Kadar air tanah Berat jenis tanah Specific Gravity

γ s = berat volume butiran padat gramcm 3 γ w = berat volume air gramcm 3

3. Batas – batas Atterberg

Batas-batas konsistensi menurut Atterberg adalah sebagai berikut Bowles, 1991 : batas susut batas plastis batas cair padat semi padat plastis cair penambahan kadar air Gambar III.1. Batas-batas Atteberg a. Batas cair Liquid Limit Batas cair LL didefinisikan sebagai kadar air tanah pada batas antara keadaan cair dan keadaan plastis. b. Batas Plastis Plastic Limit Batas plastis PL didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara daerah plastis dan semi padat, yaitu persentase kadar air dimana tanah dengan diameter silinder 3,2 mm mulai retak- retak ketika digulung. c. Batas Susut Shrinkage Limit Batas susut SL didefinisikan sebagai kadar air pada kedudukan antara daerah semi padat dan padat yaitu persentase kadar air dimana pengurangan kadar air selanjutnya tidak mengakibatkan perubahan volume tanah. d. Indeks Plastisitas Plasticity Index Indeks Plastisitas PI merupakan interval kadar air dimana tanah masih bersifat plastis. Karena itu indeks plastisitas menunjukkan sifat keplastisan tanah. Jika tanah mempunyai PI tinggi , maka tanah mengandung banyak butiran lempung. Jika PI rendah, seperti lanau, sedikit pengurangan kadar air berakibat tanah menjadi kering.

4. Klasifikasi tanah

Terdapat dua sistem klasifikasi yang sering digunakan, yaitu Unified Soil Classification System USCS dan American Association of State Highway and Transportation Officials AASHTO.

2. Pemadatan Tanah

Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk menghasilkan pemampatan partikel. Tujuan pemadatan adalah untuk memperoleh tanah yang mempunyai sifat-sifat fisis yang sesuai bagi pekerjaan tertentu, yaitu dengan cara menaikan berat unit tanah dengan memaksa butir-butir tanah menjadi lebih rapat dan mengurangi pori udara. Parwanto, 2011. Dari pemadatan berat tanah basah didalam cetakan yang volumenya sudah diketahui maka berat volume basah langsung dihitung dengan rumus : γ b = V W ……………………………………………………………………....III.4 dengan : γ b = Berat isi basah gramcm3 W = Berat tanah basah di dalam cetakan gram V = Volume cetakan cm3 Contoh-contoh kadar air diperoleh dari tanah yang dipadatkan, berat isi kering dihitung sebagai : γ d = w 1 γ b  ………………………………………….......................................III.5 dengan : γ d = Berat isi kering gramcm3 γ b = Berat isi basah gramcm3 w = Kadar air

3. Konsolidasi

Konsolidasi merupakan suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan permeabilitas rendah sebagai akibat keluarnya air yang menempati pori-pori tanah. Uji konsolidasi dilabolatorium berlangsung dalam satu arah, yaitu arah vertikal, karena lapisannya yang terkena tambahan beban itu tidak dapat bergerak kedalam arah horizontal. Penerapannya dilapangan, tanah tersebut ditahan oleh tanah disekelilingnya. Sehingga pengaliran air akan berjalan dalam satu arah vertikal saja atau disebut konsolidasi satu dimensi one dimentional

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Tinjauan Kuat Tekan Bebas Dan Permeabilitas Terhadap Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur Dan Abu Ampas Tebu.

0 4 5

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAPPENURUNAN KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG YANG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Penurunan Konsolidasi Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 4

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 19

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 4

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT DUKUNG TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 13

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 0 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 0 5

PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Kuat Geser Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Kapur.

0 1 16

PERUBAHAN PARAMETER KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG TANON YANG DICAMPUR ABU AMPAS TEBU

0 0 7