27
baik. Sebaliknya jika turun berarti iklim investasi sedang buruk. Kondisi demikian akan mempengaruhi naik turunnya harga saham di pasar bursa.
7. News dan Rumors Berita yang beredar di masyarakat yang menyangkut berbagai hal baik itu
masalah ekonomi, sosial, politik, keamanan, hingga berita seputar reshuffle kabinet. Dengan adanya berita tersebut, parainvestor bisa memprediksi seberapa
kondusif keadaan negeri ini sehingga kegiatan investasi bisa dilaksanakan. Ini akan berdampak pada pergerakan harga saham di bursa. Begitu banyaknya faktor-
faktor yang mempengaruhi harga saham, dalam penelitian ini akan difokuskan pada factor fundamental emiten sebagai pertimbangan utama dalam menanamkan
saham.
2.1.5.4 Penilaian Harga Saham
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai, yaitu nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik saham. Nilai buku merupakan nilai yang dihitung
berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit saham emiten. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga saham tersebut di pasar.
Sedangkan nilai intrinsik atau dikenal sebagai nilai teoritis adalah nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi Tandelilin, 2010:301.
Dalam hal penilaian harga saham, terdapat tiga pedoman yang dipergunakan yaitu
Universitas Sumatera Utara
28
1. Apabila harga saham melampaui nilai intrinsik saham, maka saham tersebut
dinilai overvalued harganya terlalu mahal. Dalam situasi seperti ini, investor tersebut bisa mengambil keputusan untuk menjual sahamnya tersebut.
2. Apabila harga saham sama dengan nilai intrinsiknya, maka harga saham
tersebut dinilai wajar dan berada dalam berada kondisi keseimbangan. Dalam situasi seperti ini sebaiknya investor tidak melakukan transaksi pembelian
maupun penjualan saham. 3.
Apabila harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut dikatakan undervalued harganya terlalu rendah. Bagi para investor, saham
yang undervalued ini sebaiknya dibeli atau dipertahankan apabila saham tersebut telah dimilikinya, karena kemungkinan besar akan terjadi lonjakan
saham di masa yang akan datang. Terdapat dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham
berdasarkan analisis fundamental Halim, 2005:21, antara lain : 1.
Pendekatan Dividen Dalam pendekatan ini, harga saham dapat diketahui dengan menghitung
nilai sekarang present value -PV dari proyeksi dividen yang akan diterima investor. Model dasar perhitungan harga saham dengan pendekatan ini adalah
sebagai berikut :
Po = ∑
�
�
1+ �
�
� �=1
=
�
1
1+ �
1
+
�
2
1+ �
2
+ … +
�
�
1+ �
�
Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
29
Po = harga saham pada periode 0 Dt = dividen yang diterima pada periode t
i = tingkat pengembalian yang diminta a
Dividen dengan jumlah tetap zero growth Diasumsikan tingkat pertumbuhan diukur dengan tingkat kenaikan dividen
yang diharapkan, dan jika pertumbuhannya di masa mendatang nol, dividen yang akan dibayarkan sama setiap tahun hingga tahun ke-t, maka harga saham dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Po =
� �
b Dividen dengan pertumbuhan normal normal growth
Dari tahun ke tahun, perusahaan selalu berupaya agar laba dan dividen akan tumbuh seperti yang direncanakan. Tingkat pertumbuhan tersebut
diharapkan terus berlanjut pada tingkat yang sama dengan tingkat pertumbuhan ekonomi produk nasional bruto, dan bahkan dapat lebih tinggi dari pertumbuhan
tersebut. Oleh karena itu, rumus umum besarnya dividen per tahun dengan pertumbuhan normal dapat dinyatakan sebagai berikut :
�
�
= �
1 + �
�
Keterangan : dn = besarnya dividen pada tahun ke-n
d0 = besarnya dividen pada tahun ke-0 tahun sebelum pembayaran dividen saat ini
Universitas Sumatera Utara
30
n = periode waktu pembayaran dividen g = pertumbuhan pembayaran dividen
2. Pendekatan Price Earnings Ratio PER Pendekatan ini sering digunakan oleh analis saham untuk menilai harga
saham. Pada dasarnya PER memberikan indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan
perusahaan pada suatu periode tertentu. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap rupiah perolehan
laba perusahaan, sehingga PER dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
PER =
� ���
1
atau PER =
1 −��
�−�
Keterangan : P0 = harga saham yang layak dibeli
EPS
1
= laba per saham earning per share tahun mendatang RR = bagian dari laba yang ditahan dalam perusahaan retention ratio
I = tingkat pengembalian yang diminta g = pertumbuhan dividen
2.2
Penelitian Terdahulu
Bayezid Ali 2010 dengan judul “Effect of Dividend on Stock Price in Emerging Stock Market: A Study on the Listed Private Commercial Banks in
DSE”. Penelitian ini menguji reaksi harga saham yang tercantum Bank Swasta
Umum PCB di Bangladesh. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengumuman dividen menyampaikan informasi kepada pasar
yang menghasilkan reaksi harga saham. Meskipun mungkin ada faktor lain yang
Universitas Sumatera Utara
31
juga memperhitungkan pergerakan harga saham perusahaan, studi ini telah menetapkan bahwa pengumuman dividen tidak menyampaikan informasi apapun
karena kontribusi yang kuat dari insider trading serta beberapa faktor lain yang mempengaruhi di pasar modal.
Abadi 2012 dengan judul “Analyze the impact of financial variables on stock prices of Tehran Stock Exchange companies”. Penelitian tersebut
menggunakan uji statistic regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa variabel ROI dan volume penjualan berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek Tehran sedangkan margin laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Tehran . Khan 2011 dengan judul “Dividend Policy and Stock Prices – A Case of
KSE-100 Index Companies”. Hasil dari penelitian ini adalah dividen saham, laba setelah pajak, laba perusahaan dan return on equity berpengaruh secara positif
terhadap harga saham. Nirmala et al 2011 dengan judul “Determinants of Share Prices in
India”. Penelitian ini mengidentifikasikan factor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada sektor otomotif, kesehatan dan usaha sektor publik periode 2000-
2009. Penelitian ini memilih dividen, profitabilitas, price earning ratio dan rasio leverage sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa dividen, price earning ratio dan leverage berpengaruh signifikan terhadap harga saham di semua sektor yang dipilih. Sedangkan
Universitas Sumatera Utara
32
profitabilitas hanya berpengaruh signifikan terhadap harga saham sektor otomotif. Khan 2010 dengan judul “Effect of Dividend on Stock Prices-
A Case of Chemical and Pharmaceutical Industry of Pakistan”. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut dinyatakan bahwa dividen tunai dan Return on Equity berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, sementara Earning per Share dan dividen
saham memiliki hubungan negatif dan secara statistik tidak signifikan dengan Harga Pasar Saham.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Metode
Analisis Variab el
yang Diteliti Hasil
Penelitiaan
Bayezid Ali
2010 Effect of
Dividend on Stock Price in
Emerging Stock Market: A Study
on the Listed Private
Commercial Banks in DSE
Standard Event Study
Methodology Variabel
independen 1. Dividend
Variabel Dependen
1.Harga Saham
dividend payout ratio secara
signifikan mempengaruhi
pergerakan harga saham
perusahaan non - jasa di Nigeria.
Universitas Sumatera Utara
33
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Metode
Analisis Variab el
yang Diteliti Hasil
Penelitiaan
Abadi 2012
Analyze the impact of
financial variables on
stock prices of Tehran Stock
Exchange companies
Analisis regresi linear
berganda Variabel
Independen 1.ROI
2.Gross Profit Margin
3.Volume penjualan
Variabel dependen
1.Harga Saham
variabel ROI dan volume
penjualan berpengaruh
terhadap harga saham
perusahaan yang terdaftar di bursa
efek Tehran. Sedangkan
margin laba kotor tidak
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham
perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Tehran.
Khan 2011
Dividend Policy and Stock Prices
– A Case of KSE-100 Index
Companies Panel Data
Approach Variabel
Independen 1. Dividen
saham 2. EAT
3.Laba perusahaan
4. ROE Variabel
Dependen 1. Harga
Saham Dividen saham,
laba setelah pajak, laba
perusahaan dan return on equity
berpengaruh secara positif
terhadap harga saham.
Universitas Sumatera Utara
34
Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Tahun
Judul Metode
Analisis Variab el
yang Diteliti Hasil
Penelitiaan
Ali 2010
Effect of Dividend on
Stock Price in Emerging
Stock Market: A Study on
the Listed Private
Commercial Banks in DSE
Standard Event Study
Methodology Variabel
Independen 1.Dividen
Variabel Dependen
1.Harga Saham
Pengumuman dividen saham
tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap harga saham
Nurmala 2006
Pengaruh kebijakan
dividen terhadap
harga saham perusahaan-
perusahaan otomotif di
Bursa Efek Jakarta
analisis korelasi Rank
Spearman Variabel
Independen 1.Dividend
Payout Ratio
Variabel Dependen
1. Harga Saham
a. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
kebijakan dividen tidak
mempunyai pengaruh
terhadap harga saham pada
perusahaan otomotif yang
telah go publik di Bursa Efek
Jakarta BEJ.
b.Tidak terdapat
hubungan antara
kebijakan dividen dengan
perubahan harga saham
pada perusahaan
otomotif yang telah go public
di BEJ.
Universitas Sumatera Utara
35
2.3 Kerangka Konseptual
Dividend Payout Ratio adalah rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen untuk setiap lembar saham. Ketika
dividen naik, investor akan menjadi yakin akan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Dikarenakan peningkatan dividen mensinyalkan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga dapat melakukan peningkatan pada pembayaran dividen. Karena itu, tidak mengejutkan, ketika kita menemukan
bahwa pengumuman pemotongan dividen biasanya dianggap sebagai berita buruk harga saham turun dan peningkatan dividen biasanya dianggap sebagai berita
baik harga saham naik Brealey et al, 2007:51. Return on Investment ROI adalah rasio yang paling umum digunakan
untuk mengukur kinerja. Return on Investment mengukur seberapa efektif penggunakan modal yang diinvestasikan untuk mendapat keuntungan Hilton,
2002:562. Tinggi rendahnya rasio ini sering kali merefleksikan kemampulabaan dan efektivitas penggunaan asset. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pula
efektivitas penggunaan asset Halim, 2005:157. Salah satu sifat utama menentukan laba yang dihasilkan perusahaan adalah
dengan menggunakan laba yang dapat dihasilkan oleh asset Brealey et al, 2007:164. Harga saham mengiktisarkan penilaian kolektif investor tentang
seberapa baik keadaan kinerja suatu perusahaan. Peningkatan harga saham mengirimkan sinyal positif dari investor kepada manajer Brealey et al, 2007:46.
Universitas Sumatera Utara
36
Dari pernyataan – pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa seorang investor akan percaya kepada perusahaan yang mampu menunjukkan kinerja yang
baik melalui tingkat profitabilitas ROI yang tinggi, sehingga bersedia menanamkan sejumlah dana dalam perusahaan tersebut dengan memiliki
sahamnya. Jika dihubungkan dengan harga saham, kecenderungan yang terjadi adalah tingkat ROI yang tinggi akan mengakibatkan kenaikan saham. Sedangkan,
apabila tingkat ROI rendah investor menilai bahwa perusahaan menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik maka para investor kurang berminat dengan
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga terjadi penurunan harga saham.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang menegaskan pengaruh
Dividen Payout Ratio DPR dan Return on Investment ROI terhadap harga saham perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Dividend Payout Ratio X
1
Return on Investment X
2
Harga saham Y
Universitas Sumatera Utara
37
2.4 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka konseptual yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
“Dividend Payout Ratio dan Return on Investment berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan properti dan real estatedi Bursa Efek Indonesia”
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosatif. Menurut Sugiyono 2006:11, penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungann antara dua variabel atau lebih. Adapun variabel- variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel Dividend Payout
Ratio X1 dan variabel Return on Investment X2, terhadap variabel harga saham Y
.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melaui media internet dengan situs
www.idx.co.id, www.e-bursa.com b.
Waktu Penelitian , dan www.yahoofinance.com
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 sampai dengan bulan April 2014.
3.3 Batasan Operasional
Adapun yang menjadi batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 2 bagian, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
39
1. Variabel bebas independent variabel, yang terdiri dari dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI.
2. Variabel terikat dependent variabel, yaitu harga saham perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:
1. Data dividend payout ratio DPR dan return on investment ROI perusahaan properti dan real estate pada tahun 2009-2012.
2. Data harga saham penutupan akhir tahun perusahaan properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2012.
3.4 Definisi Operasional Variabel
Mendefinisikan konsep secara operasional adalah “menjelaskan karakteristik dari obyek ke dalam elemen – elemen yang dapat diobservasi yang
menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam penelitian” Erlina, 2011:48. Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut: a.
Variabel Terikat Y adalah variabel yang dipengaruhi dan nilainya tergantung pada variabel lain. Variabel terikat atau dependent variable yang digunakan
adalah harga saham masing-masing perusahaan properti dan real estate. Harga saham dihitung dari harga saham penutupan closing price tiap akhir tahun.
b. Variabel bebas X adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang
Universitas Sumatera Utara
40
negatif dengan variabel dependen. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independent variable dari penelitian ini adalah:
1. Dividend Payout Ratio �
1
Dividend payout ratio merupakan adalah rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai dividen untuk setiap lembar saham.
Secara sistematis DPR dapat dirumuskan sebagai berikut :
DPR =
Dividend per Share Earning per Share
2. Return on Investment �
2
Adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan Munawir 2007 : 89. Data yang diambil adalah return
on investment ROI perusahaan properti dan real estate mulai tahun 2009 sampai 2012.
ROI =
���� ����� ℎ ������ ℎ ����� ����� ������
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Dividend payout
ratio Return on
Investment Harga
Saham
rasio yang menunjukkan berapa bagian pendapatan yang dibayarkan sebagai
dividen untuk setiap lembar saham.
Adalah rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
atas aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan. Harga saham perusahaan properti dan real
estate dihitung dari harga saham penutupan Dividend per
share Earning per share
Laba bersih setelah pajak
total aktiva Harga saham
penutupan akhir tahun
Rasio Rasio
Rasio
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2009:118.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar listing di Bursa Efek Indonesia yang melakukan pembayaran dividen
dan menyediakan laporan keuangan selama periode 2009-2012.
Tabel 3.2 Populasi Penelitian
NO KODE
NAMA EMITEN
1 APLN
Agung Podomoro Land 2
ASRI Alam Sutera Reality Tbk
3 BAPA
Bekasi Asri Pemula Tbk 4
BCIP Bumi Citra Permai Tbk
5 BEST
Bekasi Fajar Industial Estate Tbk 6
BIPP Bhuawanatala Indah Permai Tbk
7 BKDP
Bukit Darmo Property Tbk 8
BKSL Sentul City Tbk
9 BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk 10
COWL Cowell Development Tbk
11 CTRA
Ciputra Development Tbk 12
CTRP Ciputra Property Tbk
Universitas Sumatera Utara
42
Lanjutan Tabel 3.2 Populasi Penelitian
NO KODE
NAMA EMITEN
13 CTRS
Ciputra Surya Tbk 14
DART Duta Anggada Reality Tbk
15 DILD
Intiland Development Tbk 16
DUTI Duta Pertiwi Tbk
17 ELTY
Bakrieland Development Tbk 18
EMDE Megapolitan Development Tbk
19 FMII
Fortune Mate Indonesia Tbk 20
GAMA Gading Development Tbk
21 GMTD
Goa Makassar Tourism Development Tbk 22
GPRA Perdana Gapura Prima Tbk
23 GWSA
Greenwood Sejahtera Tbk 24
JRPT Jaya Real Property Tbk
25 KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk 26
KPIG Global Land and Development Tbk
27 LAMI
Lamicitra Nusantara Tbk 28
LCGP Laguna Cipta Griya Tbk
29 LPCK
Lippo Cikarang Tbk 30
LPKR Lippo Karawaci Tbk
31 MDLN
Modernland Reality Tbk 32
MKPI Metropolitan Kentjana Tbk
33 MTLA
Metropolitan Land Tbk 34
MTSM Metro Reality Tbk
35 NIRO
Nirvana Development Tbk 36
MORE Indonesia Prima Property Tbk
37 PLIN
Plaza Indonesia Realty Tbk 38
PUDP Pudjiati Prestige Tbk
39 PWON
Pakuwon Jati Tbk 40
RBMS Rista Bintang Mahkota Sejati Tbk
41 RDTX
Roda Vivatex Tbk 42
RODA Pikko Land Development Tbk
43 SMDM
Suryamas Dutamakmur Tbk 44
SMRA Summarecon Agung Tbk
Sumber: www.idx.co.id
Adapun kriteria yang digunakan dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah:
1. Perusahaan Properti dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2012
Universitas Sumatera Utara
43
2. Perusahaan Properti dan Real Estate yang melakukan pembayaran dividen dan
menyediakan laporan keuangan selama periode tahun 2009 – 2012. 3.
Perusahaan Properti dan Real Estate yang mempublikasikan harga saham selama periode tahun 2009 – 2012.
Tabel 3.3 Sampel Penelitian
No Kode Emiten
Nama Perusahaan Terdaftar
1 ASRI
Alam Sutera Reality Tbk 18 Desember 2007
2 CTRP
Ciputra Property Tbk 7 November 2007
3 GPRA
Perdana Gapura Prima Tbk 10 Oktober 2007
4 JRPT
Jaya Real Property 29 Juni 1994
5 GMTD
Gowa Makassar Tourism Development Tbk 11 Desember 2000
6 PUDP
Pudjiati Prestige Tbk 18 November 1994
7 SMRA
Summarecon Agung Tbk 7 Mei 1990
8 PLIN
Plaza Indonesia Realty Tbk 15 Juni 1992
3.6 Jenis Data
Menurut sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah “data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data” Kuncoro, 2009:148. Data sekunder yang digunakan dalam penelitianini adalah data
sekunder kuantitatif berupa laporan keuangan yang berasal dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan melalui Bursa
Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
44
3.8 Teknik Analisis Data
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut:
3.8.1 Metode Analisis Deskriptif