Cara ini biasanya dilakukan sebagai upaya terakhir jika upaya pertama dan kedua yang disebutkan diatas belum mencapai hasil
yang maksimal bagi bank. Hal ini jarang dilakukan karena membutuhkan biaya dan waktu yang cukup lama, sedangkan
hasilnya belum dapat diramalkan.
F. Kerangka Konseptual
Dalam penelitian ini, kerangka konseptual penulisannya digambarkan sebagai berikut:
Kredit Modal
Kerja Prosedur
Pemberian Kredit Modal Kerja
Keputusan Pemberian Kredit
Modal Kerja Pengembalian
Kredit
Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja
Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya,
kredit yang paling banyak diajukan oleh debitur adalah kredit modal kerja. Sebelum memutuskan pemberian kredit modal kerja kepada debitur, diperlukan
prosedur serta penganalisaan nasabah yang tepat agar pengembalian kredit dapat berjalan lancar. Pengawasan pemberian kredit dilakukan mulai dari proses
permohonan kredit sampai dengan realisasi kredit. Pengawasan kredit juga
Universitas Sumatera Utara
memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembalian kredit. Hal ini bertujuan untuk mencegah ataupun mengurangi kredit macet.
G. Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Penelitian Hasil
Penelitian
1. Kornelius
Harefa 2005
Analisa pengawasan pemberian kredit
pada PT. Bank Internasional
Indonesia,Tbk Cabang Medan
Kredit jangka pendek,
Kredit jangka panjang,
Revolving Kredit, Non
Revolving Kredit, Kredit
tunai dan Kredit Non
tunai PT. Bank Internasional
Indonesia telah menerapkan prosedur pemberian kredit
yang baik yaitu dengan menggunakan standardized
forms untuk menghindarkan pemalsuan dan kebocoran
administrasi. Untuk penyelesaian kredit macet,
BII mendahulukan upaya penyelesaian secara
persuasif.
2. Ronald Salmon
2006 Analisis prosedur
perencanaan dan pengawasan
pemberian kredit pada PERUM
Pegadaian Kanwil Medan
Kredit gadai, Jasa taksiran,
Jasa titipan, Galeri 24 toko
emas pegadaian
Prosedur pemberian dan pengawasan kredit serta
pedoman operasi yang ditetapkan sudah
dilaksanakan dengan baikdengan ketentuan
agunan untuk barang gudang kendaraan dan
barang rumah tangga70- 80, untuk barang kantong
emas 80-90
3. Rizki
Wahyuni 2008
Analisis sistem pengawasan
pemberian kredit pada PT. Bank Bumi
Putra Cabang Medan Kredit
investasi, KMK, Kredit
produksi, Kredit
konsumtif, Kredit
perdagangan, Kredit
rekening koran, Kredit
berulang, Kredit
PT. Bank Bumi Putra menerapkan prinsip kehati-
hatian prudential banking practice dalam pemberian
kredit. Prosedur pengawasan pemberian
kredit yang dilakukan sesuai dengan Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
promes, Kredit
berdasarkan sektor
ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN