sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas. Makin pendek periode tersebut berarti makin cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat
perputarannya turnover rate-nya. Berapa lama periode perputaran modal kerja adalah tergantung kepada berapa lama periode perputaran dari masing-
masing komponen dari modal kerja tersebut. Periode perputaran barang dagangan adalah lebih pendek daripada barang yang mengalami proses
produksi.
C. Komponen Modal Kerja
Mengenai komponen modal kerja menurut Atmaja dalam bukunya manajemen keuangan 2001:365 adalah sebagai berikut:
“Modal kerja atau working capital, sering pula disebut sebagai gross working capital atau modal kerja kotor didefinisikan sebagai item-item pada
aktiva lancar, yakni kas cash, surat berharga security, piutang account receivable dan persediaan inventory”.
Bahwa komponen modal kerja terdiri dari aktivitas lancar dan hutang lancar:
1. Kas
2. Surat berharga
3. Piutang dagang
4. Persediaan
5. Hutang lancar
D. Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi modal kerja
adalah :
a. Perputaran Modal Kerja Working Capital Turnover. Rasio ini menunjukkan banyaknya penjualan dalam rupiah yang dapat
diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja. Formulasi dari Working Capital Turnover WCT Sawir, 2001: 16 adalah sebagai
berikut :
b. Rasio perputaran kas berguna untuk mengetahui sampai seberapa jauh efektifitas perusahaan dalam mengelola dana kasnya untuk menghasilkan
pendapatan penjualan Kuswadi, 2006;136. Perputaran kas, yaitu menunjukkan jika perputaran arus kas yang terjadi
dalam perusahaan jika mengalami penurunan maka akan mengakibatkan terjadinya penurunan profitabilitas yang akan diterima perusahaan.
Rumus Perputaran Kas menurut Kuswadi 2006;136 adalah
c. Perputaran piutang, yaitu Tingkat perputaran piutang tergantung dari syarat pembayaran yang diberikan oleh perusahaan, makin lama syarat
pembayaran semakin lama dana terikat dalam piutang, semakin rendah tingkat perputaran piutang x diproksikan dengan Receivable Turn Over.
WCT = Penjualan Bersih X 100 Aktiva Lancar – Hutang Lancar
= Kas
Bersih Penjualan
Receivable Turnover digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam dalam piutang yang berputar pada
suatu periode tertentu Arifin, 2006:255. Rumus untuk Receivable Turn Over:
d. Perputaran persediaan Rasio ini menunjukan berapa kali persediaan dapat berputar dalam
setahun Sigiono, 2009:73. Menunjukkan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal, dimana semakin tinggi tingkat
perputaran persediaan maka produksi akan berjalan dengan baik X3 diproksikan dengan Invevtory Turn Over.
Rumus Sugiono 2009:73 Invevtory Turn Over adalah;
E. Profitabilitas