Unsur-unsur dan Tujuan Laporan Keuangan

83 9 Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1tidak dipenuhi , laporan keuangan tidak disahkan oleh RUPS 10 Laporan atas hasil audit akuntan public disampaikan secara tertulis kepad RUPS melalui Direksi. 11 Pengumuman neaca dan laporan laba rugi dilakukan paling lambat tujuh hari setelah mendapat pengesahaan RUPS 12 Dalam laporan keuangan yang disediakan ternyata tidak benar dan atau menyesatkan, anggota direksi dan anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng bertanggung jawab terhadap pihak yang dirugikan. 106 13 Anggota direksi dan anggota Dewan Komisaris dibebaskan dari tanggung jawab apabila terbukti bahwa keadaan tersebut bukan kesalahannya.

2. Unsur-unsur dan Tujuan Laporan Keuangan

Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan proses akhir dari suatu perjalanan pencatatan atau proses akuntansi. Angka-angka atau jumlah yang dicantumkan atau dilaporkan dalam neraca-neraca dan perhitungan rugi laba merupakan kumpulan dan singkatan histories, yakni berasal dari catatan dari peristiwa yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu. Peristiwa yang belum terjadi tidak akan dicatat dan tentu saja tidak akan terlihat dalam jumlah dan neraca-neraca dan rugi laba. Laporan keuangan itu mempunyai dau sifat yakni histories dan menyeluruh. Dikatakan bersifat histories karena laporan keuangan 106 Ibid, pasal 69 Universitas Sumatera Utara 84 merupakan akumulasi dari transkasi yang telah terjadi dalam suatu perushaan pada masa yang bersangkutan, dikatakan menyeluruh karena merupakan akumulasi dan seluruh kegiatan usaha yang dapat diukur atau dinyatakan dengan satuan uang. 107 a. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang kekayaan dan kewajiban Penyajian laporan keuangan oleh suatu perusahaan dimaksudkan untuk memberikan informasi kuantitatif mengenai keuangan perusahaan yang bersangkutan pada suatu saat atau pada periode tertentu. Laporan ini sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan mulai dari manajemen, pemegang saham, negara dan masyarakat. Menurut Garid Djahidin, tujuan dari suatu laporan keuangan adalah b. Menyediakan inforamasi yang dapat dipecaya tentang perubahan netto dari kekayaan sebagai hasil aktifitas usaha. c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan kekayaan netto perusahaan yang berasal dari aktifitas usaha misalnya penambahan modal oleh pemilik d. Menyediakan informasi yang dapat membantu membuat setimasi tentang kemampuan memperoleh laba dari perusahaan. 107 Sofyan Syafri Harahap,”Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2008 hal. 192 Universitas Sumatera Utara 85 e. Informasi-informasi lain yang relevan dengan kepentingan para pemakainya. 108 Informasi tentang posisi keuangan suatu perusahaan dapat dilihat pada neraca yang tertera pada laporan keuangan sedangkan informasi tentang kinerja perusahaan dapat dilihat pada laporan laba rugi. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan posisi keuangan maupun kinerja perusahaan perlu kita ketahui terlebih dahulu isi atau kandungan informasi apa saja yang ada pada kedua jenis laporan keuangan tersebut. Isi atau kandungan informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut akan disusun berdasarkan kriteria tertentu sehingga membentuk kelompok kelompok. Setiap kelompok ini disebut dengan unsur unsur laporan keuangan. Setiap kelompok diberi istilah dan definisi. Istilah istilah ini merupakan bahasa bisnis atau jargon akuntansi. Misalnya, dalam neraca terdapat tiga kelompok besar yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. 109 a. Aset Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan yang diharapakan akan diperoleh perusahaan. Aset ini digolongkan lagi menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lain-lain. 108 Baum, Op.Cit., hal. 17. 109 Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Keuangan”.Jakarta: Salemba Empat, 2007. Hal. 12. Universitas Sumatera Utara 86 Aset lancar adalah kas dan aset lain yang diperkirakan dapat dikonversi menjadi uang kas, dijual atau dikonsumsi baik dalam jangka waktu satu tahun atau dalam siklus operasi, mana yang lebih panjang. Aturan pada umumnya juga menyebutkan bahwa jika suatu aset dapt diubah menjadi kas atau digunakan untuk membayar kewajiban lancar dalam jangka waktu satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang maka aset itu diklasifikasi sebagai lancar. Aset tetap adalah aset dimiliki tidak untuk dijual kembali, digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun atau siklus operasi normal. Aset lain-lain adalah aset yang tidak memenuhi sifat sebagai aset lancar dan aset tetap. b. Kewajiban Kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul akibat dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan menjadi kewajiban jangka pendek, dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek atau kewajiban lancar adalah kewajiban yang diperkirakan dapat dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau kurang baik melalui penggunaan aset lancar ataupun dengan penciptaan kewajiban lancar lain. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang diperkirakan secara layak akan dilikuidasi atau dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Kewajiban lain Universitas Sumatera Utara 87 lain adalah kewajiban yang tidak memenuhi sifat baik sebagai kewajiban jangka pendek ataupun sebagai kewajiban jangka panjang. c. Ekuitas Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas biasanya disebut juga dengan net assets aset bersih. Untuk perusahaan perorangan ekuitas mencerminkan modal yang diinvestasikan oleh pemiliknya ke dalam perusahaan yang dia dirikan. Ekuitas untuk perusahaan persekutuan terdiri dari modal yang ditanamkan oleh sekutu sekutu yang mendirikan perusahaan. Modal perseroan terdiri dari saham saham yang dimiliki oleh investor perusahaan tersebut. Sedangkan untuk koperasi ekuitas terdiri dari simpanan anggota. Sedangakan di dalam laporan laba rugi dikenal dua kelompok besar yaitu penghasilan dan beban. 110 a. Penghasilan income Penghasilan income adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. b. Beban expenses 110 Umi Muawanah, “Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan Keuangan” Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2008 hal. 405. Universitas Sumatera Utara 88 Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal. Penyampaian laporan keuangan dimaksudkan untuk memberikan kepada masyarakat suatu informasi mengenai keuangan perusahaan. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat menilai apakah perusahaan tersebut berjalan dengan baik atau adanya kendala dalam kinerja perusahaan tersebut. Adanya pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan tersebut, tentu saja akan melihat laporan keuangan sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing. Sehingga laporan keuangan harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan tujuannya dan tetap memiliki kedudukan yang dapat dipercaya, karena dengan adanya laporan keuangan, maka akan mendukung peningkatan efisiensi dan kinerja kegiatan suatu usaha dan tentunya mendukung prinsip tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance.

3. Penyampaian Laporan Keuangan Sebagai Aspek Akuntabilitas Didalam Pasar Modal