Prosedur Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu Jogiyanto, 2004 : 79. Adapun kriteria pengambilan sampel yang ditetapkan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan sampel terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004, 2005, 2006 dan 2007 dalam kelompok industri manufaktur dan tidak delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan 2004-2007. 2. Perusahaan sampel melakukan pembayaran dividen kas tunai selama empat tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2004, 2005, 2006, dan 2007. 3. Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap dari variabel yang diteliti. Berdasarkan karateristik penarikan sampel diatas, maka perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini berjumlah 11 perusahaan dengan 44 pengamatan. Sampel perusahaan tersebut antara lain: Tabel 3.1 SAMPEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR No Nama Perusahaan Kode Emiten Tanggal Listing 1 PT Akra Corporindo Tbk AKRA 03 Okt 1994 2 PT Astra Otoparts Tbk AUTO 15 Jun 1998 3 PT Astra International Tbk ASII 04 Apr 1990 4 PT Citra Tubindo Tbk CTBN 28 Nov 1989 5 PT Colorpak Indonesia Tbk CLPI 30 Nov 2001 6 PT Indofood Tbk INDF 14 Jul 1994 7 PT Semen Gresik Tbk SMGR 08 Jul 1991 8 PT Sepatu Bata Tbk BATA 24 Mar 1982 9 PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA 15 Feb 2000 10 PT Unilever Tbk UNVR 11 Jan 1982 11 PT United Tractors Tbk UNTR 19 Sep 1989 Sumber: www.idx.co.id

C. Prosedur Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan merupakan data sekunder yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Data sekunder ini diperoleh dalam bentuk dokumentasi laporan keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahunnya oleh pihak-pihak yang berkompeten yang terdapat di dalam Indonesian Capital Market Directory ICMD 2008 dan situs resmi www.idx.co.id.

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data eksternal. Pola penelitian ini dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jurnal akuntansi dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Tahap kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs www.idx.co.id dan melalui Indonesian Capital Market Directory ICMD 2008 untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.

E. Definisi Operasional

Nama Variabel Definisi Operasional Variabel Terikat Dependen Nilai perusahaan Firm Value Dalam penelitian Sugihen 2003, dikatakan bahwa “nilai perusahaan adalah ekspektasi nilai investasi pemegang saham harga pasar ekuitas dan atau ekspektasi nilai total perusahaan harga pasar ditambah dengan nilai pasar utang, atau sama dengan ekspektasi harga pasar aktiva.” Variabel Bebas Independen Kebijakan Leverage Leverage Leverage keuangan financial leverage merupakan suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana sekuritas berpenghasilan tetap Universitas Sumatera Utara Ratio utang dan saham preferen digunakan dalam stuktur modal perusahaan. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang terlihat dari nilai leverage ratio. Kebijakan Dividen Dividend Policy Kebijakan dividen dividend policy adalah rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat keputusan dividen. Laba per saham Earnings Per Share Earnings per share merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. Earnings per share merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja perusahaan, karena besar kecilnya earnings per share ditentukan oleh laba.

F. Pengukuran Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Size, ROA dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 20

0 2 14

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 8 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang TerdaftarDi Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014.

0 2 16

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 6 18

Pengaruh Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH KEBIJAKAN LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 128

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 25