Garam Unsur, Senyawa, dan Campuran

51 Ilmu Pengetahuan Alam Tahukah kamu ilmuwan yang mendasari pengklasiikasian benda ada banyak sekali, untuk itu mari kita kenali beberapa diantara mereka: • Empedocles 490-430 SM mengemukakan bahwa wujud zat di alam semesta terdiri atas empat unsur yaitu api, angin, air, dan tanah. Unsur-unsur tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain. Ada dua kekuatan atau gaya yaitu centripetal force of love dan centrifugal force of strife, yang bertanggung jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut. Teori empat unsur ini diadopsi Aristoteles dan diyakini hingga abad renaisans pencerahan. • Jabir Ibnu Hayyan 796, adalah ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, menemukan sejumlah perlengkapan alat laboratorium modern, sistem penyulingan air, identiikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa jauh sebelum Mary Mercurie, dan pembuat campuran kompleks untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat diulangi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi, dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut. • Henry Caven 1721-1810 merupakan ilmuwan sains dari bangsa barat yang terjun dalam bidang kimia. Beliau adalah penemu hidrogen dan menunjukkan bahwa udara adalah campuran gas-gas. INFO ILMUWAN Tabel 2.10 Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa , dan Campuran Unsur Senyawa Campuran 1. Zat tunggal 2. Tidak dapat diuraikan 3. Terdiri atas satu jenis atom 1. Zat tunggal 2. Dapat diuraikan 3. Tersusun atas dua jenis atom atau lebih 4. Perbandingan massa zat penyusunannya tetap 1. Campuran 2. Dapat diuraikan 3. Tersusun atas dua jenis atommolekul atau lebih 4. Perbandingan massa zat penyusunannya tidak tetap