2 Bagi Akademis, sebagai bahan referensi literatur kepustakaan ekonomi islam mengenai kemampuan komponen rasio rentabilitas dan rasio aktiva
produktif dalam meningkatkan kecukupan modal bank. 3 Bagi masyarakat, diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi
mengenai kesehatan dan kinerja Bank Umum Syariah sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk menempatkan dananya di bank tersebut.
F. Kerangka Penelitian
Secara sistematis, alur pemikiran penelitian ini terlihat pada kerangka pemikiran berikut:
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian
Uji Regresi Data Panel Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Uji Multikolinieritas
Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas
Kesimpulan Analisis Kemampuan Komponen Rasio Rentabilitas dan Rasio Aktiva Produktif
dalam Meningkatkan Kecukupan Modal Bak Umum Syariah
Variabel Independen Rasio Rentabilitas :
ROA X1 BOPO X2
Rasio Aktiva Produktif : NPF X3 Variabel Dependen
CAR Y
Bank Umum Syariah
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan
dan manfaat
penelitian, kerangka
pemikiran, dan
sistematika penulisan. BAB II
LANDASAN TEORI Pada bab ini menjelaskan teori-teori. Diantaranya teori
kinerja bank , teori sumber permodalan dan kecukupan modal bank, teori rasio rentabilitas, teori rasio aktiva
produktif, review studi terdahulu dan hipotesis. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan metode penelitian yang
digunakan. Didalamya akan dijelaskan mengenai ruang lingkup penelitian, data penelitaian, teknik pengumpulan
data, variabel penelitian, dan teknik pengolahan data. Kemudian bab ini juga membahas tentang metode analisis
yang terdiri dari uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan analisis regresi data panel.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi informasi gambaran umum objek penelitian dan hasil penelitian berupa analisis statistik.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan hasil penelitian serta saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kinerja
Banyak batasan yang diberikan para ahli mengenai istilah kinerja, semuanya memiliki visi dan pandangan yang berbeda. Istilah kinerja yang
didengar, sering kali mengantarkan kita pada suatu bentuk pekerjaan yang dilakukan, serta seberapa banyak hasil yang diperolehnya dari pekerjaannya
itu. Menurut Suyadi Prawirosetno, yang dikutip oleh Joko Widodo,
kinerja adalah suatu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum, dan sesuai dengan moral dan
etika.
1
Menurut Whitmore, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, atau apa yang diperlihatkan seseorang melalui keterampilan yang nyata.
2
Kinerja menuntut adanya pengekspresian seseorang. Kinerja yang nyata menetapkan standar-standar yang melampaui apa yang diminta atau
diharapkan.
1
Joko Widodo, Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja, Malang: Bayu Publishing, 2005, Cet ke-1, h. 75.
2
John Whitmore, Coaching For Performance; Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak Kinerja, terjemahan Dwi Helly Purnomo dan Louis Novianto, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1997, h. 108.