g. Analisis Data
Pada prinsipnya, analisis data tergantung dari jenis penelitian yang dipilih dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Pada umumnya dapat
dibedakan antara: 1. Analisis Kualitatif
2. Analisis Kuantitatif Analisis deskriptif lazim digunakan dalam penelitian kualitatif namun
juga banyak dipakai dalam penelitian kuantitatif. Analisis diskriptif dapat berupa diskripsi dalam bentuk tabel-tabel, diskripsi tentang fenomena
sosial dan sebagainya. Analisis inferensial cenderung digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan menyajikan model-model analisis statistik
untuk menguji hipotesis. Data yang dipakai dapat berupa data kuantitatif maupun data kualitatif pada umumnya dikuantifikasi, misalnya dalam
bentuk skala ordinal.
Beberapa contoh metode analisis data adalah berikut ini:
Contoh 1. Model Analisis Data: Penelitian Ekonomi Rumah Tangga Petani Sayuran
Untuk mengetahui sistem penyediaan petani terhadap kebutuhan lahan, tenaga kerja dan modal dianalisis dengan statistika deskriptif. Model ekonomi
rumah tangga petani sayuran meliputi penggunaan tenaga kerja dalam keluarga dan luar keluarga, produksi dan pengeluaran konsumsi.
a. Penggunaan Tenaga Kerja Dalam Keluarga
T
KD
= a + a
1
W + a
2
T
KL
+ a
3
B
B
+ a
4
P
P
+ a
5
O
B
+ a
6
P
RT
+ a
7
A
K
+
1
dimana: T
KD
= penggunaan tenaga kerja dalam keluarga HOK W = upah tenaga kerja RpHOK
T
KL
= penggunaan tenaga kerja luar keluarga HOK B
B
= jumlah penggunaan benih kg P
P
= jumlah penggunaan pupuk kg O
B
= jumlah penggunaan pestisida lt P
RT
= jumlah pendapatan rumah tangga Rp
A
K
= jumlah angkatan kerja keluarga orang
Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah a
1,
a
3
, a
4
, a
5
, a
7
0 dan a
2
, a
6
0
b. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga
55
T
KL
= b + b
1
T
KD
+ b
2
W + b
3
B
B
+ b
4
P
P
+ b
5
O
B
+ b
6
P
RT
+
2
dimana: T
KL
= penggunaan tenaga kerja luar keluarga HOK Nilai koefisien regresi yang diharapkan adalah b
3
, b
4
, b
5
, b
6
0 dan b
1
, b
2
0 Penggunaan total tenaga kerja merupakan penjumlahan dari penggunaan
tenaga kerja dalam dan luar keluarga. Persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut:
T
KT
= T
KD
+ T
KL
dimana: T
KT
= penggunaan total tenaga kerja HOK Biaya produksi terdiri dari biaya total tenaga kerja, biaya sarana produksi dan
biaya lainnya. Biaya tenaga kerja adalah perkalian total tenaga kerja dengan upah tenaga kerja. Biaya sarana produksi adalah penjumlahan dari biaya benih, biaya
pupuk dan biaya pestisida. Biaya lainnya adalah biaya-biaya selain biaya tenaga kerja dan biaya sarana produksi.
Persamaannya adalah sebagai berikut: B
TK
= T
KT
x W B
SP
= H
B
x B
B
+ H
P
x P
P
+ H
O
x O
B
+ B
L
B
P
= B
TK
+ B
SP
+ B
L
dimana : B
TK
= biaya tenaga kerja Rp B
SP
= biaya sarana produksi Rp B
L
= biaya lain Rp B
P
= biaya produksi Rp
c. Produksi