V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Secara aktual lahan penelitian milik Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Sidoreno Kecamatan Way Panji Lampung Selatan menurut kriteria Djaenudin
dkk. 2000 memiliki kelas kesesuaian lahan sesuai marginal S3 dengan faktor pembatas utama air S3wa untuk tanaman jagung.
2. Secara potensial lahan penelitian milik Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Sidoreno Kecamatan Way Panji Lampung Selatan menurut kriteria Djaenudin
dkk. 2000 memiliki kelas kesesuaian lahan cukup sesuai S2 dengan faktor pembatas utama suhu udara S2tc untuk tanaman jagung.
3. Secara finansial, usaha budidaya tanaman jagung oleh Kelompok Tani
Sumber Rezeki Desa Sidoreno Kecamatan Sidomulyo Lampung Selatan menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan. Hal ini dibuktikan dari hasil
hitungan rata-rata yang menunjukkan bahwa nilai NPV sebesar Rp 26.001.437,- nilainya lebih dari 0 NPV0 artinya usaha tani menguntung-
kan. Net BC sebesar 2,12 nilainya lebih dari 1 Net BC1 artinya usaha tani menguntungkan dan IRR sebesar 21,14 per bulan
,
nilainya lebih dari
65 tingkat suku bunga IRR tingkat suku bunga yang berlaku saat ini yaitu
diasumsikan sebesar 1.25 per bulan atau sama dengan 15 per tahun, artinya usaha tani menguntungkan dan layak untuk diteruskan.
B. Saran
Lokasi penelitian memiliki curah hujan yang lebih untuk tanaman jagung, oleh sebab itu sebaiknya disekitar areal penanaman jagung dibuat alur-alur untuk
mengaliri air agar lokasi penanaman jagung tidak tergenang atau terendam air sehingga pertumbuhan tanaman jagung tidak terhambat dan tanaman jagung dapat
tumbuh maksimal.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi tentang sumberdaya lahan sangat penting dalam merencanakan penggunaan lahan dan peningkatkan produksi. Sektor pertanian mempunyai
harapan yang sangat besar dalam mewujudkan pertanian tangguh di masa mendatang mengingat potensi dan luas lahannya. Disamping itu sektor
pertanian sangat berpeluang dalam pengembangan berbagai komoditas andalan dan memberikan sumbangan cukup besar terhadap penyediaan
pangan nasional Badan Litbang Pertanian, 2005. Potensi dan kendala penggunaan lahan dapat diidentifikasi sejak awal sehingga
pengelolaan lahan dapat dilakukan lebih baik dan terarah sesuai dengan komoditas yang akan dikembangkan FAO, 1976.
Evaluasi lahan merupakan penilaian dan pendugaan potensi lahan untuk penggunaan tertentu. Dengan evaluasi lahan tersebut potensi lahan dapat
dinilai dengan tingkat pengelolaan tertentu. Pelaksanaan evaluasi lahan pada dasarnya mengarah pada rekomendasi penggunaan lahan dengan
mempertimbangan semua aspek yang menjadi pembatas dalam penggunaan lahan yang ditetapkan agar lahan dapat berproduksi secara optimal dan lestari
Mahi, 2005.
2 Jagung Zea mays.L di Indonesia merupakan makanan pokok kedua
setelah padi. Selain sebagai bahan pangan jagung juga digunakan sebagai makanan ternak, bahan baku industri, minuman dan lain-lain. Dalam
perekonomian nasional, jagung merupakan kontributor terbesar kedua setelah padi pada sub-sektor tanaman pangan.
Biji jagung kaya akan karbohidrat, Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80 dari seluruh bahan kering biji. Oleh karena jagung dapat di katakan mempunyai
efek yang multi guna. Efek multi guna yang dihasilkan dari kandungan tanaman jagung, antara lain: karbohidrat, kalsium, serat, asam folat, besi, magnesium,
fosfor, vitamin B12, vitamin B5, Kalium, protein, vitamin A, vitamin C Prajnanta, 2007.
Jumlah kebutuhan jagung pada industri pakan ternak cenderung meningkat untuk mendukung kelangsungan produksi pakan ternak dan industri lainnya harganya
juga semakin membaik dari sebelumnya Rp1.300 Kg
-1
, kini Rp1.750 kg
-1
ditingkat petani, namun pasokannya dari petani cenderung turun.. Angka sementara Produksi jagung Provinsi Lampung tahun 2009 sebesar 2,07
juta ton pipilan kering, naik sebesar 257,82 ribu ton 14,25 persen dibanding produksi tahun 2008 dengan total luas areal lahan panen seluruh Lampung
112.797 hektare BPS Lampung, 2009, sedangkan Kabupaten Lampung Selatan menyumbang 20 persen lebih total produksi jagung di Provinsi Lampung yaitu
394.353 ton dengan luas areal lahan 72.542 hektare BPS Lampung, 2009. Untuk mencapai produksi yang optimal tanaman jagung sebaiknya ditanam pada
lahan yang sesuai dengan persyaratan tumbuhnya. Tujuan yang dimaksud
3 memberikan informasi kesesuaian lahan untuk komoditas jagung, baik aktual
maupun potensial. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas yang dibudidayakan petani di
Desa Sidoreno Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Lahan di daerah tersebut miliki beberapa faktor yang mendukung dalam budidaya tanaman
jagung yang secara fisik dinilai memiliki potensi untuk pengembangan tanaman jagung.
B. Tujuan Penelitian