Pengertian Buku Ajar Timbangan sebagai Alat Ukur Berat

23 antara kelompok dengan kelompok lain dan kelompok dengan guru. Guru diharapkan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan diskusi dan menyeleksi untuk dibahas secara bersama. Bentuk interaksinya juga beragam seperti diskusi, negosiasi, demonstrasi, praktik, dan komunikasi lainnya Siswono, 2006: 5. Karakteristik kelima adalah keterkaitan antar konsep matematika. Keterkaitan dalam pelajaran matematika mampu mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersama walaupun tetap ada konsep yang mendominasi Wijaya, 2012: 23. Keterkaitan antar konsep atau topik yang kuat memungkinkan matematika diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain untuk mempertajam kebermanfaatan belajar matematika. Keterkaitan juga membantu siswa dalam memahami berbagai konsep matematika dalam waktu yang relatif cepat karena beberapa konsep yang dikaitkan dapat dipelajari langsung oleh siswa Suryanto, 2010: 45. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMRI memiliki lima karakteristik yaitu penggunaan konteks, penggunaan model, konstruksi siswa, interaktivitas dan keterkaitan.

2.1.1.8 Pengertian Buku Ajar

Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu Akbar, 2013: 33. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional no.2 tahun 2008 dalam Kurniasih dan Sani, 2014: 66 mengungkapkan bahwa buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan dalam satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi. Menurut 24 Akbar 2012: 33, ciri-ciri buku ajar adalah sumber materi ajar, menjadi referensi buku untuk mata pelajaran tertentu, disusun secara sistematis dan sederhana, dan disertai petunjuk pembelajaran Buku ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi dua buku yaitu buku guru dan buku siswa. Buku Guru adalah petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku guru merupakan buku pegangan yang digunakan oleh guru sebagai petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Buku Siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa buku ajar yang terdiri dari buku guru dan buku siswa merupakan panduan yang digunakan oleh guru dan siswa sebagai petunjuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. 2.1.2 Penelitian yang Relevan 2.1.2.1 Penelitian Tentang Pendekatan PMRI Muchlis 2012 meneliti tentang pengaruh pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI terhadap perkembangan kemampuan pemecaan masalah siswa kelas II SD Kartika 1.10 Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar menggunakan metode PMRI dan siswa yang belajar dengan menggunakan metode konvensional, perkembangan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah sistematis setelah melaksanakan pembelajaran dengan metode PMRI dan 25 bagaimana perananan guru dalam membantu siswa mengembangkan kemampuan pemecahan masalah setelah mengikuti workshop PMRI. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dilakukan dalam bentuk quasy experiment yang didukung dengan data kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru kelas dan siswa kelas II tahun pelajaran 20102011 SD Kartika. 1.10 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan pemecahan masalah. Dalam penelitian ini juga digunakan lembar kerja siswa LKS untuk membantu siswa dalam pembelajaran dengan PMRI. Teknik analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif berupa tes kemampuan pemecahan masalah dianalisis dengan menggunkan Uji-t. Untuk data pendukung berupa data kualitatif digunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang belajar dengan menggunakan metode PMRI lebih baik dan signifikan daripada siswa yang belajar dengan menggunakan metode konvensional, terjadi perkembangan kemampuan pemecahan masalah yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal yang tidak rutin, dan usaha yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dengan membuat perangkat pembelajan berbasis PMRI dan melatih siswa untuk menyelesaikan masalah tidak rutin. Mayasari 2014 meneliti peningkatan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan menggunakan pendekatan PMRI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor. 26 Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 1 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor yang berjumlah 25 siswa. Objek penelitian adalah kreativitas dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan pada pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar. Kreativitas ditunjukan oleh kemampuan mengemukakan ide, mengajukan ide yang tidak biasa, menghasilkan ide berdasarkan pemikirannya sendiri, serta menguraikan ide secara rinci, sedangkan prestasi belajar ditunjukan oleh rata-rata nilai dan jumlah siswa lulus KKM. Hasil observasi menunjukan adanya peningkatan rata-rata tiap indikator kreativitas yaitu indikator kelancaran dari 2,84 menjadi 4,64, indikator keluwesan dari 2,32 menjadi 3,67, indikator keaslian dari 1,52 menjadi 2,97, dan indikator keterperincian dari 2,08 menjadi 3,68. Rata-rata keseluruhan skor kreativitas siswa meningkat dari 8,76 menjadi 14,96. Rata-rata nilai siswa juga mengalami peningkatan dari 69,9 menjadi 81,36. Persentase jumlah siswa yang lulus KKM juga meningkat dari 76,5 menjadi 92. Pendekatan PMRI terlihat dalam kegiatan pembelajaran yang ditunjukan ketika melakukan tanya jawab, demonstrasi, bekerja kelompok, dan presentasi. Guru diharapkan menggunakan pendekatan PMRI dalam pembelajaran matematika agar meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa. 27

2.1.2.2 Penelitian tentang Buku Ajar

Dokumen yang terkait

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 163

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 158

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 2 167

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

0 0 160

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

1 9 181

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas II Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

1 2 161

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas I sekolah dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 0 165

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran matematika kelas I Sekolah Dasar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

2 5 165

Pengembangan buku siswa dan buku guru sekolah dasar kelas III mata pelajaran Matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 1 156

Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas III SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

0 2 179