Perubahan Sosial
1) Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam novel incest menyangkut masalah perkawinan sedarah, dimana budaya awal masyarakat Jelungkap yang menganggap bahwa budaya perkawinan sedarah adalah suatu hal yang wajar namun pada kenyataannya budaya tersebut akan berakibat tidak baik bagi yang menjalaninya. Dimana dalam novel ini tokoh Geo dan bulan yang menjalaninya perkawinan sedarah tersebut. Hal ini seperti dalam kutipan berikut.
Sementara itu percintaan Geo dan Bulan, masih disaksikan orang- orang dari masa silam Jelungkap yang teguh menyimpan rahasia. Tak banyak terungkap. Membuat hari ini bahkan masa depan, tetap sebagai dua hal yang saling bertentangan, antara harapan yang sangat indah di satu sisi Sementara itu percintaan Geo dan Bulan, masih disaksikan orang- orang dari masa silam Jelungkap yang teguh menyimpan rahasia. Tak banyak terungkap. Membuat hari ini bahkan masa depan, tetap sebagai dua hal yang saling bertentangan, antara harapan yang sangat indah di satu sisi
(Incest, hal 203) Kemudian masyarakat Jelungkap mengalami perubahan cara berpikir
mengenai adat istiadat yang mereka jalani selama ini. Masyarakat Jelungkap mulai sadar bahwa perkawinan sedarah yang mereka anggap benar ternyata hal itu salah. Hal itu tampak dalam kutipan berikut ini.
Malam ini, orang-orang bertemu di bale banjar. Inilah saat ketika satu keputusan yang paling berat akan diambil. Keputusan penting yang membawa resiko. Keputusan adat untuk menunjukkan betapa Jelungkap tengah terlibat di dalam perubahan sosial Bali. Masa lalu memang ada yang pahit. Tidak untuk dikenal atau hanya diingat dalam dendam komunal. Untuk dilupakan atau ditinggalkan. Meninggalkan masa lalu yang berhubungan dengan adat ternyata tidak gampang. Adat, di Jelungkap sering diterima sebagai nostalgia yang indah dan gemilang. Dari masa kini yang tengah berubah, masa lalu di tengah sistem adat Jelungkap, adalah romantisme. Indah sekali. Sulit untuk ditinggalkan. Diperlukan cara pandang baru. Cara pandang lain. Dan, yang paling tidak kalah pentingnya adalah keberanian. Telah banyak terbukti, semua itu sangat ditentukan oleh waktu.
Pertemuan ini dimulai. Ada tanda-tanda duka dan sesal di antara mereka yang hadir. Mereka yang tengah jujur dan siap menanggung risiko, atau bisa jadi aib balik, yang tengah pergi membawa Jelungkap ke masa kini, ke masa depan, dan meninggalkan masa lalunya, meski bukan untuk melupakannya. (Incest, hal 232) Terhadap perubahan sosial masyarakat Jelungkap tersebut mereka
akhirnya menyesal dan berusaha untuk memberi tahu Geo dan Bulan bahwa mereka sebenarnya adalah saudara kembar yang dipisahkan ketika kecil, dan untuk pernikahan sedarah yang akan terjadi terhadap Geo dan Bulan mereka kini melarang pernikahan semacam itu. Hal ini terlihat dalam kutipan berikut ini.
menyesali apa yang telah mereka harus ikut kerjakan. Mengapa baru kali ini mereka menyudahi adat seperti ini? Seluruh yang hadir memang tampaknya sepakat untuk mengatakan kepada Geo dan bulan, bahwa mereka satu saudara dan menikah tentu tidak mungkin. Di tengah senyap yang hadir, salah seorang memberanikan diri berbicara.
a adalah, apakah Geo dan
sangat kuat prinsipnya. Salah satu contohnya, dia yakin bahwa masyarakat harus tahu yang benar dan salah tentang perusahaan yang telah dibakar itu, dan untuk itu Gek Bulan rajin mengumpulkan warga untuk mengajaknya berpikir ulang, akhirnya kita sepakat dengan pilihan kita. Nah, apakah ada
harus diselamatkan. Mungkin bukti-bukti bisa diperoleh. Kita tidak bisa lupa. Hal ini tidak semata-mata untuk Geo dan Bulan. Ini waktu bagi Jelungkap untuk meninggalkan masa lalu yang tidak cocok. Malu rasanya jika kasus-kasus seperti ini, tiba-tiba kita berpikir bahwa mereka telah lahir bersama kekasihnya. Padahal, kita mengerti betapa mereka sebenarnya satu darah. (Incest, hal 235) Perubahan akan cara berpikir masyarakat Jelungkap akan budaya mereka,
membuat mereka sepakat untuk memberi tahu kan hal tersebut kepada Geo dan Bulan. Seperti dalam kutipan berikut ini.
dan Bulan mudah percaya? Masalah mental kita siap malu. Yang penting adalah kemauan kita berubah dan menyadari kekeliruan. Sebelum terlambat. Sebelum terlambat. Ya, apa boleh buat, kita memang tengah
-cara yang terhormat. Saya akan datang ke rumah Geo. Awalnya, atas nama adat dan seluruh orang di Jelungkap, saya akan minta maaf. Mudah-mudahan Geo
(Incest, hal 237)