Tinjauan Umum Moral Tinjauan Umum Mitos

1 Low angle Pengambilan gambar dengan low angle, posisi kamera lebih rendah dari objek akan mengakibatkan objek lebih superior, dominan, dan terlihat menekan. 2 High angle Kebalikan dari low angle, high angle akan mengakibatkan dampak sebaliknya, objek akan terlihat imperior, tertekan. 3 Eye level Sudut pengambilan gambar, subjek sejajar dengan lensa kamera. Ini merupakan sudut pengambilan normal, sehingga subjek kelihatan netral, tidak ada intervensi khusus pada subjek.

2.2.2 Tinjauan Umum Moral

Moral berasal dari kata Latin Mos jamaknya mores yang berarti cara hidup atau kebiasaan 2 Di dalam bahasa Indonesia, kata moral diterjemahkan dengan arti susila. Adapun pengertian moral yang paling umum adalah tindakan manusia yang sesuai . Etika dan moral sama artinya, tetapi dalam pemakaian sehari-hari ada sedikit perbedaan. Moral danatau moralitas dipakai untuk perbuatan yang sedang dinilai. Adapun etika dipakai untuk pengkajian sistem nilai yang ada. 2 Moekijat, Asas-Asas Etika, Bandung: Mandar Maju,1995,h.44. dengan ide-ide yang diterima umum, yaitu berkaitan dengan makna yang baik dan wajar. Dengan kata lain, moral adalah suatu kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh umum, meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Kata moral selalu mengacu pada baik dan buruknya perbuatan manusia sebagai manusia. Moral menyangkut kebaikan. Orang yang tidak baik disebut sebagai orang yang tidak bermoral atau kurang bermoral Purwa, 1992: 13-22. Moral dapat disamakan dengan kebaikan orang atau kebaikan manusiawi 3 Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos mythos berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah . Surajiyo 2005: 89 mengatakan bahwa ajaran moral adalah ajaran, wejangan, khotbah, atau peraturan, apakah lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Dari pengertian moral di atas, dapat disimpulkan bahwa moral adalah suatu keyakinan tentang benar salah, baik dan buruk, yang sesuai dengan kesepakatan sosial, yang mendasari tindakan atau pemikiran. Jadi, moral sangat berhubungan dengan benar salah, baik buruk, keyakinan, diri sendiri, dan lingkungan sosial.

2.2.3 Tinjauan Umum Mitos

Plato. Plato memakai istilah “muthologia”, yang artinya menceritakan 3 Moekijat, Asas-Asas Etika, Bandung: Mandar Maju,1995,h.46. cerita. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri. Fiske dalam Wibowo, 2011: 17 menyatakan bahwa mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas dan gejala alam. Mitos merupakan produk kelas sosial yang sudah mempunyai suatu dominasi. Mitos primitif, misalnya mengenai hidup dan mati, manusia dan dewa. Sedangkan mitos masa kini misalnya mengenai femininitas, maskulinitas, ilmu pengetahuan dan kesuksesan. Mitos adalah suatu wahana dimana suatu ideologi terwujud. Mitos dapat berangkai menjadi mitologi yang memainkan peranan penting dalam kesatuan- kesatuan budaya.

2.3 Landasan Teori