82
2 Data Sekunder, yang diperoleh dari instansi terkait seperti: data pada Kantor Desa, data pada Kantor Kecamatan Teluk Mengkudu , data dari Badan
Pembangunan Masyrakat dan Pemerintah Desa BPMPD kabupaten Serdang Bedagai, data dari Badan Statistik Serdang Bedagai serta data yang
bersumber dari instansi lain ,yang diperkirakan penulis akan mendukung penelitian ini.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pelaksana kegiatan perlombaan desa pada 12 dua belas Desa terdiri dari Kepala
Desa,Sekretaris Desa,Kepala Urusan Pembangunan Desa yang berada di kecamatan Teluk Mengkudu. Selain dari pada populasi tersebut, penulis juga
menambahkan 3 tiga orang Kepala Dusun dan 3 orang tokoh masyarakat dari setiap desa sebagai tambahan populasi penelitian ini.Penetapan 3 tiga kepala
Dusun sebagai sampel dalam setiap desa adalah di karenakan salah satu desa
yang di akan di teliti yaitu Desa Sentang yang hanya memiliki 3 tiga dusun.
Selain dari pada itu penambahan tokoh masyarakat sebagai sampel dalam penelitian ini, agar nantinya di dapat data tentang sejauh mana antusias
masyarakat terhadap kegiatan perlombaan desa tersebut.
Menurut Kerlinger 1998, bahwa tidak ada patokan dalam menentukan
sampel yang representatif, namun biasanya jumlah sampel lebih dari 30 orang sudah dapat memberikan ragam yang stabil sebagai pendugaan ragam populasi.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi dan sekaligus sampel penelitian ini adalah sebagaimana dalam Tabel 2 berikut ini :
83
Tabel 2 : Jumlah Populasi dan Sampel Penduduk Pada Desa Penelitian
No. Nama Desa
Populasi Sampel Jumlah
Sampel Kepala Dusun
Tokoh Masyarakat
1 Sei Buluh
3 3
6 2
Liberia 3
3 6
3 Mata Pao
3 3
6 4
Pematang Sentrak 3
3 6
5 Pasar Baru
3 3
6 6
Makmur 3
3 6
7 Pekan Sialang Buah
3 3
6 8
Pematang Guntung 3
3 6
9 Sialang Buah
3 3
6 10
Sentang 3
3 6
11 Bogak Besar
3 3
6 12
Pematang Kuala 3
3 6
Jumlah Total 6
6 72
Sumber: Hasil pengolahan data primer 2013
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui:
a. Daftar pertanyaan kuisioner
Yang dimaksud kuisioner adalah sesuatu alat pengamatan yang terdiri dari serangkaian pertanyaan yang dijawab responden.
Teknik kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini yakni multiple choise qustionaire, dimana pertanyaan dijawab dengan memilih alternative
jawaban yang tersedia. Maka dengan demikian jawaban terhadap serangkaian pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan data kualitatif, dan selanjutnya akan
diubah menjadi data kuantitatif melalui pemberian skor kepada setiap alternatif jawaban, yakni:
1. Untuk alternatif jawaban A sangat baik = 5
2. Untuk alternatif jawaban B baik = 4
3. Untuk alternatif jawaban C cukup baik = 3
84
4. Untuk alternatif jawaban D kurang baik = 2
5. Untuk alternatif jawaban E tidak baik = 1
Selanjutnya, untuk mengetahui atau menentukan kategori dari variabel atau sub variabel ke dalam klasifikasi tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, sangat
baik, maka penulis menggunakan skala interval dengan rumus:
Variabel Kategori
i Klasifikas
Terendah Skor
Total Tertinggi
Skor Total
Interval −
=
Sebagai contoh variabel perlombaan desa yang terdiri dari 6 indikator pertanyaan. Bila seorang responden menjawab semua indikator dengan pilihan
jawaban A maka total skor tertinggi 6 X 5 = 30. Bila seorang responden menjawab semua indikator dengan pilihan jawaban E maka total skor terendah
adalah 6 X 1 = 6. Dengan demikian dapat diketahui skala intervalnya sebagai berikut:
8 ,
4 5
6 30
Interval =
− =
Sehingga Klasifikasinya dari variabel perlombaan desa adalah sebagai berikut: Total Skor
Kategori 6,0
- 10,7
Tidak Baik 10,8
- 15,5
Kurang Baik 15,6
- 20,3
Cukup Baik 20,4
- 25,1
Baik 25,2
- 30,0
Sangat Baik
b. Wawancara interview