a. Kerelevanan koleksi
b. Kelengkapan koleksi
c. Kemutakhiran koleksi
Berdasarkan uraian tersebut dapat ditinjau bahwa koleksi perpustakaan merupakan kumpulan bahan koleksi baik berupa buku ataupun non buku yang
dapat digunakan oleh pengguna perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, karena kebutuhan pengguna perpustakaan beragam akan informasi
maka petugas perpustakaan seharusnya memperhatikan koleksi pustaka apa yang akan diadakan, supaya cocok dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.
2.5.1. Relevansi Koleksi
Kesesuaian antara ketersediaan koleksi pada perpustakaan dengan informasi apa yang dibutuhkan pengguna perpustakaan dikenal dengan istilah
relevansi. Hal ini berarti koleksi yang tersedia dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Siregar 2002, 8 “salah satu prinsip pemilihan
buku adalah relevansi atau kesesuaian, perpustakaan hendaknya mengusahakan agar koleksi perpustakaan relevan dengan fungsi dan tujuan perpustakaan serta
tujuan lemba ga induknya”.
Relevansi juga dapat diartikan bahwa suatu transaksi temu balik dianggap sukses jika dokumen yang diperoleh relevan dengan kebutuhan pengguna yang
memintanya pada petugas pustakawan. Karena relevansi dapat dijadikan kriteria keberhasilan suatu temu balik informasi yang terdapat pada perpustakaan yang
abik. Relevansi adalah suatu ukuran keefektivitasan antara sumber informasi dengan penerima informasi yang benar.
Menurut Andriani 2003, 11 menyatakan bahwa “Relevansi merupakan suatu yang dipa
hami oleh pengguna pada saat memilih dokumen”. sedangkan menurut Purnomo 2006, 9 “dokumen yang relevan artinya dokumen-dokumen
yang dapat memenuhi kebutuhan informasi yang sedang dibutuhkan”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat ditinjau bahwa relevansi koleksi merupakan kesesuaian koleksi yang ada di perpustakaan dengan kebutuhan
pengguna perpustakaan, sehingga penguna dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Jadi dapat diketahui bahwa relevansi dapat dimaknai
sebagai kesesuaian, keterkaitan atau keselarasan antara bahan pustaka yang
Universitas Sumatera Utara
tersedia dengan kebutuhan informasi. Prinsip relevansi dalam penyediaan bahan perpustakaan mutlak dibutuhkan, karena salah satu orientasi perpustakaan adalah
pemenuhan kebutuhan pengguna perpustakaan.
2.5.2 Kelengkapan Koleksi
Pada sebuah perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, perpustakaan dituntut untuk melengkapi koleksinya seperti yang
dijelaskan pada Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004, 43 “kelengkapan koleksi hendaknya jangan terdiri atas buku ajar yang langsung
dipakai dalam perkuliahan, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada secara lengkap”. Menurut Siregar 1998, 6
kelengkapan koleksi perpustakaan tidak hanya terdiri dari buku-buku teks saja tetapi juga menyangkut bidang ilmu lain yang berkaitan dengan bahan penelitian.
Jumlah koleksi perpustakaan yang diwajibkan disesuaikan dengan jumlah mata kuliah yang ditawarkan dan jumlah mahasiswa, besarnya koleksi
perpustakaan Perguruan Tinggi tergantung pada jenjang pendidikan yang dilaksanakan pada Perguruan Tinggi yang bersangkutan dan mata kuliah yang
ditawarkan serta jumlah mahasiswa, Perpustakaan Perguruan Tinggi wajib menyediakan 80 dari bahan bacaan wajib mata kuliah yang ditawarkan di
Perguruan Tinggi. Masing-masing judul bahan bacaan tersebut disediakan 3 eksamplar untuk setiap 100 mahasiswa, di mana 1 eksemplar untuk pinjaman
jangka pendek dan 2 eksamplar lainnya untuk pinjaman jangka panjam. Seperti yang dijelaskan oleh Standar Nasional Perguruan Tinggi Negeri 2011
“jumlah buku wajib dihitung menggunakan rumus 1 program studi x 144 sks dibagi 2 sks
per mata kuliah x 2 judul permata kuliah = 144 judul buku wajib per program studi. Judul buku pengembangan = 2 x jumlah buku wajib, untuk penambahan
koleksi 1 dari total koleksi judul yang sudah ada, atau minimal 1 judul untuk 1 mata kuliah. Selain itu untuk bahan baca pendukungnya perpustakaan wajib
mengadakan bahan bacaan lain yang relevan dengan mata kuliah yang ditawarkan, serta program-program penelitian dan pengabdian masyarakat di Perguruan
Tinggi ”.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditinjau bahwa pada perpustakaan dituntut untuk melengkapi koleksi agar pengguna dapat memenuhi kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
informasi, hendaknya kelengkapan koleksi perpustakaan disesuaikan dengan bidang ilmu dan banyaknya jumlah mahasiswa agar ada keterkaitan dengan ilmu
yang diterapkan di universitas yang bersangkutan.
2.5.3 Kecukupan Koleksi