Perikarp yang mendapat perlakuan panas dan tekanan akan menunjukkan sifat serat mudah lepas antara serat yang satu dengan serat yang lain. Hal ini akan
meningkatkan efisiensi digester dan depericaper. Air yang terkandung dalam inti akan menguap melalui mata biji sehingga kernel susut dan proses pemecahan biji
akan lebih muda.
II.6.4. Pemecahan emulsi
Minyak dalam perikarp berbentuk emulsi dapat lebih mudah keluar dari sel jika berubah dari fase emulsi menjadi minyak. Perubahan ini terjadi dengan bantuan
pemanasan, yang mengakibatkan penggabungan fraksi yang memiliki polaritas yang sama dan berdekatan sehingga minyak dan air masing-masing terpisah.
Peristiwa ini akan mempermudah minyak keluar dari perikarp. Penetrasi uap yang sempurna pada perikarp, terutama pada buah yang paling dalam, akan
mempertinggi efisiensi ekstraksi minyak. Pemecahan emulsi yang telah dimulai dari perebusan akan membantu proses pemisahan minyak dari air dan padatan lainya
pada stasiun klarifikasi.
II.6.5. Melepaskan serat dan biji
Perebusan buah yang tidak sempurna dapat menimbulkan kesulitan pelepasan serat dari biji dalam polishing drum, yang menyebabkan pemecahan biji lebih sulit dalam
alat pemecah biji. Penetrasi uap yang cukup baik akan membantu proses pemisahan serat perikarp dan biji yang dipercepat oleh proses hidrolisis. Apabila serat tidak
dilepas, maka lignin yang terdapat diantara serat akan menahan minyak. Jika biji dipukul dalam alat pemecah biji maka terjadi sifat kenyal yang membuat biji tidak
Universitas Sumatera Utara
pecah, dan jika pecah maka yang terjadi adalah pecahan besar yang melekat pada inti.
II.6.6. Membantu proses pelepasan inti dari cangkang
Perebusan yang sempurna akan menurunkan kadar air biji hingga 15 . Kadar air biji yang turun hingga 15 akan menyebabkan inti susut sedangkan tempurung biji
tetap, maka terjadi inti yang lekang dari cangkang. Hal ini akan membantu proses fermentasi di dalam Nut Silo, sehingga pemecahan biji dapat berlangsung dengan
baik, demikian juga pemisahan inti dan cangkang dalam proses pemisahan kering atau basah dapat mengahasilkan inti yang mengandung kotoran lebih
kecil.Naibaho,1996
Universitas Sumatera Utara
BAB III STERILIZER
Sterilizer adalah suatu bejana yang bertekanan yang dipergunakan untuk melaksanakan proses perebusan tandan buah segar sawit TBS yang merupakan
tahapan awal pengolahan buah kelapa sawit setelah melalui loading ramp pada sebuah pabrik kelapa sawit PKS. Kontruksi badan dari sterilizer ini dibuat plat
khusus yang anti korosinya lebih tinggi dari plat biasa sehingga tahan terhadap kadar zat asam. Adapun media pemanas yang dipakai dalam proses perebusan TBS
didalam sterilizer tersebut adalah uap basah yang berasal dari sisa pembuangan turbin uap.
III.1 JENIS JENIS STERILIZER
Berdasarkan bentuk dan kapasitas perebusannya ada dua jenis sterilizer yang dipakai dalam pengolahan buah kelapa sawit yaitu sterilizer vertical dan sterilizer horizontal.
III.1.1. Sterilizer vertikal
Sterilizer yang dipasang secar vertical atau tegak. Pada sterilizer vertikal pemasukan buah dilakukan melalui pintuatas pengeluarannya dilakukan melalui
pintu bawah pada sisi depan. Tandan buah segar yang akan direbus dimasukkan ke dalam sterilizer dengan menggunakan bunch elevator dan didalamnya buah dialasi
dengan plat berlubang yang dipasang menurun kearah pintu depan, sehingga mudah untuk mengeluarkan isinya. Kapasitas rata-rata dari sebuah sterilizer veratikal adalah
sekitar 2 ton-6 ton tandan buah segar dalam sekali perebusan.
Universitas Sumatera Utara