Metode Penelitian Analisis Yuridis Mengenai Perjanjian Jual Beli yang Dibuat Melalui Media Elektronik Berdasarkan kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

elektronik dan juga mengenai kontrak yang dibuat melalui media elektronik secara lebih spesifik. Hal ini semakin menguatkan legalitas atau keabsahan dari transaksi melalui media elektronik dan juga pengaturan mengenai alat bukti elektronik.

F. Metode Penelitian

1. Spesifikasi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif. Yaitu dengan membuat gambaran- gambaran secara sistematis, faktual dan aktual mengenai perjanjian transaksi jual beli dengan menggunakan media eletronik,ditinjaudarisisihukum perikatandanjugaperaturanperundang-undanganlainnya yang berlaku di Indonesia dalamhalini UU No. 11 Tahun 2008 danjuga PP No. 82 Tahun 2012 kemudian menganalisis masalah-masalah yuridis yang timbul dari fakta tersebut dihubungkan dengan hal tersebut. 2. Metode Pendekatan Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan cara yuridis normatif, yaitu penelitian terhadap asas hukum, norma dan kaidah hukum 11 , yang dilakukan dengan mendasarkan kepada kepustakaan atau data sekunder. Dan didukung oleh data primer sebagai pendukung data sekunder. Sumber data tersebut diperoleh dari: a. Bahan hukum primer Yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dalam hal ini: a. Undang-undang Nomor11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata c. HerzieneIndonesischReglementH. I. RReglemen Indonesia yang Diperbaharui. Staatsblad 1847 No. 52 jo. Stb. 1849-63. d. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 TentangPenyelenggaraSistemElektronik.. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti: hasil karya ilmiah, sarjana dan hasil penelitian yang berkaitan dengan pembuatan kontrak atau perjanjian jual beli yang menggunakan media elektronik c. Bahan hukum tersier 11 Soetandyo Wignjosoebroto, penelitian tipe ini disebut dengan istilah “studi dogmatic” atau Penelitian Doktrinal lihat tulisannya “Penelitian Hukum. Sebuah Tipologi” pada majalah Masyarakat Indonesia, Tahun ke-1 No. 2, 1974, hlm, 92-94 Disebut juga bahan hukum penunjang, yaitu yang mencakup bahan-bahan yang memberi petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus dan ensiklopedi. 3 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan, yaitu penelitian dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yang terkait dengan secure electronic transaction dalam transaksi electronic commerce, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah-masalah yang dihadapi pada saat melakukan penelitian berdasarkan data yang terkumpul. Data-data yang diperlukan dikumpulkan, dipilih data mana saja yang relevan dengan pembuatan kontrak atau perjanjian jual beli yang menggunakan media elektronik alam transaksi electronic commerce. 4 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Data yang dianalisis meliputi proses analisa, klasifikasi, dan sistematisasi data sehingga memberikan beberapa informasi untuk keperluan penelitian dengan dasar yang telah dipelajari sebelumnya. 5 Lokasi penelitian Data sekunder diperoleh di Perpustakan Universitas Kristen Maranatha beralamat di jalan Surya Sumantri dan di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Padjajaran beralamat di jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung.

G. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Perdata Tentang Syarat Sah Kontrak Berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

9 219 88

Pengalihan Saham Dalam Perjanjian Jual Beli Saham Melalui Internet Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik

0 30 104

ANALISIS YURIDIS KEGIATAN PROSTITUSI MELALUI INTERNET DITINJAU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 5 2

Akibat Hukum dalam perjanjian jual beli pada situs jual beli online yang tidak ada verfikasi kecakapan usia pengguna ditinjau dari kitab undang-undang hukum perdata dan undang-undang no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

0 0 1

ASPEK HUKUM UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA.

0 0 1

Perjanjian jual beli ID (identity) pada game online ditinjau dari kitab Undang-Undang hukum perdata dan Undang-undang No.11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

0 0 1

KEDUDUKAN DROPSHIPPER DALAM JUAL BELI MELALUI MEDIA INTERNET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG.

0 0 1

ANALISIS YURIDIS MENGENAI WANPRESTASI DALAM JUAL BELI SECARA ELEKTRONIK (E-COMMERCE) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN BUKU III KITAB UNDANGUNDANG HUKUM PERDATA TENTANG PERIKATAN.

0 0 14

SITUS LAYANAN PEMBUNUH BAYARAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK, KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA

0 0 16

TRANSAKSI JUAL BELI MELALUI MEDIA INSTAGRAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

0 1 9