Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

terjadi. 42 Sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan deskriptif atau gambaran yang seteliti mungkin tentang kajian hukum mengenai masalah Penetapan Luas Tanah Pertanian Studi Kasus : Putusan MK No; 11PUU–V2007 yakni : Pengujian Undang-undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Terhadap UUD 1945 yang dikaitkan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, kemudian melakukan pengumpulan dan pengolahan data-data tersebut sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai permasalahan yang diteliti. 2. Metode Pendekatan Dalam penelitian tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian Studi Kasus : Putusan MK No; 11PUU–V2007 yakni : Pengujian Undang-undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Terhadap UUD 1945 merupakan suatu penelitian yuridis normatif. Sebagai suatu penelitian yuridis normatif, maka penelitian ini berbasis pada analisis terhadap norma hukum, baik hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, maupun hukum dalam bentuk putusan-putusan pengadilan. Selain itu dipergunakan juga dokumen-dokumen dan teori-teori berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam tesis ini.

3. Sumber Data

Penelitian ini menggunakan studi dokumen maka data sekunder atau bahan pustaka lebih diutamakan dari pada data primer. Data skunder yang diteliti terdiri dari 3 tiga bahan hukum : a. Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum yang mengikat, yang terdiri dari : 42 Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2004, halaman 58. Universitas Sumatera Utara 1 Undang-Undang Dasar 1945. 2 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-pokok Agraria. 3 Undang-undang Nomor 56 Prp Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah pertanian. 4 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi. 5 Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan masalah pertanahan. 6 Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11PUU-V2007. 7 Keputusan-keputusan Menteri Agraria serta peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan topik. 8 Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP b. Bahan Hukum Skunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer yang terdiri dari : 1 Tulisan atau pendapat pakar hukum dan pakar hukum tentang hak atas tanah. 2 Hasil penelitian yang merupakan data dari studi dokumen. 3 Karya-karya ilmiah 4 Makalah dan simposium di bidang pertanahan. c. Bahan Hukum Tertier, yaitu penjelasan sebagai informasi lebih lanjut mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang terdiri dari : 1 Kamus Umum Bahasa Indonesia. 2 Kamus Sosiologi dan tulisan serta pendapat pakar yang berkaitan dengan sosiologi hukum. 3 Kamus Hukum. Universitas Sumatera Utara 4 Berbagai majalah Hukum pertanahan, notaris dan kliping dari media massa dan internet yang berkaitan dengan masalah yang diteliti tersebut.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang mendukung penelitian, dikaitkan dengan jenis penelitian hukum normatif, maka metode pengumpulan data adalah menggunakan penelitian kepustakaan Library research yang dilakukan dibeberapa perpustakaan di Perguruan Tinggi dan Instansi Pemerintah. Penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder baik bahan hukum primer maupun bahan sekunder yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

5. Alat Pengumpulan Data