Pembuatan Sediaan Hapus Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit Analisis Statistik

jantung dan hati dengan menggunakan spuit 1 ml, lalu dimasukkan kedalam tabung Na-EDTA. 3.5 Parameter Pengamatan 3.5.1 Perhitungan Jumlah Leukosit Setelah pengambilan darah dilakukan dan darah dimasukkan ke dalam tabung Na-EDTA untuk mencegah pembekuan, kemudian darah dihisap dengan pipet leukosit hingga angka 0,5 lalu larutan Turk dihisap hingga angka 11. Setelah itu pipet di letakkan secara horizontal untuk menghindari larutan mengalir keluar. Di tutup kedua ujung pipet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, kemudian digoyang-goyangkan dengan arah membentuk angka delapan selama 3- 5 menit. Dibuang 3 tetes larutan dari ujung pipet, selanjutnya ujung pipet ditempelkan pada salah satu bilik hitung yang telah diberi gelas penutup dan kertas tissu pada sisi lainnya. Cairan pada pipet akan mengalir memenuhi bilik hitung, kamar hitung didiamkan selama beberapa menit agar leukosit mengendap. Selanjutnya dilakukan perhitungan dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x bidang besar kamar hitung. Dihitung bidang A+B+C+D, pada tiap bidang luasnya 1 mm per segi, dengan rumus A+B+C+Dx10x20 4 = a x 50 ul Keterangan: a= A+B+C+D Faktor 10= dalamnya kamar hitung 0,1 mm Faktor 20= pengenceran darah 20 kali Faktor 4= seluruh permukaan yang dihiung 4 mm persegi Nilai normal= 4000-11000mm 3 Kokasih, 1984.

3.5.2 Pembuatan Sediaan Hapus

Diteteskan 1 tetes darah pada 2-3 mm dari ujung kaca objek. Kaca penghapus diletakkan dengan sudut 30-40 derajat terhadap kaca objek didepan tetes darah. Kaca penghapus ditarik kebelakang hingga menyentuh tetesan darah dan darah dibiarkan mengalir sepanjang kaca penghapus, dengan gerakan bagus didorong kaca penghapus kearah depan hingga terbentuk apusan darah sepanjang 3-4 cm pada kaca objek. Dikeringanginkan apusan. Setelah apusan kering, sediaan Universitas Sumatera Utara apus diletakkan pada dua batang gelas diatas bak tempat pewarnaan, lalu difiksasi didalam methanol absolute selama 2-3 menit, kemudian sediaan digenangi dengan zat warna Giemsa 5 lalu dibiarkan selama 20-30 menit, dibilas dengan air mengalir, kemudian dikeringanginkan Kokasih, 1984.

3.5.3 Pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit

Apusan diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x, kemudian dicari bagian eritrosit yang tersebar merata. Setelah bagian yang merata ditemukan, perbesaran lensa dianti dengan perbesaran 40x, kemudian 100x, lalu sediaan diberi minyak imersi. Setelah itu, digolongkan dan dicatat setiap sel berinti pada setiap daerah lapang pandang hingga genap 100 sel dan dibuat masing-masing presentasenya Kokasih, 1984. Nilai Normal Hitung Jenis Leukosit Dharma, 2007: Eusinofil : 1-3 Neutrofil Segmen : 50-7 Basofil : 0-1 Limfosit : 20-40 Neutrofil Batang : 2-6 Monosit : 2-8

3.5.4 Analisis Statistik

Data yang diperoleh terlebih dahulu disusun kedalam bentuk tabel, kemudian dianalisis dengan bantuan program statistik komputer yakni program SPSS versi 20 dan diuji dengan ANOVA pada taraf 5 untuk membandingkan data masing-masing perlakuan. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dari penelitian Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis Garcinia mangostana L. terhadap Hitung leukosit dan Diferensiasi Leukosit Tikus Rattus norvegicus L. Jantan Setelah Dipapari Kebisingan dapat dilihat pada data dan pembahasan berikut:

4.1 Jumlah Sel Darah Putih Leukosit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Perubahan Kadar Enzim AST, ALT serta Perubahan Makroskopik dan Histopatologi Hati Mencit Jantan (Mus musculus L) strain DDW setelah diberi Monosodium Glutamate (MSG) diban

1 68 118

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Fungsi Hati, Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Tikus (Rattus norvegicus) yang Dipapari dengan Karbon Tetraklorida (CCl4)

3 53 59

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

0 1 5

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

0 0 12

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 0 12

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebisingan 2.1.1 Pengertian Kebisingan - Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 1 10

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 0 12