Pengaruh Penampilan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Parasuraman, et al. 1988, yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan dimensi perhatian, adalah kualitas pelayanan berupa pemberian perhatian yang sungguh-sungguh dari pemberi pelayanan kepada konsumen secara individual.

5.1.5 Pengaruh Penampilan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di

Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator penampilan secara univariat sebanyak 49,1 pada kategori kurang baik dan secara bivariat sebanyak 60,6 pasien menyatakan tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan petugas menjaga penampilan yang rapi, kenyamanan ruangan serta lingkungan rumah sakit yang nyaman dan bersih dalam memberikan pelayanan di poli penyakit belum sebagian telah terpenuhi, namun pasien tidak puas. Selanjutnya diuji secara multivariat, diperoleh nilai p=0,001p=0,05, dengan koefisien B=0,729, hal ini menunjukkan bahwa indikator penampilan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan, yang memberikan makna bahwa semakin baik penampilan petugas memberikan pelayanan kesehatan maka pasien semakin puas. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lukito 2012 yang mengungkapkan sebesar 71,4 responden menyatakan dimensi penampilan pelayanan kesehatan pada kategori tidak baik dan dimensi penampilan pelayanan kesehatan dalam kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien umum p0,05. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa masih ada pasien mengeluh tentang penampilan petugas kesehatan dari segi pelayanan belum rapi ruangan poli kurang bersih dan rapi belum tersedianya fasilitas TV, koran majalah brosur dan penunjang lainnya. Petugas yang melayani pasien seperti dokter, perawat, petugas laboratorium, petugas administrasi, dan petugas obat sebagian besar rapi dalam penampilan, namun pasien merasa tidak puas. Pada penelitian ini ditemukan ≥ 35 pasien menyatakan setuju atas penampilan pelayanan yang diberikan perawat, petugas laboratorium, petugas administrasi dan petugas obat, hal ini masih perlu ditingkatkan manajemen rumah sakit, walaupun dimensi ini harapan pasien pada urutan ke 5 tertinggi dari 5 dimensi yang diukur. Manajemen Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan harus dapat mempertahankan dan meningkatkan indikator penampilan dari segi pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien. Tangible penampilan yang belum dipenuhi, menyebabkan responden ingin pasien menjadi kurang loyalitas, hal ini sesuai dengan pendapat Irawan 2008 yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan juga tergantung pada dimensi tangible. Tangible yang baik akan memengaruhi persepsi pelanggan yang pada saatnya juga merupakan salah satu sumber yang memengaruhi harapan pelanggan. Karena tangible yang baik, maka harapan pelanggan menjadi lebih tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh pendapat Kotler 2002, yang menyatakan kepuasan adalah psikis yang menyenangkan dirasakan karena terpenuhinya secara relatif semua kebutuhan secara memadai, meliputi terciptanya rasa aman, kondisi Universitas Sumatera Utara lingkungan yang menyenangkan, menarik, keadaan sosial yang baik, adanya penghargaan, adanya perasaan diri diakui dan bermanfaat dalam lingkungan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Parasuraman et al. 1988, menyatakan bahwa kualitas pelayanan dimensi tangibles penampilan adalah dimensi kualitas pelayanan yang berupa wujudtampilan melalui fisik, perlengkapan, penampilan karyawan, dan peralatan komunikasi. Servis tidak dapat dilihat, tidak dapat dicium dan tak dapat diraba maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indera penglihatan untuk menilai kualitas pelayanan. Hasil penelitian sejalan dengan penelitian Fandani 2004 yang mengungkapkan ada hubungan secara signifikan antara persepsi kebersihan sarana pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan. Hal ini juga didukung hasil penelitian Surbakti 2012 menyimpulkan bahwa persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, sarana pelayanan, lingkungan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan. Variabel persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan dokter berpengaruh lebih besar terhadap pemanfaatan Rumah Sakit. 5.2 Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan Kepusan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan dalam penelitian ini mengacu kepada pelayanan yang diterima pasien dengan indikator : pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, pelayanan penunjang medis, pelayanan petugas obat, dan Universitas Sumatera Utara fasilitas rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien rawat jalan sebanyak 51,8 pada kategori tidak puas, selebihnya pada kategori puas dan cukup puas. Hal ini berarti pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam belum sepenuhnya puas dengan pelayanan yang diberikan petugas kesehatan sesuai dengan yang diharapkan pasien. Hal ini sesuai dengan teori Kotler 2001, bahwa kepuasan dapat diartikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya, demikian juga menurut J. Paul Peter, Jerry C. Olson dalam Usmara 2003, kepuasan atau ketidakpuasan merupakan perbandingan antara harapan kinerja sebelum membeli dan persepsi kinerja yang diterima konsumen setelah membeli. Jika harapan kinerja sebelum membeli lebih besar dari kinerja yang diterima setelah membeli maka dikatakan konsumen mengalami ketidakpuasan. Sebaliknya jika harapan kinerja sebelum membeli lebih kecil dari persepsi kinerja yang diterima setelah membeli maka konsumen mengalami kepuasan. Hasil penelitian sesuai dengan wawancara dengan responden menunjukkan bahwa pada umumnya pasien rawat jalan memberikan jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju atas pertanyaan tentang kepuasan. Hal ini menunjukkan bahwa belum sepenuhnya harapan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam tentang kualitas pelayanan sesuai dengan yang diterimanya. Menurut Parasuraman et al. 1988, antipasi kualitas harus dilakukan oleh rumah sakit untuk tetap bertahan dan berkembang adalah meningkatkan pendapatan Universitas Sumatera Utara dari pasien, karena pasien merupakan sumber pendapatan dari rumah sakit baik secara langsung out of pocket maupun secara tidak langsung melalui asuransi kesehatan. Tanpa adanya pasien, rumah sakit tidak dapat bertahan dan berkembang mengingat besarnya biaya untuk operasional rumah sakit yang sangat tinggi. Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan kunjungan pasien ke rumah sakit maka rumah sakit harus mampu menampilkan dan memberikan kepuasan kepada pasien.

5.2.1 Pelayanan Administrasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

11 103 130

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

9 91 125

Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Umum Rawat Inap Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

3 74 164

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Ruangan Kelas I di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan

1 47 174

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 26

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 1 21

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan

0 1 37