7 Hasil Uji Signifikansi-F

Tabel IV. 7 Hasil Uji Signifikansi-F

Model

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1 Regression

7 9.039 11.451 .000 a Residual

a. Predictors: (Constant), SQRT_FIRMSIZE, SQRT_COMPET, SQRT_GROWTH, SQRT_RUGI, SQRT_INDP, SQRT_LEVERAGE, SQRT_SIZE

b. Dependent Variable: SQRT_ACMEET

Sumber : Hasil pengolahan data Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value (sig) dari model Sumber : Hasil pengolahan data Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value (sig) dari model

b. Uji Koefisien Regresi Parsial ( Uji Signifikansi-t)

Uji signifikansi-t dimaksudkan untuk pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian sebagaimana dinyatakan dalam hipotesis penelitian ini. Selain untuk menguji pengaruh tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi masing-masing variabel independen sehingga dapat ditentukan arah pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan kesimpulan atas hasil pengujian adalah probability value (sig)-t, apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t dalam penelitian ini.

Hasil Uji Signifikansi-t

SQRT_INDP

SQRT_COMPET

SQRT_SIZE

SQRT_RUGI

SQRT_LEVERAGE

SQRT_GROWTH

SQRT_FIRMSIZE

a. Dependent Variable: ACMEET

%, Sumber : Hasil pengolahan data

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik komite audit yang diproksikan dengan independensi komite audit memiliki nilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,128, artinya bahwa variabel independensi komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa independensi komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah ditolak.

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik komite audit yang diproksikan dengan keahlian akuntansi dan keuangan memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,003, artinya bahwa variabel keahlian akuntansi dan keuangan secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa keahlian akuntansi dan keuangan komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik komite audit yang diproksikan dengan keahlian akuntansi dan keuangan memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,003, artinya bahwa variabel keahlian akuntansi dan keuangan secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa keahlian akuntansi dan keuangan komite audit berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik keuangan perusahaan yang diproksikan dengan rugi dan laba perusahaan memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,021, artinya bahwa variabel rugi dan laba perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa rugi dan laba yang dilaporkan perusahaan berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima.

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik keuangan perusahaan yang diproksikan dengan leverage memiliki nilai lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,577, artinya bahwa variabel leverage secara parsial tidak berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa leverage perusahaan berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah ditolak.

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik keuangan perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan Dari hasil pengaruh uji parsial (uji t), terlihat bahwa variabel karakteristik keuangan perusahaan yang diproksikan dengan pertumbuhan

Dari hasil pengaruh uji parsial (uji signifikansi-t), terlihat bahwa variabel karakteristik keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ukuran perusahaan memiliki nilai kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, artinya bahwa variabel ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap frekuensi rapat komite audit adalah diterima.

c. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk model regresi dengan satu variabel independen koefisien

determninasi ditunjukkan oleh nilai R square (R 2 ) dan untuk model regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R 2 ). Penelitian ini menggunakan nilai adj R 2 . Berikut ini disajikan hasil uji koefisien determinasi.