Teori Pemungutan Pajak Fungsi Pajak

Menurut Rochmat Soemitro, mengatakan bahwa pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang dapat dipaksakan dengan tidak mendapatkan jasa timbal kontraprestasi, yang langsung dapat ditunjukan dan dapat digunakan untuk membiayai penggunaan umum Bohari, 1984:31. Sedangkan Andriani, memberikan definisi yang berbunyi bahwa pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh orang yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak dapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjukkan dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran pemerintah dengan tugas pemeritah Bohari, 1984:31. Soeparman Soemahamidjaja, memberikan definisi pajak yaitu iuran wajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh pengusaha berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa kolektif dalam mencapai kesejahteraan umum Suandy,2008:9. Dan M.J.H. Smeets, memberikan definisi pajak yaitu pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakan, tanpa adakalanya kontraprestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah Suandy,2008:9.

2. Teori Pemungutan Pajak

Teori pemungutan pajak menurut Judisseno 1996:17 adalah sebagai berikut : 1. Teori Bakti Penekanan teori terletak pada negara yang mempunyai hak untuk memungut pajak dari warganya sebagai tindak lanjut teori kepentingan dalam hal penyediaan fasilitas umum yang diselenggarakan oleh negara. 2. Teori Daya Pikul Dalam teori ini, keadilan dan keabsahan negara dalam memungut pajak dari warganya didasarkan pada kemampuan dan kekuatan masing-masing masyarakat dan bukan besar kecilnya kepentingan. 3. Teori Daya Beli Teori ini menekankan bahwa negara adalah penyelenggara berbagai kepentingan yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan negara. Berdasarkan pengertian tersebut, negara memiliki keadilan dan keabsahan dalam melakukan pemungutan pajak dari masyarakatnya. 4. Teori Asuransi Menurut teori ini, negara mempunyai tugas untuk melindungi warganya dari segala kepentingannya baik keselamatan jiwanya maupun keselamatan harta bendanya. Untuk perlindungan tersebut diperlukan biaya seperti layaknya dalam perjanjian asuransi diperlukan adanya pembayaran premi. Pembayaran pajak ini dianggap sebagai pembayaran premi kepada negara. Teori ini banyak ditentang karena negara tidak boleh disamakan dengan perusahaan asuransi. 5. Teori Kepentingan Menurut teori ini, dasar pemungutan adalah adanya kepentingan dari masing- masing warga negara. Termasuk kepentingan dalam perlindungan jiwa dan harta. Semakin tinggi tingkat kepentingan perlindungan, maka semakin tinggi pula pajak yang harus dibayarkan. Teori ini banyak ditentang, karena pada kenyataannya bahwa tingkat kepentingan perlindungan orang miskin lebih tinggi daripada orang kaya. Ada perlindungan jaminan sosial, keehatan, dan lan-lain. Bahkan orang yang miskin justru dibebaskan dari beban pajak.

3. Fungsi Pajak

Fungsi pajak ada dua, yaitu fungsi budgetair sumber keuangan negara, artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan dan fungsi regularend pengatur, artinya pajak sebagai alat untuk mengatur melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mencari tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan Resmi,2008:3.

4. Pembagian Pajak