Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan komunikator secara non personal
melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar.
2.1.4. Tujuan Periklanan
Tujuan–tujuan periklanan advertising objective adalah tujuan– tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan
periklanan yang baik merupakan tugas paling sulit dari manajemen periklanan, namun tujuan–tujuan tersebut menjadi fondasi bagi seluruh
keputusan periklanan yang ditetapkan. Shimp, 2003:365 Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan :
1. Membuat pasar sasaran menyadari aware akan suatu merk baru
2. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut ddan
manfaat merk yang diiklankan dibandingkan merek – merek pesaing 3.
Meningkatkan sikap – sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli
4. Menarik sasaran untuk mencoba produk
5. Mendorong perilaku pembelian ulang. Shimp, 2003:368
Menurut Sutisna 2003:90, tujuan periklanan ada tiga, yaitu : 1.
Menginformasikan. Dalam hal ini iklan cenderung menonjolkan aspek manfaat produk
dan hal – hal penting lainnya mengenai produk. Pesan iklan ini biasanya untuk peluncuran produk.
2. Membujuk.
Periklanan bersifat membujuk, berperan penting bagi produk dengan tingkat persaingan tinggi, oleh karena itu pesan – pesan dalam iklan
ini berusaha membandingkan kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk lainnya yang sejenis.
3. Mengingatkan.
Iklan yang bersifat mengingatkan sangat penting terutama bagi produk – produk yang dibeli dengan keterlibatan rendah.
2.1.5. Masyarakat sebagai Khalayak
Secara universal dan sederhana khalayak media dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menjadi pembaca, pendengar, penonton,
dan pemirsa sebagai media massa atau komponen isinya. Dalam arti yang lebih ditekankan, khalayak media ini memiliki beberapa karakteristik yaitu
memiliki jumlah yang bersifat heterogen, menyebar, dan anonim, serta mempunyai kelemahan dalam ikatan organisasi sosial sehingga tidak
konsisten dan komposisinya dapat berubah dengan cepat McQuail, 2004:201
Pemirsa merupakan sasaran komunikasi massa melalui media televisi. Komunikasi dapat efektif, apabila pemirsa terpikat perhatiannya,
tertarik minatnya, mengerti, dan melakukan kegiatan yang diinginkan komunikator. Pada dasarnya pemirsa televisi dapat dibedakan dalam 4 hal
yaitu: Effendy, 2000:84 1
Heterogen aneka ragam, yaitu pemirsa televisi adalah massa, sejumlah orang sangat banyak, yang sifatnya heterogen berpencar-
pencar di berbagai tempat. Selain itu pemirsa televisi dapat dibedakan pula menurut jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan,
dan taraf kehidupan, dan kebudayaan. 2
Pribadi, yakni dapat diterima dan dimengerti oleh pemirsa, maka isi pesan yang disampaikan melelui televisi bersifat pribadi dalam
arti sesuai dengan situasi pemirsa saat itu. 3
Aktif, apabila pemirsa menjumpai sesuatu yang menarik dari sebuah stasiun televisi, mereka akan aktif melakukan interpretasi.
4 Selektif, yaitu pemirsa yang memilih program televisi yang
disukainya.
2.1.6. Jenis-jenis Iklan