Uji Diameter Zona Bening Hasil Hidrolisis Pati Pembuatan Larutan Standar Maltosa Optimasi Produksi Enzim Amilase Produksi dan Ekstraksi Enzim Amilase

3.3.2 Uji Diameter Zona Bening Hasil Hidrolisis Pati

Tiap isolat tunggal diambil dengan ose dimasukkan dalam larutan fisiologis divortex disamakan keruhnya dengan larutan Mac Farland 10 8 Hasil pengenceran dipipet 5 mikroliter dimasukkan dalam media agar + pati 1 diinkubasi selama 48 jam pada suhu 30 o C Isolat bakteri tumbuh ditetesi larutan iodin Zona bening diukur zona bening dengan penggaris Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Pembuatan Larutan Standar Maltosa

Dibuat larutan stok maltosa 1000 ppm sebanyak 100 ml Diencerkan menjadi berbagai konsentrasidari 0 - 600 ppm Tiap konsentrasi dibuat dalam tabung reaksi berbeda masing-masing 1 ml tiap tabung ditambah reagen DNS 2 ml divorteks didiinkubasi selama 10 menit pada suhu ruang dididihkan selama 5 menit didinginkan dengan air mengalir selama 15 menit ditambah aquades sebanyak 20 ml divortex diabsorbansi pada panjang gelombang 540 nm dengan spektrofotometer Kurva standar maltosa Universitas Sumatera Utara

3.3.4 Optimasi Produksi Enzim Amilase

Blanko ditambahkan aquades dihomogenisasi diinkubasi suhu ruang selama 10 menit ditambahkan 1 ml DNS dipanaskan suhu 100 o C selama 5 menit didinginkan dengan air keran selama 20 menit diukur absorbansi panjang gelombang 550 nm Sampel dihomogenisasi diinkubasi suhu ruang selama 10 menit ditambahkan 1 ml enzim dipanaskan suhu 100 o C selama 5 menit didinginkan dengan air keran selama 20 menit diukur absorbansi panjang gelombang 550 nm Kontrol dihomogenisasi diinkubasi suhu ruang selama 10 menit ditambahkan 1 ml DNS dipanaskan suhu 100 o C selama 5 menit didinginkan dengan air keran selama 20 menit diukur absorbansi panjang gelombang 550 nm ditambahkan 1 ml pati 1 ditambahkan 1 ml pati 1 ditambahkan 1 ml pati 1 ditambahkan 1 ml DNS ditambahkan 1 ml enzim Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Produksi dan Ekstraksi Enzim Amilase

Isolat bakteri amiolitik diambil satu ose dilarutkan dalam media cair penghasil amilase steril diinkubasi pada kondisi optimum hasil optimasi pada shakerincubator dengan kecepatan 150 rpm Kultur bakteri penghasil enzim amilase disentrifuse selama 10 menit dengan kecepatan 10000 rpm pada suhu 4 Supernatan mengandung ekstrak dari enzim amilase kasar Diuji aktivitas Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Isolasi dan Bakteri Terseleksi Isolasi bakteri dilakukan pada tiga sampel tanah tempat pembuangan akhir sampah Terjun Medan. Dari hasil isolasi tersebut, diperoleh sebanyak total 24 isolat bakteri. Dari 24 isolat bakteri tersebut diperoleh 12 isolat bakteri yang memiliki zona amilolitik. Aktivitas amilolitik ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening pada media agar- agar ketika diteteskan dengan larutan iodin. Gambar 4.1. Zona bening yang terbentuk disekitar isolat Tabel 4.1 Indeks Amilolitik Isolat TPA Sampah Terjun, Medan Kode Isolat Diameter Koloni cm Diameter Zona Bening cm Indeks Amilolitik cm FM 10 0,40 0,60 0,50 FM 1411 0,40 0,80 1,00 Universitas Sumatera Utara