Modifikasi Kimia TINJAUAN PUSTAKA

pembuatan tali, pembuatan benang, pembuatan karung, pembalut, kertas tipe khusus dan pengisi alat keselamatan Stevens, 2001. Sifat-sifat serat selulosa dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Sifat- Sifat Umum Serat Selulosa Sifat Nilai Rumus Kimia C 6 H 10 O 5 n Kandungan selulosa 44 – 99,6 Densitas 1 - 1,1 gcm 3 Temperatur bakar 290 C Temperatur maksimum Penggunaan 200 C Kandungan Kelembapan 2 – 10 Absorpsi Kelembapan 420 – 1000 Kandungan abu 0,13 – 0,4 Ukuran Pori 100 A hanya polimer BM10.000 Panjang Serat 22 – 290 µm Diameter serat 5 – 30 µm Luas Permukaan Spesifik 1 m 2 g kering atau 100 – 200 m 2 g basah Sumber: Wypych, 2000

II.5 Modifikasi Kimia

Modifikasi kimia pada pengisi alami yang mengandung selulosa didefinisikan sebagai reaksi antara beberapa bagian reaktif dari polimer dinding sel lignoselulosa dengan pelarut kimia tunggal, baik dengan katalis ataupun tanpa katalis untuk membentuk ikatan kovalen antara keduanya. Modifikasi kimia pada pengisi ini bertujuan untuk meningkatkan sifat-sifat dari pengisi tersebut Rowell dkk, 1993. Secara umum, modifikasi kimia dapat mengurangi jumlah gugus OH pada pengisi, mengurangi lignin, pektin, wax dan minyak pada permukaan dinding sel pengisi Bledzki dan Gasan, 1997. Modifikasi kimia menjadi sangat penting dengan melibatkan penggunaan suatu agen penggandeng coupling agent. Universitas Sumatera Utara Asam asetat merupakan pelarut yang bersifat polar hidrofilik seperti air dan etanol. Selain dapat melarutkan senyawa-senyawa polar seperti garam organik dan gula, asam asetat juga dapat melarutkan senyawa-senyawa non polar seperti minyak. Dengan sifat –sifat yang dimiliki, asam asetat banyak digunakan dalam industri kimia. Menurut Rowell dkk 1993, modifikasi dengan asam asetat asetilasi pada selulosa kayu bertujuan untuk menstabilkan dinding sel, meningkatkan stabilitas dimensional dan degradasi pada lingkungan. Mwaikambo dan Ansell 1999 menyebutkan modifikasi kimia pada serat-serat alami bertujuan untuk menghilangkan lignin yang dikandung suatu bahan seperti pektin, senyawa-senyawa wax dan minyak alami yang berada pada permukaan dinding sel serat tersebut. Penggunaan asam asetat sebagai bahan penyerasi akan membentuk selulosa asetat dari reaksi selulosa dengan asam asetat yang merupakan termoplastik. Selulosa asetat pertama kali ditemukan oleh Schut Zenberger pada tahun 1865. Selain pada film fotografi, senyawa ini juga digunakan sebagai bahan komponen dalam bahan perekat, serta sebagai serat sintetik. Beberapa sifat selulosa asetat adalah: tidak mudah mengkerut jika dekat api, sangat jernih, mengkilap, lebih tahan terhadap benturan dibandingkan HDPE dan tahan abrasi. Banyak sistem reaksi kimia telah digunakan dalam modifikasi kimia suatu komposit antara lain, penggunaan maleat anhidrida polietilena sebagai bahan pengisi Tanjung, 2008 dan penggunaan asam asetat 50 dan asam akrilik 3 dalam memodifikasi bahan pengisi tempurung kelapa Hamid, 2008. Salmah dkk 2005b menemukan bahwa penggunaan asam asetat 50 dan asam akrilik 3 dalam memodifikasi lumpur pada industri kertas sebagai pengisi komposit polipropilena Universitas Sumatera Utara telah meingkatkan kekuatan tarik, perpanjangan dan modulus Young pada komposit tersebut.

II.6 Reologi

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Selulosa Mikrokristal Dari Tandan Kelapa (Cocos Nucifera L) Sebagai Pengisi Plastik Polipropilena Yang Terbiodegradasikan

15 97 116

Pembuatan Papan Partikel Komposit Polietilena Kerapatan Rendah Daur Ulang Dan Serat Tandan Kosong Kelapa Sawit

2 41 86

PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PENGISI PEMBUATAN BUSA POLIURETAN.

1 12 21

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 20

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 2

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 32

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 3 12

Optimasi Hidrolisis Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Selulosa Mikrokristal dan Aplikasi sebagai Pengisi pada Komposit Polimer Termoplastik Pati Singkong

0 0 25

Pengaruh Kandungan Pengisi dan Suhu Pemrosesan dalam Polietilena Densitas Rendah Selulosa Termodifikasi Penyediaan Komposit

0 0 14

Pengaruh Kandungan Pengisi dan Suhu Pemrosesan dalam Polietilena Densitas Rendah Selulosa Termodifikasi Penyediaan Komposit

0 0 2