Penilaian Harga Saham Saham

27 baik. Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk. Kondisi demikian akan mempengaruhi naik turunnya harga saham di pasar bursa. 7. News dan Rumors Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik itu masalah ekonomi, sosial, politik, keamanan, hingga berita seputar reshuffle kabinet. Dengan adanya berita tersebut, parainvestor bisa memprediksi seberapa kondusif keadaan negeri ini sehingga kegiatan investasi bisa dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga saham di bursa. Begitu banyaknya faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham, dalam penelitian ini akan difokuskan pada factor fundamental emiten sebagai pertimbangan utama dalam menanamkan saham.

2.1.5.4 Penilaian Harga Saham

Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham emiten. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar. Sedangkan nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi Tandelilin, 2010:301. Dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dipergunakan yaitu Universitas Sumatera Utara 28 1. Apabila harga saham melampaui nilai intrinsik saham, maka saham tersebut dinilai overvalued harganya terlalu mahal. Dalam situasi seperti ini, investor tersebut bisa mengambil keputusan untuk menjual sahamnya tersebut. 2. Apabila harga saham sama dengan nilai intrinsiknya, maka harga saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam berada kondisi keseimbangan. Dalam situasi seperti ini sebaiknya investor tidak melakukan transaksi pembelian maupun penjualan saham. 3. Apabila harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut dikatakan undervalued harganya terlalu rendah. Bagi para investor, saham yang undervalued ini sebaiknya dibeli atau dipertahankan apabila saham tersebut telah dimilikinya, karena kemungkinan besar akan terjadi lonjakan saham di masa yang akan datang. Terdapat dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis fundamental Halim, 2005:21, antara lain : 1. Pendekatan Dividen Dalam pendekatan ini, harga saham dapat diketahui dengan menghitung nilai sekarang present value -PV dari proyeksi dividen yang akan diterima investor. Model dasar perhitungan harga saham dengan pendekatan ini adalah sebagai berikut : Po = ∑ � � 1+ � � � �=1 = � 1 1+ � 1 + � 2 1+ � 2 + … + � � 1+ � � Keterangan : Universitas Sumatera Utara 29 Po = harga saham pada periode 0 Dt = dividen yang diterima pada periode t i = tingkat pengembalian yang diminta a Dividen dengan jumlah tetap zero growth Diasumsikan tingkat pertumbuhan diukur dengan tingkat kenaikan dividen yang diharapkan, dan jika pertumbuhannya di masa mendatang nol, dividen yang akan dibayarkan sama setiap tahun hingga tahun ke-t, maka harga saham dapat dirumuskan sebagai berikut : Po = � � b Dividen dengan pertumbuhan normal normal growth Dari tahun ke tahun, perusahaan selalu berupaya agar laba dan dividen akan tumbuh seperti yang direncanakan. Tingkat pertumbuhan tersebut diharapkan terus berlanjut pada tingkat yang sama dengan tingkat pertumbuhan ekonomi produk nasional bruto, dan bahkan dapat lebih tinggi dari pertumbuhan tersebut. Oleh karena itu, rumus umum besarnya dividen per tahun dengan pertumbuhan normal dapat dinyatakan sebagai berikut : � � = � 1 + � � Keterangan : dn = besarnya dividen pada tahun ke-n d0 = besarnya dividen pada tahun ke-0 tahun sebelum pembayaran dividen saat ini Universitas Sumatera Utara 30 n = periode waktu pembayaran dividen g = pertumbuhan pembayaran dividen 2. Pendekatan Price Earnings Ratio PER Pendekatan ini sering digunakan oleh analis saham untuk menilai harga saham. Pada dasarnya PER memberikan indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan, sehingga PER dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : PER = � ��� 1 atau PER = 1 −�� �−� Keterangan : P0 = harga saham yang layak dibeli EPS 1 = laba per saham earning per share tahun mendatang RR = bagian dari laba yang ditahan dalam perusahaan retention ratio I = tingkat pengembalian yang diminta g = pertumbuhan dividen 2.2 Penelitian Terdahulu Bayezid Ali 2010 dengan judul “Effect of Dividend on Stock Price in Emerging Stock Market: A Study on the Listed Private Commercial Banks in DSE”. Penelitian ini menguji reaksi harga saham yang tercantum Bank Swasta Umum PCB di Bangladesh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengumuman dividen menyampaikan informasi kepada pasar yang menghasilkan reaksi harga saham. Meskipun mungkin ada faktor lain yang Universitas Sumatera Utara 31 juga memperhitungkan pergerakan harga saham perusahaan, studi ini telah menetapkan bahwa pengumuman dividen tidak menyampaikan informasi apapun karena kontribusi yang kuat dari insider trading serta beberapa faktor lain yang mempengaruhi di pasar modal. Abadi 2012 dengan judul “Analyze the impact of financial variables on stock prices of Tehran Stock Exchange companies”. Penelitian tersebut menggunakan uji statistic regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa variabel ROI dan volume penjualan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek Tehran sedangkan margin laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tehran . Khan 2011 dengan judul “Dividend Policy and Stock Prices – A Case of KSE-100 Index Companies”. Hasil dari penelitian ini adalah dividen saham, laba setelah pajak, laba perusahaan dan return on equity berpengaruh secara positif terhadap harga saham. Nirmala et al 2011 dengan judul “Determinants of Share Prices in India”. Penelitian ini mengidentifikasikan factor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada sektor otomotif, kesehatan dan usaha sektor publik periode 2000- 2009. Penelitian ini memilih dividen, profitabilitas, price earning ratio dan rasio leverage sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dividen, price earning ratio dan leverage berpengaruh signifikan terhadap harga saham di semua sektor yang dipilih. Sedangkan Universitas Sumatera Utara 32 profitabilitas hanya berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor otomotif. Khan 2010 dengan judul “Effect of Dividend on Stock Prices- A Case of Chemical and Pharmaceutical Industry of Pakistan”. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dinyatakan bahwa dividen tunai dan Return on Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sementara Earning per Share dan dividen saham memiliki hubungan negatif dan secara statistik tidak signifikan dengan Harga Pasar Saham. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Metode Analisis Variab el yang Diteliti Hasil Penelitiaan Bayezid Ali 2010 Effect of Dividend on Stock Price in Emerging Stock Market: A Study on the Listed Private Commercial Banks in DSE Standard Event Study Methodology Variabel independen 1. Dividend Variabel Dependen 1.Harga Saham dividend payout ratio secara signifikan mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan non - jasa di Nigeria. Universitas Sumatera Utara 33 Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Metode Analisis Variab el yang Diteliti Hasil Penelitiaan Abadi 2012 Analyze the impact of financial variables on stock prices of Tehran Stock Exchange companies Analisis regresi linear berganda Variabel Independen 1.ROI 2.Gross Profit Margin 3.Volume penjualan Variabel dependen 1.Harga Saham variabel ROI dan volume penjualan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek Tehran. Sedangkan margin laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Tehran. Khan 2011 Dividend Policy and Stock Prices – A Case of KSE-100 Index Companies Panel Data Approach Variabel Independen 1. Dividen saham 2. EAT 3.Laba perusahaan 4. ROE Variabel Dependen 1. Harga Saham Dividen saham, laba setelah pajak, laba perusahaan dan return on equity berpengaruh secara positif terhadap harga saham. Universitas Sumatera Utara 34 Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Peneliti Tahun Judul Metode Analisis Variab el yang Diteliti Hasil Penelitiaan Ali 2010 Effect of Dividend on Stock Price in Emerging Stock Market: A Study on the Listed Private Commercial Banks in DSE Standard Event Study Methodology Variabel Independen 1.Dividen Variabel Dependen 1.Harga Saham Pengumuman dividen saham tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham Nurmala 2006 Pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham perusahaan- perusahaan otomotif di Bursa Efek Jakarta analisis korelasi Rank Spearman Variabel Independen 1.Dividend Payout Ratio Variabel Dependen 1. Harga Saham a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang telah go publik di Bursa Efek Jakarta BEJ. b.Tidak terdapat hubungan antara kebijakan dividen dengan perubahan harga saham pada perusahaan otomotif yang telah go public di BEJ. Universitas Sumatera Utara 35

2.3 Kerangka Konseptual

Dividend Payout Ratio adalah rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen untuk setiap lembar saham. Ketika dividen naik, investor akan menjadi yakin akan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Dikarenakan peningkatan dividen mensinyalkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga dapat melakukan peningkatan pada pembayaran dividen. Karena itu, tidak mengejutkan, ketika kita menemukan bahwa pengumuman pemotongan dividen biasanya dianggap sebagai berita buruk harga saham turun dan peningkatan dividen biasanya dianggap sebagai berita baik harga saham naik Brealey et al, 2007:51. Return on Investment ROI adalah rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur kinerja. Return on Investment mengukur seberapa efektif penggunakan modal yang diinvestasikan untuk mendapat keuntungan Hilton, 2002:562. Tinggi rendahnya rasio ini sering kali merefleksikan kemampulabaan dan efektivitas penggunaan asset. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pula efektivitas penggunaan asset Halim, 2005:157. Salah satu sifat utama menentukan laba yang dihasilkan perusahaan adalah dengan menggunakan laba yang dapat dihasilkan oleh asset Brealey et al, 2007:164. Harga saham mengiktisarkan penilaian kolektif investor tentang seberapa baik keadaan kinerja suatu perusahaan. Peningkatan harga saham mengirimkan sinyal positif dari investor kepada manajer Brealey et al, 2007:46. Universitas Sumatera Utara 36 Dari pernyataan – pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang investor akan percaya kepada perusahaan yang mampu menunjukkan kinerja yang baik melalui tingkat profitabilitas ROI yang tinggi, sehingga bersedia menanamkan sejumlah dana dalam perusahaan tersebut dengan memiliki sahamnya. Jika dihubungkan dengan harga saham, kecenderungan yang terjadi adalah tingkat ROI yang tinggi akan mengakibatkan kenaikan saham. Sedangkan, apabila tingkat ROI rendah investor menilai bahwa perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik maka para investor kurang berminat dengan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga terjadi penurunan harga saham. Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh Dividen Payout Ratio DPR dan Return on Investment ROI terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Dividend Payout Ratio X 1 Return on Investment X 2 Harga saham Y Universitas Sumatera Utara 37

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: “Dividend Payout Ratio dan Return on Investment berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti dan real estatedi Bursa Efek Indonesia” Universitas Sumatera Utara 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosatif. Menurut Sugiyono 2006:11, penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungann antara dua variabel atau lebih. Adapun variabel- variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Dividend Payout Ratio X1 dan variabel Return on Investment X2, terhadap variabel harga saham Y .

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melaui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.e-bursa.com b. Waktu Penelitian , dan www.yahoofinance.com Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan April 2014.

3.3 Batasan Operasional

Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu: Universitas Sumatera Utara 39 1. Variabel bebas independent variabel, yang terdiri dari dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI. 2. Variabel terikat dependent variabel, yaitu harga saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari: 1. Data dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI perusahaan properti dan real estate pada tahun 2009-2012. 2. Data harga saham penutupan akhir tahun perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2012.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Mendefinisikan konsep secara operasional adalah “menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen – elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian” Erlina, 2011:48. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Variabel terikat atau dependent variable yang digunakan adalah harga saham masing-masing perusahaan properti dan real estate. Harga saham dihitung dari harga saham penutupan closing price tiap akhir tahun. b. Variabel bebas X adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang Universitas Sumatera Utara 40 negatif dengan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independent variable dari penelitian ini adalah: 1. Dividend Payout Ratio � 1 Dividend payout ratio merupakan adalah rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen untuk setiap lembar saham. Secara sistematis DPR dapat dirumuskan sebagai berikut : DPR = Dividend per Share Earning per Share 2. Return on Investment � 2 Adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan Munawir 2007 : 89. Data yang diambil adalah return on investment ROI perusahaan properti dan real estate mulai tahun 2009 sampai 2012. ROI = ���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ����� ������ Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Dividend payout ratio Return on Investment Harga Saham rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen untuk setiap lembar saham. Adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan atas aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Harga saham perusahaan properti dan real estate dihitung dari harga saham penutupan Dividend per share Earning per share Laba bersih setelah pajak total aktiva Harga saham penutupan akhir tahun Rasio Rasio Rasio

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009:118. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pembayaran dividen dan menyediakan laporan keuangan selama periode 2009-2012. Tabel 3.2 Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN 1 APLN Agung Podomoro Land 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST Bekasi Fajar Industial Estate Tbk 6 BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk 7 BKDP Bukit Darmo Property Tbk 8 BKSL Sentul City Tbk 9 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 10 COWL Cowell Development Tbk 11 CTRA Ciputra Development Tbk 12 CTRP Ciputra Property Tbk Universitas Sumatera Utara 42 Lanjutan Tabel 3.2 Populasi Penelitian NO KODE NAMA EMITEN 13 CTRS Ciputra Surya Tbk 14 DART Duta Anggada Reality Tbk 15 DILD Intiland Development Tbk 16 DUTI Duta Pertiwi Tbk 17 ELTY Bakrieland Development Tbk 18 EMDE Megapolitan Development Tbk 19 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 20 GAMA Gading Development Tbk 21 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk 22 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 23 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 24 JRPT Jaya Real Property Tbk 25 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 26 KPIG Global Land and Development Tbk 27 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk 28 LCGP Laguna Cipta Griya Tbk 29 LPCK Lippo Cikarang Tbk 30 LPKR Lippo Karawaci Tbk 31 MDLN Modernland Reality Tbk 32 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 33 MTLA Metropolitan Land Tbk 34 MTSM Metro Reality Tbk 35 NIRO Nirvana Development Tbk 36 MORE Indonesia Prima Property Tbk 37 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 38 PUDP Pudjiati Prestige Tbk 39 PWON Pakuwon Jati Tbk 40 RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk 41 RDTX Roda Vivatex Tbk 42 RODA Pikko Land Development Tbk 43 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk 44 SMRA Summarecon Agung Tbk Sumber: www.idx.co.id Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah: 1. Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012 Universitas Sumatera Utara 43 2. Perusahaan Properti dan Real Estate yang melakukan pembayaran dividen dan menyediakan laporan keuangan selama periode tahun 2009 – 2012. 3. Perusahaan Properti dan Real Estate yang mempublikasikan harga saham selama periode tahun 2009 – 2012. Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Kode Emiten Nama Perusahaan Terdaftar 1 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 18 Desember 2007 2 CTRP Ciputra Property Tbk 7 November 2007 3 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk 10 Oktober 2007 4 JRPT Jaya Real Property 29 Juni 1994 5 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk 11 Desember 2000 6 PUDP Pudjiati Prestige Tbk 18 November 1994 7 SMRA Summarecon Agung Tbk 7 Mei 1990 8 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 15 Juni 1992

3.6 Jenis Data

Menurut sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah “data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data” Kuncoro, 2009:148. Data sekunder yang digunakan dalam penelitianini adalah data sekunder kuantitatif berupa laporan keuangan yang berasal dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan melalui Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 44

3.8 Teknik Analisis Data

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut:

3.8.1 Metode Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Investment Opportunity Set Berbasis Pada Harga Saham Terhadap Real Growth Perusahaan Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia

1 81 115

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 102 103

Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 50 111

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 41

PENGARUH DEVIDEND PAYOUT RATIO, RETURN ON INVESTMENT, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 5 20

Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 11 81

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 11 109

ANALISIS PENGARUH DIVIDEND PER SHARE DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 85

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal - Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 9