Menurut Soemarwoto 1990, aktivitas manusia di sekitar perairan erat kaitannya terhadap perubahan lingkungan baik perubahan fisik maupun kimia air.
Kelayakan lingkungan untuk usaha budidaya dapat diestimasi melalui pengukuran kuantitatif dan kualitatif terhadap biota yang menghuni perairan tersebut. Menurut
Pirzan Petrus 2008 satu diantaranya biota yang sering digunakan adalah plankton. Plankton adalah suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik,
biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawanmengikuti arus Wibisono, 2005. Menurut Nybakken 1988,
plankton terbagi menjadi dua golongan, yakni fitoplankton yang terdiri dari tumbuh- tumbuhan laut yang melayang-layang serta mampu berfotosintesis dan zooplankton
yaitu plankton jenis hewan-hewan laut yang planktonik. Berbagai aktivitas manusia yang berlangsung di sekitar Perairan Kuala
Tanjung antara lain: pariwisata, pembuangan limbah pabrik dan adanya muara sungai tempat bertemunya air sungai dan air laut dapat mengubah faktor fisik-kimia perairan
secara langsung maupun tidak langsung. Perubahan faktor fisik-kimia tersebut akan mempengaruhi keberadaan plankton di dalam ekosistem perairan yang selanjutnya
juga akan mempengaruhi biota air lainnya. Keragaman jenis merupakan parameter yang digunakan dalam mengetahui suatu komunitas. Parameter ini mencirikan
kekayaan jenis dan keseimbangan dalam suatu komunitas Pirzan Petrus, 2008. Sehubungan dengan itu, maka dilakukan penelitian tentang ”Keanekaragaman
Plankton di Pesisir Perairan Kuala Tanjung Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara”.
1.2 Permasalahan
Berbagai aktivitas yang berlangsung di Pesisir Perairan Kuala Tanjung mengakibatkan perubahan faktor fisik kimia perairan yang berdampak pada
keanekaragaman plankton. Sejauh ini belum diketahui bagaimana keanekaragaman plankton di Pesisir Perairan Kuala Tanjung dan hubungan keanekaragaman dengan
faktor fisik kimia perairan.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui keanekaragaman plankton di Pesisir Perairan Kuala Tanjung,
Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara. b. Untuk mengetahui hubungan faktor fisik kimia perairan terhadap keanekaragaman
plankton di Pesisir Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
1.4 Hipotesis
a. Terdapat perbedaan keanekaragaman plankton antara stasiun penelitian di Pesisir Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
b. Terdapat hubungan faktor fisik kimia perairan terhadap keanekaragaman plankton
di Pesisir Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini antara lain: a. Memberikan informasi awal mengenai keanekaragaman plankton yang selanjutnya
dapat digunakan sebagai data pemantauan dan pengolahan ekosistem di Pesisir Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
b. Memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pihak yang membutuhkan data mengenai kondisi lingkungan di Pesisir Perairan Kuala Tanjung, Kecamatan
Medang Deras, Kabupaten Batubara.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
BAHAN DAN METODA
2.1 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - April 2011 di Perairan Kuala Tanjung Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, dan laboratorium
Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan. Dalam
penelitian ini penentuan titik sampling dilakukan dengan metode “Purpossive Random Sampling” dengan menentukan 4 empat stasiun penelitian. Pengambilan
sampel dilakukan pada saat pasang naik dan pasang surut. Pada masing-masing stasiun pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6 kali ulangan pada saat pasang naik,
dan 6 kali ulangan pada saat pasang surut.
2.2 Deskripsi Area