Membangun Sistem Informasi Geografis Letak Tower Kota Cirebon

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

TABRI

10110184

ZHAKA AIDIL VITRA

10110204

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

iii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR SIMBOL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.6 Sistematika Penulisan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil DISKOMINFO ... 6

2.1.1Sejarah DISKOMINFO ... 6

2.1.2 Logo DISKOMINFO Daerah Kota Cirebon ... 8

2.1.3 Struktur Organisasi dan Job Description ... 12

2.2 Landasan Teori... 34

2.2.1 Website ... 34

2.2.2 Peta ... 35

2.2.3 Web GIS ... 36

2.2.4 PHP dan MySql ... 38

BAB III PEMBAHASAN ... 44

3.1 Analisis Masalah ... 44

3.2 Analisis Sistem... 44

3.3 Analisis Prosedural ... 45

3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 46


(6)

iv

3.5.3 Entity Relationship Diagram ... 50

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 50

3.6.1 Diagram Konteks ... 51

3.6.2 Data Flow Diagram ... 52

3.6.2.1 DFD Level 1 ... 52

3.6.2.2 DFD Level Proses 2.0 ... 52

3.6.2.3 Spesifikasi Proses ... 53

3.6.2.4 Kamus Data ... 58

3.7 Implementasi Antarmuka ... 59

3.7.1 Halaman Pengunjung ... 59

3.7.2 Halaman Login Admin ... 60

3.7.3 Halaman Beranda Admin Super ... 61

3.7.4 Halaman Add atau Tambah Data Admin ... 61

3.7.5 Halaman Halaman Ubah Data Admin ... 62

3.7.6 Halaman Halaman Hapus Data Admin ... 62

3.7.7 Halaman Beranda Admin Biasa ... 62

3.7.8 Halaman Tambah Data ... 63

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

4.1 Kesimpulan... 64

4.2 Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA


(7)

i

dengan judul “Sistem Informasi Geografis Berbasis Dekstop Daerah Aliran Sungai Provinsi Jawa Barat”.

Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu sarat memenuhi Mata Kuliah Kerja Prakek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, di Uneversitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini, penulis telah mendapatkan banyak batuan dari berbagai pihak, baik dari segi materi, spirit maupun masukan – masukan yang sangat membangun. Pada kesempatan ini secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Kedua Orang Tua yang selalu memberi dukungan, semangat, kasih sayang serta doa.

2. Irawan Afrianto, S.T.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Iskandar Ikbal, S.T.,M.Kom Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu serta bantuan kepada penulis dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini.


(8)

ii dalam penyusunan laporan.

7. Keluarga Tersayang atas semua semangat dan Doanya.

8. Teman – teman kelas IF – 5 2010 atas semua dukungan dan bantuan ilmu yang diberikan kepada penulis selama kuliah bersama di Universitas Komputer Indonesia.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan untuk semua pembaca umumnya.

Bandung, Agustus 2013


(9)

Penerbit Informatika. Bandung.

[2] Prahasta, Eddy. 2004. Sistem Informasi Geografis : Tutorial ArcView. Penerbit Informatika.Bandung.

[3]Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar. PenerbitInformatika.Bandung.

[4] BMG. 2007. Buletin Meteorologi Dan Geofisika. Balai Besar Meteorologi dan Geofisika. Tangerang.

G Manjela Eko Hartoyo, Yuli Nugroho, Ario Bhirowo dan Bilaludin Khalil, Sistem Informasi Geografis (SIG) Tingkat Dasar


(10)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang lumayan besar di Indonesia. Di zaman yang serba modern ini kota Cirebon tentunya tidak mau kalah dengan kota-kota besar lainnya yang ada di Indonesia,termasuk dalam hal pengembangan teknologi dan informasi.

GIS atau Geographic Information System adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang di identifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Web GIS dapat membantu memetakan lokasi dari setiap tower yang ada di kota Cirebon.

Salah satu tugas dari DISKOMINFO daerah kota Cirebon adalah untuk pembangunan dari tower-tower yang ada di kota Cirebon,sehingga mereka harus bisa memperhitungkan dari suatu daerah atau titik tertentu apakah masih layak untuk di bangun tower di daerah tersebut atau tidak,sehingga sangat di butuhkan informasi yang akurat mengenai informasi dari tata letak tower-tower yang ada di daerah kota Cirebon.

Di badan instansi DISKOMINFO masih memerlukan suatu sistem informasi yang bisa memetakan setiap tata letak tower yang ada di daerah kota Cirebon, hal ini untuk bisa menunjang kinerja dari setiap instansi


(11)

yang ada,dalam hal ini, hal ini untuk bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan pada saat ada perusahaan provider yang akan mengajukan pembuatan tower di daerah kota Cirebon,karena mereka bisa memanfaatkan sistem informasi yang akan di buat ini untuk mengecek apakah di suatu daerah atau di titik-titik tertentu bisa atau masih layak untuk mendirikan tower atau tidak.

Berdasarkan hal-hal tersebut maka dibutuhkan adanya pengembangan suatu sistem/aplikasi yang dapat mengelola dan menampilkan data tower di kota Cirebon , dilengkapi dengan pemetaan lokasi yang pada akhirnya dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang telah dipaparkan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara mengetahui tower sudah ada atau belum di suatu daerah di kota Cirebon.

2. Bagaimana memetakan lokasi dari setiap tower yang ada di kota Cirebon.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud


(12)

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk membuat sebuah web GIS (Geographic Information System) tower yang ada di daerah kota Cirebon.

1.3.2. Tujuan

 Mempermudah mencari lokasi dimana tower layak atau tidaknya di bangun di daerah Cirebon.

 Mempermudah mendapatkan detail informasi tentang tower yang ada di kita Cirebon.

1.4. Batasan Masalah

Agar pembahasan menjadi terarah,maka permasalahan akan dibatasi terhadap masalah-masalah berikut ini:

1. Pemetaan tower hanya di lakukan pada tower lama atau baru yang sudah selesai pembangunannya,yang belum selesai maka tidak akan di petakan.

2. Admin biasa hanya bisa mengolah data tower seperti input,edit dan hapus data tower.

3. Radius yang digunakan terbatas hanya beberapa meter/kilometer dari sekitar tower sehingga jangkauan nya tidak terlalu luas. 4. Pemetaan lokasi tata letak tower terbatas hanya di sekitar daerah

kota Cirebon saja. 1.5. Metode Penelitian


(13)

Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini,penulis menggunakan beberapa metode penelitian antara lain :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data tower yang akurat langsung kepada kepala bagian di DISKOMINFO kota Cirebon.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui tepatnya letak dari tiap tower yang ada di kota Cirebon agar data yang di inputkan bisa lebih akurat dan tepat dan agar tidak ada kesalahan dalam inputan data nantinya.

3. Penelitian kepustakaan

Penelitian yang bertujuan untuk pengumpulan data-data yang mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan kerja praktek ini yang bersifat teoritis dengan cara membaca buku,jurnal dan lainnya.

1.6. Sistematika penulisan

Penyusunan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab dan masing-masing bab tersebut berisi uraian singkat dan memperjelas selama mengadakan kerja praktek lapangan. Hal ini dimaksudkan agar


(14)

pembahasan lebih sistematis dan spesifik sesuai dengan topic permasalahan. Kerja praktek lapangan ini terdiri dari 4 ba yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah,perumusan masalah,maksud dan tujuan,batasan masalah,metode penelitian, dan sitematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tentang profil tempat kerja praktek yang di dalamnya mencakup sejarah instansi,logo instansi,badan hokum instansi,struktur organisasi dan job description. Di dalam bab ini juga berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan kerja praktek dan pendukung dalam pemecahan masalah yang di anggap relevan dengan perusahaan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang pengamatan dan pembahasan laporan kerja praktek lapangan yang telah ditentukan.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari topic yang telah di paparkan didalam laporan kerja praktek ini dan berisi dari saran-saran yang mungkin di perlukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.


(15)

6 1.1. Profil DISKOMINFO

1.1.1. Sejarah DISKOMINFO

Dimulai dari Departemen penerangan Kementrian Penerangan RI yang berdiri pada tanggal 19 Agustus 1945 dengan tujuan memberitahukan kepada dunia luar tentang kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia, yang kemudian menjadi Departemen pada tahun 1948 dan selama itu pula Departemen ini menjalankan tugasnya dengan baik, tapi kemudian pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Gusdur) departemen ini dibubarkan tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1999, setelah dibubarkan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gusdur) Depen dilimpahkan ke Daerah/Pemda beserta perangkatnya P3D. Dalam masa Transisi Depen didaerah masih tetap eksis dalam melakukan tugas yang diembannya dan semua kegiatan-kegiatannya di laporkan ke pusat serta berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

Pada tanggal 1 Mei 2001 Dibentuklah kantor Inkom, yang dipimpin oleh Dra.Tati Suryawati Msi, selama 2 tahun lebih beliau menjabat sebagai kepala kantor, tapi kemudian pada tanggal 30 September 2003, jabatan kepala kantor diserahterimakan kepada Drs.Toto Suparman MM, akan tetapi tidak lama kemudian kantor Inkom digantikan dengan


(16)

Dinas Komunikasi dan Informatika atau disingkat Diskominfo yang didirikan pada tanggal 1 Januari 2005, yang merupakan hasil marjer/gabungan dari kantor Inkom, KPDSI dan Seksi Sandi Radio Telekomunikasi (Sandi Ratel). Dengan dasar keputusan Walikota Cirebon no.22 L tanggal 16 September 2004, pada waktu itu kepela dinas di peganga oleh Dra.Hj.Tati Suryawati,Msi tetapi kemudian pada tanggal 4 Desember 2005 Jabatan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon (Diskominfo) diserahterimakan kepada Ir.Edy Krisnowanto MM hingga sekarang beliau masih menjabat sebagai kepala Diskominfo.

2.1.1.1 Visi dan Misi a. Visi

Mewujudkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon pada tahun 2010 menjadi pusat data,system informasi,komunikasi yang maju dan berpera mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

b. Misi

 Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Teknologi Informasi.


(17)

 Mewujudkan Aparatur Berbudaya Informasi.

 Mengembangkan Infrastruktur Sistem Informasi dan Telematika.  Meningkatkan dan Mengembangkan Komunikasi timbale balik

antara pemerintah dan masyarakat melalui informasi yang akurat. 1.1.2. Logo DISKOMINFO

Gambar 2.1 Logo DISKOMINFO Daerah Kota Cirebon

Sumber : Diskominfo Kota Cirebon,2006

1. Daun Jati

2. Sembilan Buah Bintang 3. Lukisan Laut Berombak 4. Gambar Udang Rebon 5. Garis Bergerigi Sembilan 6. Perisai

7. Warna Dasar Kuning 8. Pita Melingkari Perisai 9. Warna Hitam.


(18)

Sebenarnya yang dinamakan Daerah Cirebon adalah Wilayah bekas Keresidenan Cirebon yang terdiri dari Kota, dan Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu.

Motto Daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh Jinawi yang artinya perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran tata raharja serta mulia abadi.

2.1.2.1 Arti Lambang Gambar dan Warna

Lambang Daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1989 adalah sebagai berikut:

1. Daun Jati

Daun jati yang berwarna hijau tua mengandung arti bahwa pada jaman dulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan berharta sertadisemayamkan di Gunung Jati dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa.

2. Sembilan Buah Bintang

Sembilan Buah Bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu agama


(19)

Islam, yaitu 4 buah Bintang diatas dasar kuning emas, menggambarkan ilmu Syari’at, Hakekat, Tarikat, dan Ma’rifat. 5 Buah Bintang didalam gambar daun jati, menggambarkan rukun islam, yaitu Shahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan haji.

3. Lukisan Laut Berombak

Lukisan Laut Berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa masyarakat Cirebon mempunya kegiatan bekerja didaerah pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajibannya masing-masing untuk untuk kepentingan bangsa dan negara.

4. Gambar Udang Rebon

Gambar Udang Rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun Udang Rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Cirebon.

5. Garis Bergerigi Sembilan

Garis Bergerigi Sembilan buah berwarna hitam, yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah mengandung arti bahwa Kotamadya Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan disegala bidang untuk kemakmuran rakyat.


(20)

Perisai yang bersudut lima, mengandung arti perjuangan dalam mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diploklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

7. Warna Dasar Kuning

Warna Dasar Kuning Emas pada Perisai bagian atas, melambangkan Kota Cirebon sebagai Kota Pantai yang bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tenteram, adil dan makmur. Warna putih pada perisai bagian bawah, melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut (Kota Pantai) yang siap sedia (jalur biru) memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya.

8. Pita Melingkari Perisai

Pita Melingkari Perisai dengan warna kuning, melambangkan persatuan, kebesaran, dan kejayaan.

9. Warna Hitam.

Dasar lambang yang berwarna Hitam, melambangkan keabadian.


(21)

1.1.3. Struktur Organisasi dan Job Description 2.1.3.1 Struktur Organisasi

Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon sebagai berikut:

(1). Susunan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika terdiri atas:

a. Kepala Dinas.

b. Bagian Tata Usaha, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Program dan Pelaporan. c. Bidang Informatika, membawahkan:

1. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika; 2. Seksi Data dan Informatika.

d. Bidang Telekomunikasi dan Multimedia, membawahkan: 1. Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi;

2. Seksi Dokumentasi.

e. Bidang Informasi dan Komunikasi, membawahkan: 1. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi: 2. Seksi Dokumentasi.

f. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) : - UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah.


(22)

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika, dapat dilihat pada lampiran.

2.1.3.2 Job Description

Berikut ini adalah tugas masing-masing yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon, antara lain:

1. Kepala Dinas

1). Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, memberikan pelayanan dan mengendalikan Dinas dalam membantu Walikota melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang Komunikasi, Multimedia dan Informatika dilingkungan Pemerintah Kota, Berdasarkan kebijakan Walikota dan atau Sekertaris Daerah serta tugas pembantuan yang ditugaskan Pemerintah kepada Pemerintah Kota.

2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan umum program kerja Dinas;

b. Pelaksanaan memimpin penyelenggaraan teknis operasional dan fungsional tugas-tugas Dinas;


(23)

c. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang tugas Dinas;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Dinas dan Unit kerja lain di bidang tugasnya;

e. Penerapan penegakan hokum dan peraturan perundang-undangan di bidang tugasnya;

f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya; g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. Perumusan kebijakan teknis operasional dan fungsional tugas Dinas;

i. Pengendalian dan Pengevaluasian pelaksanaan tugas Dinas; j. Pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;

k. Pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan Walikota dan atau Sekertaris Daerah serta peraturan perundang-undangan.

2. Bagian Tata Usaha

1). Bagian tata Usaha sebagai unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan, umum, kepegawaian, perlengkapan, program dan pelaporan serta keuangan untuk mendukung mekanisme kerja Dinas.


(24)

2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program kerja bagian Tata Usaha dan Dinas; b. Pelaksanaan pengelolaan urusan keorganisasian dan

ketatalaksanaan

c. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum dan kehumasan; d. Pelaksanaan pengelolaan urusan kepegawaian;

e. Pelaksanaan pengelolaan urusan perlengkapan; f. Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan; g. Penghimpun dan pengolah program Dinas; h. Pemfasilitasian penyelenggaraan tugas Dinas;

i. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

j. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha;

k. Pelaporan pelaksanaan tugas Bagian Tata Usaha dan Dinas; l. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan

atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

3). Bagian Tata Usaha, membawahkan:

a.Sub Bagian Umum;


(25)

a. Sub Bagian Umum

(1) Sub Bagian Umum sebagai Pembantu unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengeloloaan keorganisasian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kehumasan, kerumahtanggaan administrasi kepegawaian dan perlengkapan dinas.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja Sub Bagian Umum;

b. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan urusan keorganisasian, ketatalaksanaan, kehumasan, umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan;

c. Pelaksanaan poengelolaan urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan, kehumasan, umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan perlengkapan;

d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tygasnya;

e. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum;


(26)

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

b. Sub Bagian Program dan Pelaporan

(1) Sub Bagian Program dan Pelaporan sebagai pembantu unsur staf atau administrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pengeloloaan keuangan, penyusunan program dan pelaporan.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi:

a. Penyusunan program kerja Sub Bagian Program dan Pelaporan;

b. Penyiapan bahan petunjuk teknis pengelolaan keuangan, penyusunan program dan pelaporan Dinas;

c. Pelaksanaan pengelolaan keuangan, penyusunan program dan pelaporan Dinas;

d. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

e. Pengendalian dan penevaluasian pelaksanaan tuga Sub Bagian Program dan Pelaporan;


(27)

f. Pelaporan palaksanaan tugas Sub Bagian Program dan Pelaporan serta tugas Dinas;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

3. Bidang Informatika

1) Bidang Informatika sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan petunjuk teknis opersaional penyelenggaraan Bidang Informatika.

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Informatika mempunyai fungsi:

a. Perumusan program kerja Bidang Informatika;

b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan Bidang Informatika;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Informatika;

d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidanng Informatika; e. Pelaksanaan administrasi umum dan rekomendasi

perijinan sesuai dengan kewenangan dalam bidang tugasnya;

f. Pemfalitasian dalam lingkup bidang tugasnya; g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;


(28)

h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang Informatika;

i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Informatika;

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

3) Informatika membawahkan:

a. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika; b. Seksi Data Informatika.

a. Seksi Teknik dan Manajemen Informatika

(1). Seksi Teknik dan Manajemen Informatika sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional teknik dan manajemen informatika.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Teknik dan Manajemen Informatika, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;


(29)

b. Penyusunan dan evaluasi data Teknik dan Manajemen Informatika;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Teknik dan Manajemen Informatika; d. Pelaksanaan operasional pengembangan teknologi

informasi, perangkat keras, perangkat lunak, pengembangan sumber daya manusia bidang teknologi informasi, penyajian sistem informasi manajemen, pengembangan warung internet dan internet servis provider, analisis manajemen informatika serta pengembangan website;

e. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya;

f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya; g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas

Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;

h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Teknik dan Manajemen Informatika;

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.


(30)

b. Seksi Data dan Informatika

(1). Seksi Data Informatika sebagai pembantu unsure pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional pengolahan data informatika.

(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Data Informatika, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Data Informatika;

b. Penyusunan dan evaluasi data pengolahan data informatika;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional pengolahan data;

d. Pelaksanaa operasional data masukan, data keluaran, perekaman operasi komputer dan pengelolaan file data;

e. Pelaksanaan administrasi umum dan penelitian rekomendasi perijinan warung internet dan internet servis provider;


(31)

g. Pelaporan pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

4. Bidang Telekomunikasi dan Multimedia

1). Bidang Telekomunikasi dan Multimedia sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan bidang Telekomunikasi dan Multimedia meliputi komunikasi dan multimedia.

2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Telekomunikasi dan Multimedia, mempunyai fungsi:

a. Perumusan program kerja Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidang


(32)

e. Pelaksanaan administrasi umum dan rekomendasi perijinan sesuai dengan kewenagan dalam bidang tugasnya;

f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya; g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang Telekomunikasi dan Informatika;

i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

3) Bidang Telekomunikasi dan Multimedia, membawahkan:

a.Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi;

b. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia.

a. Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi

(1). Seksi Sandi dan Radio Telekomunikasi sebagai pembantu unsure pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Sandi dan Radio Telekomunikasi.


(33)

(2). Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Seksi Sandi dan Radio Telekomuniksi, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Sandi dan Radio Telekomuniksi;

b. Penyusunan dan evaluasi data operasional Sandi dan Radio Telekomuniksi;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Sandi dan Radio Telekomuniksi;

d. Pelaksanaan operasional penerimaan, pengamanan dan pemberitaan informasi/berita Sandi dan Radio Telekomuniksi, pemeliharaan alat-alat sandi serta jaringan hubungan telekomunikasi;

e. Pelaksanaan administrasi umum dan pelayanan telekomunikasi serta radiogram;

f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Sandi dan Radio Telekomuniksi;

h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Sandi dan Radio Telekomuniksi;

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.


(34)

b. Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia

(1) Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Pengembangan dan Pengendalian Multimedia.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;

b. Penyusunan dan evaluasi data operasional Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;

d. Pelaksanaan operasional pengkajian pengembangan media komunikasi, pelayanan informasi media cetak dan elektronik, pembuatan bulletin, pendataan media massa, perusahaan percetakan/penerbit, pendataan dan pengendalian perusahaan VCD, LD, usaha perfilman,


(35)

spanduk/billboard/bando/baligo/leaflet serta pemutaran film stationer dan keliling;

e. Pelaksanaan administrasi umum dan penelitian perijinan siaran radio, bioskop, VCD, production house, edar film, shooting film dan penerbitan, analisis pers, pendapat umum serta seminar;

f. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

g. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;

h. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan dan Pengendalian Multimedia;

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

5. Bidang Informasi dan Komunikasi

1) Bidang Informasi dan Komunikasi sebagai unsur pelaksana mempunyai tugas pokok merumuskan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan Bidang Informasi dan Komunikasi.

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Bidang Informasi dan Komunikasi, mempunyai fungsi:


(36)

b. Perumusan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan Bidang

Informasi dan Komunikasi;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bidang Informasi dan

Komunikasi;

d. Perumusan pelaksanaan operasional Bidang Informasi dan Komunikasi;

e. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya; f. Pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;

g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Bidang Informasi dan Komunikasi;

i. Pelaporan pelaksanaan tugas Bidang Informasi dan Komunikasi;

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

3) Bidang Informasi dan Komunikasi, membawahkan: a. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi;


(37)

a. Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi

(1) Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional Publikasi dan Pelayanan Informasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi;

b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan pelayanan informasi media cetak dan elektronik;

c. Pelaksanaan operasional penyelenggaraan, pameran, publikasi keliling, pengembangan informasi masyarakat dan pembinaan hubungan masyarakat dilingkungan Pemerintahan Kota;

d. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya; e. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

f. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi;

g. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Publikasi dan Pelayanan Informasi;


(38)

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

b. Seksi Dokumentasi

(1) Seksi Dokumentasi sebagai pembantu unsur pelaksana mempunyai tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan kegiatan Dokumentasi Informasi.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Seksi Dokumentasi, mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan Seksi Dokumentasi;

b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan kegiatan Dokumentasi Informasi;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan dokumentasi, pameran, publikasi keliling, pengembangan informasi masrakat, dan penyelenggaraan pertemuan humas pemerintah;

d. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis operasional perekaman gambar, photo, cetakan, video dan pengelolaan/pengarsipan file publikasi;

e. Pelaksanaan operasional perekaman gambar, photo, cetakan, video dan pengelolaan/pengarsipan file publikasi;


(39)

f. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya; g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas Seksi Dokumentasi;

i. Pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Dokumentasi;

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

6. UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah

1). UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah sebagai unsur pelaksana teknis operasionsional mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan operasional sebagian tugas dinas dibidang penyelenggaraan Radio Siaran Pemerintah Daerah.

2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah , mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana kegiatan UPTD Radio Siaran Pemerintahan Daerah;

b. Penyusunan dan evaluasi data penyelenggaraan kegiatan Radio Siaran Pemerintah Daerah;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan operasional penyelenggaraan kegiatan Radio Siaran Radio;


(40)

d. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan Siaran Radio;

e. Pelaksanaan operasional penyelenggaraan Kegiatan Radio dan Siaran Pemerintahan Daerah;

f. Pelaksanaan administrasi umum dalam bidang tugasnya; g. Penyeliaan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;

h. Pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah;

i. Pelaporan pelaksanaan tugas UPTD Radio Siaran Pemerintah Daerah;

j. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang tugasnya.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis sebagian tugas dinas sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing.

2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat(1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior dalam kepangkatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam Sub-sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan masing-masing


(41)

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior dalam kepangkatan. Jumlah tenaga fungsional ditentuka berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.

2.1.3.3 Sarana dan Prasarana

Adapun Sarana dan Prasarana yang ada di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon sebagai berikut:

Sarana:

1. Sebuah Gedung, terdiri dari: a. Ruang Kepala Dinas; b. Ruang Bagian Tata Usaha;

c. Ruang Kepala Bidang Informatika;

d. Ruang Kepala Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

e. Ruang Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi f. Ruang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD): 2. Ruang Rapat

3. Musholah 4. Ruang Istirahat;

5. Halaman untuk apel pagi 6. Toilet;


(42)

7. Halaman Parkir.

Prasarana:

1.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Kepala Dinas; 2.2 Buah Komputer Windows XP di Ruang Tata Usaha; 3.1 Buah Mesin Tik di Ruang Tata Usaha;

4.2 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang Informatika;

5.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang Telekomunikasi dan Multimedia;

6.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Bidang Informasi dan Komunikasi;

7.1 Buah Komputer Windows XP di Ruang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD);

8.1 Buah Mesin Foto Copy;

9.1 Unit Mobil Satpol PP untuk Kegiatan Publikasi Keliling (War-War).


(43)

1.2. Landasar Teori 1.2.1. Website

Website atau sering disingkat dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah website biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai Waring Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan


(44)

karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.

1.2.2. Peta

Peta merupakan suatu representasi konvensional (miniatur) dari unsur-unsur (fatures) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas media bidang datar dengan skala tertentu.

Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah: 1. Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai

dengan jarak aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala tertentu).

2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan skalanya).

3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di permukaan bumi).

4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya. Pada kenyataannya di lapangan merupakan hal yang tidak mungkin menggambarkan


(45)

sebuah peta yang dapat memenuhi semua kriteria di atas, karena permukaan bumi itu sebenarnyamelengkung.

Sehingga pada saat melakukan proyeksi dari bentuk permukaan bumi yang melengkung tersebut ke dalam bidang datar (kertas) akan terjadi distorsi. Oleh karena itu maka akan ada kriteria yang tidak terpenuhi, prioritas kriteria dalam melakukan proyeksi peta tergantung dari penggunaan peta tersebut di lapangan.

1.2.3. Web GIS ( Geographic Information System )

Geographic Information System (GIS) merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial(peta) atau koordinat-koordinat geografi. Untuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda-beda di lingkungan web maka dibutuhkan sebuahweb server. Karena standart dari geo data berbeda beda dan sangat spesifik maka pengembangan arsitektur system mengikuti arsitektur „Client Server’.

Applikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan Server sebagai penyedia data melalui web Protokol seperti HTTP (Hyper Text Transfer Protocol). Applikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan web browser (Mozzila Firefox, Opera,


(46)

Internet Explorer, dll). Untuk menampilkan dan berinteraksi dengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau Java Applet atau bahkan keduanya. Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client dan mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah web server juga mengatur komunikasi dengan server side GIS Komponen. Server side GIS Komponen bertanggung jawab terhadap koneksi kepada database spasial seperti menterjemahkan querykedalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server. Dalam kenyataannya Side Server GIS Komponen berupa software libraries yang menawarkan layanan khusus untuk analisis spasial pada data. Selain komponen hal lain yang juga sangat penting adalah aspek fungsional yang terletak di sisi client atau di server.

Untuk melakukan menajeman data geografis paling tidak dibutuhkan sebuah DBMS (Databese Management System). Pemodelan berorientasi objek menjadi sangat dibutuhkan karena pemodelan basisdata relational tidak mampu melakukan penyimpanan data spasial. Pada analisis spasial system manajemen database memberikan beberapa keragaman. Ada beberapa keragaman applikasi yang dapat digunakan sebagai database seperti Oracle Spatial, PostgreSQL, Informix, DB2, Ingres dan yang paling popular saat ini adalah MySQL. Untuk mendapatkan


(47)

pengembangan fungsional analisis pada level database beberapa DBMS telah mendukung procedural bahasa pemrograman. Oracle DBMS menawarkan dua kemungkinan untuk menghasilkan individual operation dilevel database. Yang pertama adalah PL/SQL sebuah procedural bahasa pemrograman. Yang kedua adalah Java Virtual Machine (JVM) untuk proses Java classes di level database.

1.2.4. PHP dan MySQL

2.2.4.1 Sekilas Tentang PHP

Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertex Processor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.

Bermula pada tahun 1994 saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah skrip perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat riwayat hidupnya. Skrip-skrip ini selanjutnya dikemas mejadi tool yang disebut “Personal Home Page“. Paket inilah yang menjdi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/FI versi 2. Pada versi ini pemogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML. Selain itu, kode PHP juga bisa


(48)

berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks.

Saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemograman web, terutama di lingkungan Linux. Namun demikian PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis UNIX, Windows NT dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada awalnya PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun saat ini PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xintami. PHP dapat di-download secara bebas dan gratis melalui situs www.php.net

Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML

(Hypertex Markup Language) adalah bahasa standar untuk

membuat halaman-halaman web. Berikut contoh kode PHP yang berada di kode HTML:

<HTML> <HEAD>

<TITLE> CONTOH PROGRAM </TITLE> </HEAD>

<BODY>

WELCOME TO RESTU MAHKOTA RAYA <BR> <? php


(49)

printf (“Tanggal : %s”, Date (“D M Y “));

?>

</BODY> </HTML>

Kode diatas disimpan dengan ekstensi .php. Kode PHP diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Pasangan kedua kode inilah yang berfungsi sebagai tag kode PHP. Berdasarkan tag inilah server dapat memahami kode PHP dan kemudian memprosesnya. Hasilnya dikirim ke browser.

Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser menampilkan isinya ke layar pemakai.

Sedangkan prinsip kerja PHP mirip dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang


(50)

memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server dan selanjutnya web server menyampaikan ke client.

Gambar 2.2 Skema Kerja PHP

1.2.4.2. Sekilas Tengtang MySQL

MySQL adalah salah satu dari sekian banyak sistem database yang merupakan terobosan solusi yang tepat dalam aplikasi database. MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language).

MySQL dikembangkan pada tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database di Swedia bernama TcX Data Konsullt AB. Tujuan awal dikembangkan


(51)

MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client. Saat ini MySQL dapat di-download secara gratis di www.mysql.com.

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistemewaan antara lain:

a) Portabilitas, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti Windows, Linux, MacOS, dan lain-lain.

b) Open Source, didstribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

c) Multiuser, dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

d) Performance Tuning, memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query yang sederhana, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e) Security, memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama host, izin akes user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenskripsi.

f) Scalability and Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(52)

g) Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named pipes (NP).

h) Localisation, dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan mengunakan lebih dari 20 bahasa.

i) Interface, memiliki antarmuka (interface) terhadap beberapa aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

j) Clients and Tools, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.


(53)

44 3.1Analisis Masalah

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.

Informasi-informasi mengenai tata letak atau kawasan daerah tower yang ada di Cirebon harus lebih informatif dan memudahkan dalam pencariannya. Oleh karena itu dibuat Sistem Informasi Geografis berbasis web mengenai daerah tower yang ada di kota Cirebon.

3.2 Analisis Sistem

Analisis system merupakan tahap untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, data serta informasi yang terkait.

Tujuan dari analisis sistem yang berjalan adalah :

1. Menulusuri bagaimana sistem yang berjalan dengan memperhatikan proses aliran data atau informasi dan pelaku sistem.


(54)

2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan.

3. Mendapatkan kemugkinan pengembanga sistem yaitu penembangan terhadap proses dan subproses yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih mudah digunakan dengan sistem yang terotomatisasi. 3.3 Analisis Prosedural

Analisis prosedural atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui. Prosedur itu sendri merupakan urutan kegiatan yang paling tepat dari tahapan – tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan dan apa saja yang terlibat. Berikut untuk penjelasan yang lebih jelasnya dalam flowchart dibawah ini :


(55)

Gambar flowchart ini menunjukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di DISKOMINFO. Penjelasan tentang kegiatan tersebut sebagai berikut :

1) Manajemen Data

Praktek Kerja Lapangan dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon.

2) Pengumpulan Data

Data yang dipersiapkan antara lain : 1. Data Atribut

Data atribut merupakan data yang berhubungan dengan daerah tower yang ada di kota Cirebon dari data Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Cirebon (DISKOMINFO).

2. Pengolahan Data Atribut

Pengolahan data atribut data diinput secra manual pada aplikasi web GIS yang telah di buat.

3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi elemen atau komponen – komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem


(56)

diimplementasikan.Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukkan yan diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukkan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

3.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware) 1. Processor berkecepatan 3.30 Ghz 2. RAM 8 Gb

3. Hardisk minimal 10 Gb untuk menyimpan data 4. LAN Card

5. Keyboard dan Mouse 6. Monitor 19’’

3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)

Untuk mendukung dalam penyimpanan informasi, dibutuhkan suatu fasilitas yang memadai. Yaitu berupa perangkat lunak (software) yang dirancang untuk memudahkan dalam pencarian informasi. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi

2. Mozila Firefox version 3.5 sebagai browser 3. Modem untuk koneksi ke internet


(57)

3.5 Analisis Basis Data

Model basis data sangat ditentukan oleh model hubungan antar entitas,Dimana entitas merupakan sesuatu baik berupa objek konsep, realita atau pengertian yang spesifik yang dapat dibedakan dengan sesuatu yang lain yang ada disekelilingnya. Dalam basis data yang sudah ada, entitas ini dilengkapi dengan atribut – atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang telah ditinjau. Berdasarkan hal tersebut, setelah kami melakukan analisis sistem, maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem baru yang terdiri dari beberapa table ntuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar tabel yang ada maka diagram E-R akan digambarkan sebagai berikut :

3.5.1 Skema Relasi

Berikut adalah skema relasi dari Web GIS Tower Cirebon :

ENTITAS ATRIBUT

admin ={id*, username,password, level}

letaktower ={id*, nama, jenis, latitude, longitude }

Tabel 3.1 Skema Relasi

3.5.2 Struktur Tabel


(58)

1. Tabel admin

Nama file : admin.db Tempat penyimpanan : Harddisk Nama Field Tipe

Data

Panjang Kunci Keterangan

Id Integer 11 Primary Key Auto Increment,

Not Null

username varchar 30 Not Null

password Varchar 50 Not Null

Level Enum [„super’ | „admin’]

Tabel 3.2 Tabel admin 2. Tabel letaktower

Nama file : letaktower.db Tempat penyimpanan : Harddisk

Nama Field Tipe Data

Panjang Kunci Keterangan

id Integer 11 Primary Key Auto Increment, Not Null


(59)

jenis Enum Not Null

latitude Float 10,6 Not Null

longitude Float 10,6 Not Null

Tabel 3.3 Tabel letaktower 3.5.3 Entity Relationship Diagram

Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram

3.6 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Tahapan – tahapan yang ada yaitu dengan mengkonfigurasi dari komponen – komponen perangkat lunak danperangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi


(60)

dari sistem akan benar – benar memuaskan dar racncang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Adapun sebagai alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu dengan menggunakan Diagram Konteks dan Data Flow Diagram.

3.6.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi dalam sebuah sistem. Diagram konteks untuk sistem informasi geografis tower yang akan dibangun adalah sebagai berikut :


(61)

3.6.2 Data Flow Diagram (DFD) 3.6.2.1DFD Level 1

Gambar 3.4 DFD Level 1

3.6.2.2 DFD Level 2 Proses 2.0


(62)

3.6.2.3Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses dari DFD di atas diuraikan pada tabel berikut :

No Detail Keterangan

1. No. Proses 1.0 Nama Proses Login

Deskripsi Verifikasi data admin untuk selanjutnya admin tersebut melakukan pengolahan data.

Source Admin

Input Data Login

Output Info Login Destination admin

Logika Proses 1. admin (administrator, petugas) memasukkan data login pada form login.

2. Apabila data login valid, sistem akan menampilkan halaman utama.

3. Apabila data tidak valid, sistem akan menampilkan pesan error dan keluar dari


(63)

aplikasi.

2. No. Proses 2.0

Nama Proses Pengolahan Data Tower Deskripsi Menampilkan menu untuk

melakukan penambahan atau perubahan terhadap Tower.

Source Admin

No Detail Keterangan

Input Data Tower

Output Info Tower

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin (administrator) memilih menu pengolahan data tower.

2. Sistem menampilkan

submenu pengolahan data tower.

3. No. Proses 2.1.

Nama Proses Tambah Data Tower


(64)

menambahkan data Tower untuk selanjutnya ditampilkan pada halaman “Beranda Admin” di website.

Source Admin

Input Data Tower

Output Info Tower

Destination Admin

Logika Proses 1. Admin (administrator) memilih submenu tambah data tower.

2. Admin menambah data data tower baru ke dalam tabel data tower.

No Detail Keterangan

4. No. Proses 2.2.

Nama Proses Pilih data tower

Deskripsi Memilih data tower yang akan diolah.

Source Admin


(65)

Output Info data tower Destination admin

Logika Proses 1. Administrator memilih data tower untuk selanjutnya diolah 5. No. Proses 2.3.

Nama Proses Edit data tower

Deskripsi Mengubah data data tower yang sebelumnya pernah dimasukkan.

Source Admin

Input Data data tower

Output Info data tower Destination Admin

Logika Proses 1. Administrator memilih sub menu edit data tower.

2. Administrator mengubah data data tower dan menyimpannya ke dalam tabel letaktower. 6. No. Proses 2.4.

Nama Proses Hapus data tower

Deskripsi Menghapus data data tower yang sebelumnya pernah dimasukkan.


(66)

No Detail Keterangan

Source Admin

Input Data data tower

Output Info data tower Destination Admin

Logika Proses 1. Administrator memilih sub menu hapus data tower.

2. Administrator mengubah data data tower dan menyimpannya ke dalam tabel letaktower. 7. No. Proses 2.5

Nama Proses Lihat data tower

Deskripsi Melihat data tower yang sudah tersimpan melalui website. Output Info data tower

Destination Pengunjung

Logika Proses 1. Pengunjung memilih data tower yang akan dilihat. 2. Sistem akan menampilkan

data tower sesuai dengan pilihan pengunjung.


(67)

3.6.2.4 Kamus Data

Untuk menjelaskan semua data yang digunakan dalam sistem, digunakan kamus data. Kamus data untuk sistem ini diuraikan dalam tabel berikut:

No. Detail Keterangan

1. Nama Admin

Deskripsi Berisi data admin yang digunakan untuk login. Struktur Data id + username + password +

level id

username password level

{0..9|a..z|A..Z} {0..9|a..z|A..Z} {0..9|a..z|A..Z} {0..9|a..z|A..Z}

2. Nama letaktower

Deskripsi Berisi data informasi tower. Struktur Data id + nama + jenis + latitude +

longitude

id {0..9|a..z|A..Z}

nama {0..9|a..z|A..Z}


(68)

latitude {0..9} longitude {0..9}

Tabel 3.5 Tabel Kamus Data

3.7 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman web yang dibuat. Implementasi antarmuka yang dibuat untuk semua pengguna, yaitu pengunjung, user dan admin.

3.7.1 Halaman Pengunjung

Gambar 3.6 Halaman Home Pengunjung Pada gambar 4.6 di jelaskan bahwa halaman ini adalah halaman utama dari WebGIS Tower Kota Cirebon.


(69)

3.7.2 Halaman login Admin

Gambar 3.7 Halaman Login Admin

Antarmuka halaman login merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika aplikasi diakses oleh admin baik sebagai Admin Super atau Admin Biasa. Perbedaan dari Admin Super atau Admin Biasa yaitu admin super bisa mengelolah data admin biasa,baik penambahan data,edit dan hapus,sedangkan

Admin Biasa hanya bisa menambahkan data-data tower baik

penambahan data tower,edit dan hapus. Halaman ini berfunsi sebagai otentikasi keamanan dari aplikasi itu sendiri yang dimana terdapat perintah input username dan input password agar pengguna dapat mengakses aplikasi ini.


(70)

3.7.3 Halaman Beranda Admin Super

Gambar 3.8 Halaman Beranda Admin Super

Antarmuka halaman beranda admin merupakan tampilan utama dari aplikasi admin, di dalam halaman beranda terdapat beberapa tombol yang dapat diakses oleh pengguna diantaranya tombol logout, edit, add atau tambah, dan delete. Seperti yang terlihan pada gambar 4.3 di atas.

3.7.4 Halaman Add atau Tambah Data Admin


(71)

3.7.5 Halaman Ubah Data Admin

Gambar 3.10 Halaman Ubah Data Admin

3.7.6 Halaman Hapus Data Admin

Gambar 3.11 Halaman Hapus Data Admin

3.7.7 Halaman Beranda Admin Biasa


(72)

3.7.8 Halaman Tambah Data


(73)

64 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang di dapat dari kerja praktek lapangan ini serta setelah di sesuaikan dengan tujuannya, maka diperoleh kesimpulan bahwa GIS Tower Kota Cirebon yang diimplementasikan ke dalam suatu aplikasi GIS-Tower Place ini menghasilkan kesimpulan sebagaimana berikut ini: a. GIS Tower kota Cirebon dapat diakses dengan mudah secara online

setelah dibangunnya aplikasi GIS-Tower Placeini.

b. Aplikasi GIS-Tower Place ini sudah bisa memetakan lokasi tower yang ada di kota Cirebon,sehingga pengguna bisa dengan mudah memperoleh informasi yang dia inginkan.

4.2 Saran

Penulis menyadari pembuatan Web Sistem Informasi Geografis Tower di kota Cirebon ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan data yang dimiliki penulis. Oleh karena itu masih banyak yang harus dikembangkan dalam web SIG ini. Untuk itu diharapkan untuk pengembangan yang ada sekarang, pembaca dapat mengembangkan serta menyempurnakan lagi web yang sudah ada ini sehingga nantinya akan lebih berguna.


(74)

Tempat/TanggalLahir Prabumulih,5 April 1992 Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam JenisKelamin Laki-Laki Status Belum Menikah

Alamat Ds.Sukadana Rt/Rw :21/05 No 3 Kec.Tukdana Kab.Indramayu

Telp 089657978945

Email kaka.zhaka@gmail.com

Pendidikan Formal

2010 – Sekarang UNIKOM

2007 – 2010 SMAN 1 Jatibarang 2004 – 2007 SMPN 1 Tukdana 1998 – 2004 SDN 3 Sukadana

Workshop dan Seminar

2010 Kuliah Bersama 2012 Gigabyte

2012 Wirausaha Muda Mandiri 2013 Bootcamp Android

Pengalaman Beroganisasi

2004-2005 Anggota OSIS SMPN 1 Tukdana 2008-2010 ReP’S (Remaja Peduli Sukadana)


(75)

Windows

Web :

PHP, Framework CI

Grafik :

OpenGl

Database :

MySql, Oracle

Lain – lain :

Gambar Desain Grafis

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Indramayu, Agustus 2013


(76)

Tempat/TanggalLahir Kuningan 4 Januari 1991 Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam JenisKelamin Laki-Laki Status Belum Menikah

Alamat Jl Bangbayang No 37 Cihaur Dago Bandung Telp 085721233251

Email tabriadjah@gmail.com

Pendidikan Formal

2010 – Sekarang UNIKOM

2006 – 2009 SMK Karya Nasional Kuningan 2003 – 2006 SMPN 2 Ciawigebang

1997 – 2003 SDN 2 Cikubangmulya

Workshop dan Seminar

2010 Kuliah Bersama 2013 Bootcamp Android 2013 Extra Large Workshop

2013 Indosat Wireless Innovation Contest

Pengalaman Beroganisasi

2006-2009 Anggota OSIS SMPN 2 Ciawigebang 2010-2011 LDK UMMI


(77)

PHP,JAVA

SistemOperasi :

Windows

Web :

PHP, Framework CI

Grafik :

OpenGl

Database :

MySql

Lain – lain :

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Bandung, Agustus 2013


(1)

63

3.7.8 Halaman Tambah Data


(2)

64

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang di dapat dari kerja praktek lapangan ini serta

setelah di sesuaikan dengan tujuannya, maka diperoleh kesimpulan bahwa

GIS

Tower Kota Cirebon

yang diimplementasikan ke dalam suatu aplikasi

GIS-Tower Place ini menghasilkan kesimpulan sebagaimana berikut ini:

a.

GIS Tower kota Cirebon dapat diakses dengan mudah secara

online

setelah dibangunnya aplikasi GIS-Tower Place ini.

b.

Aplikasi

GIS-Tower Place ini sudah bisa memetakan lokasi tower yang ada di kota Cirebon,sehingga pengguna bisa dengan mudah memperoleh informasi yang dia inginkan.

4.2

Saran

Penulis menyadari pembuatan Web Sistem Informasi Geografis

Tower di kota Cirebon ini masih jauh dari sempurna, mengingat

keterbatasan kemampuan dan data yang dimiliki penulis. Oleh karena itu

masih banyak yang harus dikembangkan dalam web SIG ini. Untuk itu

diharapkan untuk pengembangan yang ada sekarang, pembaca dapat

mengembangkan serta menyempurnakan lagi web yang sudah ada ini

sehingga nantinya akan lebih berguna.


(3)

Curiculum Vitae

Data Pribadi

Nama Zhaka Aidil Vitra Kesuma NamaPanggilan Aidil

Tempat/TanggalLahir Prabumulih,5 April 1992 Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam

JenisKelamin Laki-Laki

Status Belum Menikah

Alamat Ds.Sukadana Rt/Rw :21/05 No 3 Kec.Tukdana Kab.Indramayu

Telp 089657978945

Email kaka.zhaka@gmail.com

Pendidikan Formal

2010 – Sekarang UNIKOM

2007 – 2010 SMAN 1 Jatibarang 2004 – 2007 SMPN 1 Tukdana 1998 – 2004 SDN 3 Sukadana

Workshop dan Seminar

2010 Kuliah Bersama

2012 Gigabyte

2012 Wirausaha Muda Mandiri

2013 Bootcamp Android

Pengalaman Beroganisasi

2004-2005 Anggota OSIS SMPN 1 Tukdana


(4)

PHP,JAVA, C/C++ SistemOperasi : Windows Web :

PHP, Framework CI Grafik :

OpenGl Database : MySql, Oracle Lain – lain :

Gambar Desain Grafis

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Indramayu, Agustus 2013


(5)

Curiculum Vitae

Data Pribadi

Nama Tabri

NamaPanggilan Tabri

Tempat/TanggalLahir Kuningan 4 Januari 1991 Kewarganegaraan Indonesia

Agama Islam

JenisKelamin Laki-Laki

Status Belum Menikah

Alamat Jl Bangbayang No 37 Cihaur Dago Bandung

Telp 085721233251

Email tabriadjah@gmail.com

Pendidikan Formal

2010 – Sekarang UNIKOM

2006 – 2009 SMK Karya Nasional Kuningan 2003 – 2006 SMPN 2 Ciawigebang

1997 – 2003 SDN 2 Cikubangmulya

Workshop dan Seminar

2010 Kuliah Bersama

2013 Bootcamp Android

2013 Extra Large Workshop

2013 Indosat Wireless Innovation Contest

Pengalaman Beroganisasi

2006-2009 Anggota OSIS SMPN 2 Ciawigebang

2010-2011 LDK UMMI


(6)

Keahlian

BahasaPemograman : PHP,JAVA

SistemOperasi : Windows Web :

PHP, Framework CI Grafik :

OpenGl Database : MySql Lain – lain :

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya.

Bandung, Agustus 2013