham, dkk, Jakarta: Masuk Parlemen Mengapa

Pustaka Al-Kautsar, 2001 Tidak?"

Ibnu Khaldun, Mukaddimah, terj. Hidayatullah, Surabaya: April

dalam

Majalah

Jakarta: Pustaka Alkautsar, 2005

HamidTijaniAbd.Qadir,

Ibnu Taimiyah, Majmu‘ Fatawa, Politik

Pemikiran

Tahqiq: Anwar AlBaz (Dar El- Jakarta: Gema insane Press,

Dalam

Al-Quran,

Wafa, 2005M/1426) Cet. III 2001

Hilmy, “Akar-Akar Hartleb, Florian, 2012. “European

Masdar

Transnasionalisme Islam Project

Hizbut Tahrir Indonesia”, Understanding Precisely the

in

Danger?

Beverly, 1996. Phenomena ‘Eurosceptism,

Milton-Edwards,

Islamic Politics in Palestine. Populism, and Extremism’ in

London and New York: Times of Crisis”, Canadian

Tauris.

Center of Science and

Rafiuddin, 2015, Education, Vol. 4, No. 5, pp.

Mohamad

“Mengenal Hizbut Tahrir 45-63.

Analisis Ideologi Hasan Abul, Muslim, Shahih Muslim,

(Studi

Hizbut Tahrir vis a vis NU)”. (Semarang: Toha Putra, t.th.)

Islamuna. Vol 2, No 1 (2015) Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut

(29-55)

Tahrir dan Strategi Dakwah

2016,"Gerakan Hizbut tahrir, Bogor: Pustaka

Mohammaddin,

Hizbut Tahrir Thariqul Izzah, Cet. III, 2009

Dakwah

Indonesia", JIA, vol. 17, no. Hizbut Tahrir, Mengenal Hizbut

01, (47 - 62) Tahrir Partai Islam Ideologis,

Muhammad Din Syamsuddin, Islam terj. Abu Afif dan Nur khalis,

dan Politik Era Orde baru, Bogor: Pustaka Thariqul

Jakarta: Logos, 2001 Izzah, 2000

Hasanuddin, Edi Sabara Manik; Strategi Politik Hizbut Tahrir Dalam Menegakkan Khilafah Islam Di Indonesia

Nilda Hayati, 2017 “Konsep Khilafah Islamiyyah Hizbut Tahrir Indonesia, Kajian Living al- Qur’an

perspektif

Komunikasi. Epistemé, Vol.

12, No. 1, (169 – 200) Rais Dhiauddin, Teori Politik Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 2001

Rodhi Muhammad Muhsin, Tsaqofah Dan Metode Hizbut Tahrir Dalam Mendirikan Negara Khilafah Islamiyah, Jakarta: Al-Izzah , 2008

RosenthalI.J., Islam in the Modern National State, Cambridge: University Press, 1965

Syamsuddin Ramadhan An-Nawiy, Panduan lurus memahami Khilafah Islamiyah, menurut Kitab kuning, Jakarta:Wadi- Press,2013

Whine, Michael, 2006. “Is Hizb ut- Tahrir Changing Strategy or Tactics?”,

Center

for

Eurasian Policy Occasional Research Paper, Series. 1, No. 1.

Zainul Kamal, dkk., Islam Negara dan Civil Society ;Gerakan dan

pemikiran

Islam

Kontemporer,

Jakarta:

Paramadina, 2005

Dokumen yang terkait

AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG FANATISME; Sebuah upaya Mengelola Konflik Agama Imam Hanafi Institute for Southeast Asian Islamic Studies (ISAIS) UIN Suska Riau e-mail: imam.hanafiuin-suska.ac.id Abstrak - AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG FANATISME; Sebuah upaya Menge

0 3 20

ARGUMEN ISLAM TENTANG ANTI RADIKALISME Zulkifli M. Nuh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau e-mail: kamp_guntungyahoo.co.id Abstrak - ARGUMEN ISLAM TENTANG ANTI RADIKALISME

0 0 18

PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO ASSETS RATIO, CURRENT RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2017)

0 0 15

Keywords: 212, Studi agama-agama, Komunalisme Pendahuluan - MASA DEPAN STUDI AGAMA-AGAMA DI INDONESIA; Pasca Peristiwa Aksi Bela Islam 212

0 0 17

TELAAH POLIGAMI PERSPEKTIF SYAHRUR; KHI UNDANG –UNDANG PERKAWINAN INDONESIA Mia Fitriah Elkarimah

0 0 14

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK Sri Warjiyati

0 0 14

ANALISIS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI ATAS PROYEK PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Chamim Tohari Universitas Muhammadiyah Surabaya amimzoneyahoo.co.id Abstract - ANALISIS UNDANG-UNDANG NOMOR 2

0 0 20

ANALISIS PENGEMBALIAN PINJAMAN DENGAN PENYELESAIAN ARBITRASE DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

0 0 18

KONSEP HIKMAT AL-TASYRÎ’ SEBAGAI ASAS EKONOMI DAN KEUANGAN BISNIS ISLAM MENURUT ALI AHMAD AL-JURJAWI (1866-1961M) DALAM KITAB HIKMAT AL-TASYRÎ’ WA FALSAFATUHU

0 0 43

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN PENGELOLAAN JURNAL BEREPUTASI DI ITB

0 0 29