35 Peneliti memilih SD Kanisius Eksperimental Mangunan sebagai tempat
penelitian karena sekolah ini memiliki ciri khas yaitu belajar secara kontekstual, hal itu yang mendukung untuk melaksanakan pembelajaran dengan buku
pengembangan secara kontekstual dan konkret menggunakan pendekatan PMRI.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga Desember 2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Pengambilan
data penelitian RD sebaiknya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat untuk mengurangi ancaman terhadap validitas penelitian karena efek seleksi, maturitas,
dan mortalitas di samping biaya penelitian yang besar Krathwohl, 2004: 547. Berikut jadwal pengambilan data penelitian:
Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data
3.3. Prosedur Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut Sugiyono yang menyebutkan 10 langkah yang harus
dilakukan dalam Research and Development RD. Langkah-langkah tersebut meliputi 1 Potensi Masalah, 2 Mengumpulkan Informasi, 3 Desain Produk, 4
Hari, tanggal Pertemuan
Kegiatan Alokasi Waktu
Selasa, 29-11-2016 I
Pretest 2 x 35 menit
Rabu, 30-11-2016 II
Pembelajaran PMRI 2 x 35 menit
Kamis, 01-12-2016 III
Pembelajaran PMRI 2 x 35 menit
Jumat, 02-12-2016 IV
Posttest 2 x 35 menit
36 Validasi Desain, 5 Perbaikan Desain, 6 Uji Coba Produk, 7 Revisi Produk, 8
Uji coba Pemakaian, 9 Revisi Produk, 10 Pembuatan Produk Massal Sugiyono, 2015: 409-426.
Bagan 3.1 Langkah-Langkah Penggunaan Metode Research and Development Menurut Sugiyono 2015: 409
Langkah Research and Development menurut bagan 3.1 dimulai dari adanya potensi atau masalah yang dikumpulkan melalui wawancara. Potensi atau
masalah tersebut diperoleh dan digunakan sebagai data empirik. Data tersebut selanjutnya sebagai bahan perencanaan dan pengembangan produk yang akan
dibuat. Produk yang akan dihasilkan tentunya bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang telah ditemukan. Desain produk tersebut dirancang dalam
bentuk gambar atau bagan yang digunakan sebagai pedoman dalam menilai dan membuat produk tersebut. Setelah proses pembuatan produk, validasi produk
dapat dilakukan dengan menghadirkan beberapa ahli untuk menilai produk yang telah dihasilkan. Selanjutnya, hasil dari validasi produk dapat menjadi bahan
pertimbangan perbaikan desain.
Potensi dan Masalah
Pengumpu-lan Data
Desain Produk Validasi
Desain
Uji Coba
Pemakaian Revisi Produk
Uji coba Produk
Revisi Desain
Revisi Produk Produk Masal
37 Hasil dari perbaikan tersebut selanjutnya diuji cobakan pada kelompok
terbatas. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui manfaat dari produk yang dikembangkan berdasarkan masalah yang dihadapi oleh responden. Hasil uji coba
terbatas juga menjadi bahan untuk melakukan revisi produk jika masih terdapat beberapa kelemahan sebagai bahan uji coba kembali dengan lingkup yang lebih
luas. Hasil uji coba tersebut selanjutnya digunakan untuk evaluasi maupun perbaikan produk sebelum produk diproduksi secara massal. Jika produk yang
dikembangkan telah dinyatakan efektif pada saat diujicobakan, maka produk dapat diproduksi secara massal Sugiyono, 2015: 408-427.
Model yang kedua yaitu menurut Borg dan Gall. Borg dan Gall 1983:775-787 juga menguraikan sepuluh langkah dalam penelitian dan
pengembangan yang digambarkan sebagai berikut.
Bagan 3.2 Langkah-Langkah Penggunaan Metode Research and Development Menurut Borg and Gall
1. Penelitian dan pengumpulan data merupakan teknik pengumpulan data
yang dapat dilakukan melalui studi literatur, observasi, dan sebagainya.
Research and information
collection Planning
Devellopment Preliminary Form
a Product Preliminary
Field Testing Main
Product Revision
Main Field
Testing Disemination and
Implementasionn Operational
Field Testing Operational
Product Revision
Final Product
Revision
2
3 4
5
10 7
8 9
6
38 Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi terkait dengan kondisi
nyata di lapangan dan produk yang akan dikembangkan. 2.
Perencanaan meliputi menentukan keterampilan yang akan dikembangkan melalui perangkat yang dihasilkan dan tujuan penelitian yang hendak
dicapai dari perangkat yang dihasilkan. Selain itu, perencanaan juga meliputi perkiraan biaya, tenaga kerja, dan waktu untuk menyelesaikan
penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan. 3.
Pengembangan bentuk awal produk, merupakan pengembangan bentuk lengkap dari perangkat yang dikembangkan sebelum dilakukan
serangkaian pengujian dan perbaikan berdasarkan saran dari beberapa ahli. Apabila yang dikembangkan merupakan perangkat pembelajaran,
maka pada langkah ini juga sudah dikembangkan bahan pembelajaran, buku pegangan, dan alat evaluasinya.
4. Uji coba lapangan awal merupakan pengujian tahap awal yang dilakukan
untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan produk. Hal ini dapat membantu peneliti melakukan analisis dan perbaikan berdasarkan
komentar dan masukan tentang kelemahan dari produk yang dikembangkan.
5. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan merupakan proses
perbaikan berdasarkan saran atau masukan berdasarkan hasil uji coba lapangan awal. Revisi tersebut menjadi bentuk produk yang siap diujikan
lebih lanjut.
39 6.
Uji coba lapangan dilakukan dengan perluasan jumlah sekolah, antara 5- 10 sekolah atau dengan jumlah siswa sebanyak 30-100 anak. Pengujian ini
dilakukan dengan tujuan mengetahui peningkatan penggunaan perangkat yang dikembangkan.
7. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan menjadi bahan untuk
melakukan revisi pada tahap ini. Revisi tersebut bersifat penyempurnaan yang selanjutnya diujicobakan kembali pada tahap selanjutnya.
8. Uji pelaksanaan lapangan yang melibatkan lebih banyak sekolah antara
10-30 unit dengan jumlah siswa sebanyak 40-200 anak. Uji coba ini dilakukan dengan beberapa teknik pengumpulan data yaitu tes, kuesioner,
dan wawancara. Selanjutnya, ketiga data tersebut dianalisis sebagai saran dalam penyempurnaan tahap akhir.
9. Penyempurnaan produk akhir dilakukan berdasarkan saran dari hasil uji
coba pada langkah ke delapan. Penyempurnaan produk ini selanjutnya dapat diproduksi secara massal yang menjadi prototipe produk akhir.
10. Diseminasi dan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk membuat
laporan hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan tahapan pengembangan. Selain itu, peneliti juga membuat artikel yang
selanjutnya dapat dipublikasikan menjadi jurnal ilmiah. Peneliti juga dapat bekerjasama dengan penerbit untuk memproduksi dan memasarkan
secara luas. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti mengadopsi dan
memodifikasi langkah penelitian dari Sugiyono 2015 serta Borg dan Gall
40 1983. Penelitian ini hanya mencapai pada tahap ujicoba terbatas dan tidak
mencapai pada tahap ujicoba efektivitas yang lebih luas karena keterbatasan waktu. Oleh karena itu produk buku guru dan buku ini tidak akan diproduksi
massal selama belum diuji cobakan ke tahap yang lebih luas. Prosedur penelitian yang dimodifikasi hanya terdiri dari lima langkah,
yaitu potensi masalah, desain produk, validasi produk, instrumen penelitian dan uji coba terbatas. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi masalah dan
menganalisis kebutuhan guru dan siswa melalui wawancara. Wawancara dilakukan di empat sekolah dengan jumlah narasumber satu guru dan dua siswa
pada masing-masing sekolah, kegiatan tersebut masuk dalam tahap potensi masalah. Peneliti kemudian menyusun produk yaitu buku guru dan buku siswa
berdasarkan lima karakteristik PMRI yaitu penggunaan konteks, penggunaan model, konstruksi siswa, adanya interaktivitas, dan keterkaitan antar konsep
matematika, kegiatan ini masuk dalam tahap desain produk. Produk berupa buku guru dan buku siswa divalidasi oleh beberapa ahli pada tahap validasi produk.
Tahap selanjutnya adalah merancang instrumen penelitian berupa soal tes yang digunakan saat penelitian. Soal tes yang sudah disiapkan kemudian diuji validitas
dan reliabilitasnya secara empiris, setalah itu soal tes direvisi sebelum digunakan saat penelitian. Tahap yang terakhir adalah uji coba terbatas meliputi pretest, uji
coba terbatas, posttest, analisis yang kedua, dan revisi produk. Prosedur penelitian dan pengembangan terkait lima langkah tersebut
tersaji dalam bagan 3.3 berikut ini.
41
Bagan 3.3 Tahap Penelitian dan Pengembangan Terkait Lima Langkah yang Dilaksanakan oleh Peneliti.
Tahap Pertama Potensi Masalah
Analisis Kebutuhan
Wawancara Guru
Siswa
Tahap Keempat Instrumen Uji Coba
Instrumen Tes
Uji validitas dan reliabilitas secara
empiris Revisi
Instrumen siap
digunakan
Tahap Kedua Desain Produk
Konsep Desain buku
Buku guru Buku siswa
Pembuatan buku
Tahap Ketiga Validasi Produk
Validasi buku Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 1
Validasi oleh ahli pembelajaran PMRI 2 Uji
Keterbacaan dengan siswa
Analisis 1 Revisi
Tahap Kelima Uji coba terbatas
Pretest Ujicoba terbatas
posttest Analisis II
Revisi produk
Pengembangan buku guru dan buku siswa kelas III dengan
42 1.
Potensi Masalah Tahap I peneliti memulai dengan melakukan analisi kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara. Teknik wawancara yang dipilih adalah wawancara tak terstruktur. Peneliti melakukan wawancara di empat
sekolah yang berbeda. Wawancara dilakukan kepada 1 guru dan 2 siswa di setiap sekolah. Hal ini bertujuan untuk mencari tahu kesulitan dan kebutuhan yang
diperlukan guru dan siswa di sekolah dasar terutama pada pelajaran matematika. 2.
Desain Produk Tahap II dalam penelitian ini adalah desain prosuk. Peneliti
mengembangkan desain buku berdasarkan hasil analisis kebutuhan guru dan siswa. Desain buku dibagi menjadi dua yaitu buku guru dan buku siswa yang
dikembangkan berdasarkan lima karakteritik PMRI yaitu 1 penggunaan konteks siswa dilibatkan aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi permasalahan, 2
penggunaan model tahapan konkret, semi konkret, abstrak, 3 konstruksi siswa siswa dibebaskan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah serta
membantu siswa memahami konsep matematika, 4 interaktivitas proses belajar siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna ketika siswa saling
mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka, 5 keterkaitan keterkaitan antar pokok bahasan.
3. Validasi Produk
Tahap III dalam penelitian ini adalah validasi produk. Buku guru dan buku siswa dengan materi alat ukiur panjang dan berat yang telah dibuat kemudian
divalidasi oleh beberapa ahli. Validasi ini dilakukan untuk menilai kelayakan
43 produk sebelum diujicobakan secara terbatas di lapangan. Validasi produk ini
dilakukan oleh beberapa ahli di antaranya ahli pembelajaran 1 dan ahli pembelajaran PMRI 2. Peneliti juga melakukan uji keterbacaan kepada siswa
dengan cara wawancara tak terstruktur. Wawancara dilakukan dengan memperlihatkan buku siswa kepada anak SD yang setara dengan anak kelas 3
yang diteliti kemudian dilakukan tanya jawab mengenai komponen yang ada di buku. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang peneliti
kembangkan dapat dibaca dan menarik bagi siswa. Selanjutnya peneliti menganalisis kelebihan dan kekurangan dari buku guru dan buku siswa
berdasarkan penilaian dan saran yang diberikan oleh beberapa ahli serta dari hasil uji keterbacaan.
4. Instrumen Uji Coba
Tahap IV dalam prosedur penelitian dan pengembangan ini adalah instrumen uji coba. Peneliti membuat instrumen yang digunakan dalam uji coba seperti tes.
Instrumen uji coba sebelum digunakan perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas secara empiris. Hasil dari uji empiris tersebut selanjutnya diolah untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas item soal dengan menggunakan SPSS 22 Statistic Package for Social Studies 22. Peneliti selanjutnya memilah item soal
yang valid untuk digunakan dan yang tidak valid dibuang dan tidak digunakan. Item soal yang valid dipilih sebanyak 20 item soal yang berbentuk pilihan ganda
untuk soal pretest dan posttest. Setelah mengetahui item soal yang valid dan tidak valid selanjutnya soal direvisi, dan item untuk tes siap digunakan.
44 5.
Uji Coba Terbatas Tahap kelima adalah uji coba terbatas. Uji coba terbatas dilaksanakan kepada
lima siswa sekolah dasar penelitian. Namun, sebelum produk diuji cobakan, peneliti memberikan pretest. Pretest diberikan kepada lima siswa sekolah dasar
penelitian. Produk selanjutnya diujicobakan secara terbatas kepada sekelompok siswa yang telah diberi pretest. Setelah peneliti melakukan uji coba terbatas, siswa
mengerjakan posttest untuk mengetahui dampak dari buku guru dan buku siswa yang kembangkan. Proses selanjutnya adalah kembali merevisi produk setelah uji
coba apabila ada kekurangan di dalam produk. Penelitian ini hanya dibatasi sampai pada pengembangan buku guru dan buku siswa kelas III SD dengan
menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI.
3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Tes